Brilio.net - Serangan teroris di Mumbai pada tanggal 26 November 2008 telah meninggalkan jejak yang sangat dalam dalam sejarah dunia. Kejadian tragis tersebut telah diperingati melalui berbagai bentuk seni, termasuk film 'Hotel Mumbai' yang menceritakan kisah heroisme para pegawai dan tamu di Hotel Taj Mahal Palace. Film ini bukan hanya sebuah rekonstruksi dramatis dari peristiwa tersebut, tapi juga sebuah penghargaan kepada semangat manusia yang tak pernah menyerah.

Dengan sutradara Anthony Maras yang berpengalaman dalam menggarap film-film bergenre thriller, 'Hotel Mumbai' menawarkan pengalaman menonton yang intens dan emosional. Berbekal inspirasi dari kisah nyata, film ini berhasil mengabadikan momen-momen kritikal yang dialami oleh para korban serangan teroris. Bagaimana para pegawai hotel seperti Arjun dan Hemant Oberoi berjuang untuk menyelamatkan diri dan tamu-tamu mereka? Mari kita simak ulasan lengkap tentang film ini untuk mengetahui jawabannya.

Sinopsis film Hotel Mumbai

Review film India 'Hotel Mumbai' © 2024 brilio.net

foto: imdb.com

Film 'Hotel Mumbai' diadaptasi dari kisah nyata serangan teroris di Mumbai pada 2008. Cerita dimulai dengan adegan para teroris yang menaiki perahu menuju Mumbai. Mereka adalah anggota Lashkar-e-Taiba yang dipicu oleh ide radikal dan dipersenjatai dengan senjata-senjata modern. Serangan mereka membabi-buta, mulai dari stasiun transportasi hingga restoran-restoran populer di kota tersebut, termasuk Hotel Taj Mahal Palace.

Di tengah-tengah serangan brutal ini, kita diajak melihat kehidupan sehari-hari Arjun (Dev Patel), seorang pegawai hotel yang bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya. Istrinya hamil tua dan ia harus berusaha agar bisa tetap bekerja demi masa depan anak-anak mereka. Ketika serangan terjadi, Arjun ditugaskan oleh kepala dapur Hemant Oberoi (Anupam Kher) untuk mengantar tamu-tamu ke Chambers Lounge, tempat yang diyakini aman.

Namun, situasi berubah drastis saat David (Armie Hammer) dan Zahra (Nazanin Boniadi), pasangan suami istri yang baru saja memiliki bayi, terperangkap di kamarnya. Vasili (Jason Isaacs), mantan operator Spasilnaz Rusia, juga terlibat dalam peristiwa tragis ini. Semua orang harus berjuang untuk bertahan hidup sementara polisi lokal masih belum siap menangani serangan tersebut.

Film 'Hotel Mumbai' berhasil menampilkan nuansa kompleksitas humanioritas karakter-karakter yang terlibat tanpa memberikan kesimpulan hitam putih. Para teroris digambarkan sebagai anak-anak muda yang terpapar paham radikal, sementara para korban menunjukkan dedikasi dan keberanian luar biasa dalam menghadapi bahaya.

Alasan harus menyaksikan film 'Hotel Mumbai'

"Ada beberapa alasan kuat mengapa Anda harus menyaksikan film 'Hotel Mumbai':

1. Film ini adalah sebuah dramatisasi yang sangat emosional dan intens. Anthony Maras berhasil membuat penonton merasakan ketegangan dan kekhawatiran yang dialami oleh para korban serangan teroris. Melalui sinematografi yang dokumenter-like dan skoring yang brutal, film ini membuat atmosfer nyata yang begitu mencekam.

2. Film ini tidak hanya sekadar rekonstruksi tragedi, tapi juga sebuah penghargaan kepada heroisme manusia. Karakter-karakter seperti Arjun dan Hemant Oberoi menunjukkan bagaimana dedikasi dan keberanian dapat mengatasi bahaya apapun. Bahkan, tokoh-tokoh seperti Sally dan Cameron yang terperangkap dalam lemari menunjukkan kegigihan untuk bertahan hidup meskipun dihadapkan dengan ancaman mortal.

3. Film 'Hotel Mumbai' memberikan pesan penting tentang persatuan dan harapan. Meskipun di tengah-tengah kegalauan dan kekejian, film ini menunjukkan bahwa setiap orang memiliki potensi untuk menjadi pahlawan bagi sesamanya. Oleh karena itu, 'Hotel Mumbai' bukanlah hanya sebuah film thriller, tapi juga sebuah cerita inspiratif yang patut disaksikan.