Brilio.net - Film "Air Mata Surga" adalah sebuah drama romantis yang mengangkat konflik suami istri dengan cara yang sangat emosional dan penuh kepiluan. Film ini menceritakan tentang perjuangan seorang istri yang telah mengalami dua kali keguguran dan berjuang mempertahankan keutuhan pernikahan. Dibuat berdasarkan novel "Air Mata Tuhan" karya Aguk Irawan, film ini diadaptasi oleh rumah produksi Tujuh Bintang Sinema dan disutradarai oleh Hestu Saputra.

Sinopsis film Air Mata Surga

Review film Air Mata Surga  2024 brilio.net

foto: imdb.com

Film ini dimulai dengan perkenalan Fisha (Dewi Sandra), seorang mahasiswa S2 di Universitas Yogyakarta, yang mengajukan proposal tesis dan kemudian bertemu dengan dosen pembimbingnya, Fikri Syarifudin (Richard Kevin). Pertemuan awal mereka menumbuhkan benih cinta di antara mereka, dan akhirnya mereka menikah. Namun, ketika sudah menikah, rumah tangga mereka mengalami berbagai cobaan. Hubungan Fisha dengan ibunda Fikri, Halimah, kurang harmonis karena Halimah sudah lama ingin menjodohkan Fikri dengan perempuan pilihannya, Riri. Cobaan hidup mereka kian berat ketika Fisha mengalami keguguran dua kali dan sulit memiliki keturunan.

Perjuangan Fisha tidak hanya tentang keguguran, tetapi juga tentang kesadaran akan kesehatan reproduksi. Film ini mengingatkan perempuan pentingnya deteksi dini kanker rahim, karena sebagian besar perempuan ketika memeriksakan diri ke dokter sudah stadium akhir dan akhirnya meninggal sebelum mendapat pengobatan komprehensif. Dokter memvonis Fisha menderita kanker rahim stadium akhir, dan karena ketulusan cintanya, Fisha pun iklas menikahkan suami dengan sahabatnya, Weni. Akhirnya, Fisha meninggal.

Alasan Mengapa Harus Menyaksikan Film "Air Mata Surga":

1. Kisah inspiratif

Film ini sangat inspiratif bagi perempuan karena mengisahkan kekuatan dan pengorbanan luar biasa dari seorang perempuan. Dengan tagline "karena aku wanita, aku sanggup menghadapinya," film ini menunjukkan betapa kuat dan tulusnya cinta perempuan.

2. Pesan Moral

Selain mengisahkan cinta, film ini juga membawa pesan moral tentang kesadaran akan kesehatan reproduksi. Mengingatkan perempuan pentingnya deteksi dini kanker rahim, yang merupakan isu yang sangat relevan bagi masyarakat Indonesia.

3. Aktor dan akting

Film ini dibintangi oleh aktor-aktor terkenal seperti Dewi Sandra, Richard Kevin, dan Morgan Oey. Akting mereka sangat meyakinkan, terutama Dewi Sandra yang berperan sebagai Fisha, yang membuat penonton merasakan sakitnya menjadi Fisha.

4. Relevansi

Film ini relevan dengan Hari Ibu yang diperingati pada 22 Desember. Event nasional yang diselenggarakan Kongres Wanita Indonesia (Kowani) bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ini menunjukkan betapa pentingnya film ini dalam menginspirasi perempuan Indonesia.