Brilio.net - Disadari atau nggak, pandemi telah merenggut kebebasan dan memaksamu berhenti sejenak dari berbagai rutinitas. Beragam perubahan pun nggak terelakkan sehingga kamu harus mengkaji ulang banyak hal dalam hidup.Kondisi inilah yang menginspirasi seorang Sutradara Teater Kontemporer, Yudi Ahmad Tajudin (Yudi Ahta) dalam menulis dan merangkai cerita film teater-musikal Limina | Limen.
Film Limina | Limen merupakan karya terbaru IM3 Ooredoo melalui Collabonation. Berbeda dari karya-karya sebelumnya, kali ini Collabonation menghadirkan konsep baru menggabungkan beragam disiplin seni. Film perdana Collabonation ini mengkolaborasikan seni rupa, teater, musik, dan tari.
foto: IM3 Ooredoo
Film Limina | Limen direpresentasikan ke dalam tiga babak oleh Yudi Ahta yaitu Refleksi, Purifikasi, dan Transformasi. Babak pertama, pertunjukan dimulai dengan menceritakan tentang kehilangan. Tergambarkan sekelompok orang terperangkap oleh dinding tak kasat mata. Raut ketakutan, kecemasan, keheranan, dan kemarahan tergambar jelas di wajah Kunto Aji, Sal Priadi, dan Nadin Amizah sebagai pemeran utama. Mereka terlihat berusaha mendobrak batas dinding transparan.
Namun, tiba-tiba latar berganti menjadi peron stasiun. Nadin terlihat duduk di sebuah bangku, memandang kosong orang-orang yang berlalu-lalang. Sal mencoba menjemput Nadin, namun langkahnya terhalau. Seakan bagian ini menggambarkan kesulitan-kesulitan dan kepiluan yang terjadi semasa pandemi. Menyertai adegan ini, teralun lirik Tanganku tak cukup panjang untuk mendekapmu sekarang dari lagu Di Timur milik Sal Priadi, yang menguatkan kesan pandemi memaksa siapa saja jauh dari orang-orang tersayang. Membuat kita menanggung rindu berat.
foto: IM3 Ooredoo
Tak hanya soal rindu saja, pandemi juga menimbulkan kecemasan terhadap berbagai hal dalam benak. Seperti sepenggal lagu Kereta Ini Melaju Terlalu Cepat milik Nadin Amizah dengan cuplikan liriknya, Bergegas terlalu cepat.
Lewat lagu bertajuk Sulung, Kunto Aji menyuguhkan hal mengejutkan. Ia bernyanyi sambil menangis. Seakan mengingatkan siapa pun untuk berserah diri dan merelakan semua keadaan ini.
Di babak selanjutnya memperlihatkan Sal dan Nadin akhirnya bertemu. Mereka pun menyanyikan lagu Amin Paling Serius serta berdansa.
foto: IM3 Ooredoo
Babak terakhir mengenai transformasi. Bisa dibilang babak ini paling seru dalam film Limina | Limen. Pertunjukan ditutup dengan penampilan ketiga musisi Tanah Air yang berkumpul bersama dalam suatu ruangan. Mereka berbusana serba putih. Dalam scene ini seakan tergambarkan seberat apapun beban kehidupan sekarang, dapat kita lalui dan segalanya bisa membaik. Lantas disambut lagu Selaras dari Kunto Aji feat Nadin Amizah yang mampu menggambarkan harapan ini. Detik-detik scene ini sukses menyentuh hati penonton.
Lagu-lagu pilihan dari musisi Tanah Air yang berperan dalam film ini diramu ciamik oleh Yudi, sang sutradara. Semuanya diatur mengikuti alur cerita yang runtut. Tak ayal proyek kolaborasi ini begitu epic dan layak diacungi dua jempol.
Dari segi musikalitas, tentu tak diragukan lagi. Aransemen dan suara penyanyi Tanah Air yang membawakan total lima lagu ini mampu membuat siapa pun yang mendengarnya merinding takjub. Apalagi dibantu dengan visualisasi, setting tempat, dan pencahayaan yang begitu apik, membuat siapa pun terhanyut kala menonton film ini. Ditambah kehadiran para penari dengan koreografer yang lihai, membuat cerita begitu hidup. Tentunya film Limina | Limen mampu memberikan tontonan berkelas sekaligus menyentuh hati.
foto: IM3 Ooredoo
Nah, jadi makin penasaran dengan kolaborasi seni rupa, teater, musik, dan tari karya Collabonation ini?
Tunggu apa lagi? Saksikan Collabonation Limina | Limen yang sudah tayang di YouTube IM3 Ooredoo atau klik langsung di sini.
Nggak usah khawatir kehabisan kuota saat nonton Limina | Limen, karena ada paket Freedom Internet. Dengan paket ini kamu bisa pakai 100% kuota utama selama 24 jam, tanpa syarat, dan ketentuan tersembunyi. Ikuti dan pantengin terus seluruh akun media sosial IM3 Ooredoo biar nggak ketinggalan info dan karya terbaru lainnya dari Collabonation.