Brilio.net - One Piece menjadi salah satu manga-anime terpopuler di seluruh dunia. Hal inilah yang kemudian membuat Netflix tertarik untuk membuat versi live-action. Karya kondang Eiichiro Oda mengisahkan petualangan Monkey D Luffy dan kawan-kawannya menjelajah lautan dunia untuk menemukan harta karun yang disebut One Piece. One Piece direncanakan akan tayang sebanyak 10 episode dan akan dirilis pada Januari 2022 mendatang.

Dilansir dari Variety Rabu (10/11), Netflix sudah mengumumkan beberapa pemain utama One Piece live-action ini. Inaki Godoy (Iaki Godoy) diumumkan sebagai pemeran tokoh ikonik Monkey D Luffy, bajak laut bertopi jerami dengan tubuh yang bisa melar setelah makan buah iblis Gomu-Gomu no Mi.

Pemain One Piece live-action dirilis Twitter

foto: Twitter/@NetflixID

Selain Inaki Godoy, ada empat pemain lain yang juga diumumkan. Mackenyu yang sebelumnya bermain di Rurouni Kenshin: Final Chapter dan Pacific Rim: Uprising bermain sebagai Roronoa Zoro, si ahli tiga pedang. Selain itu Emily Rudd akan berperan sebagai Nami, yang dikenal dengan sebutan Kucing Pencuri. Sebelumnya, Emily juga pernah bermain dalam film Fear Street dan Hunters.

Pemain One Piece live-action dirilis Twitter

foto: Twitter/@NetflixID

Sementara sosok Sanji akan diperankan oleh Taz Skylar yang sebelumnya dikenal film Boiling Point dan Villain. Sedangkan sosok Usopp akan diperankan oleh Jacob Romero Gibson yang pernah bermain dalam film bermain dalam Greenleaf dan All Rise.

Eiichiro Oda selaku penulis seri manga One Piece dan produser eksekutif mengatakan bahwa pihaknya sudah bekerja sama dengan Netflix dan Tomorrow Studios untuk adaptasi serial live action Hollywood 'One Piece. Ia mengaku banyak mengalami kendala saat bekerja dengan orang-orang dengan budaya dan bahaya yang berbeda.

Pemain One Piece live-action dirilis Twitter

foto: Twitter/@NetflixID

Tidak mudah ketika Anda bekerja dengan orang-orang dari budaya yang berbeda. Namun, justru proses itulah yang bisa menghasilkan sesuatu yang istimewa. Saat ini, kami dapat mengumumkan pemeran utama," ungkap Oda.

Pemilihan mereka menjadi pemeran utama didasarkan pada kesamaan fisik dari tokoh manga-anime yang dibuatnya.

"Wajah, ukuran mulut dan tangan, aura, cara mereka membawa diri, suara, kemampuan akting, tinggi badan, keseimbangan di antara Kru Topi Jerami, dan lain-lain, " kata dia.

Tim memutuskan pemeran tersebut setelah banyak diskusi yang melibatkan orang-orang di seluruh dunia. Menurutnya butuh sedikit lebih banyak waktu untuk menyelesaikan pertunjukan ini.

"Tetapi kami akan terus melakukan yang terbaik untuk memberikan pertunjukan yang kami yakini akan dinikmati oleh semua orang di seluruh dunia," kata Oda dengan sangat antusias.