Brilio.net - Genre metropop memang punya daya tarik tersendiri bagi pecinta novel di Indonesia. Dengan kisah yang dekat dengan kehidupan kota, penuh intrik asmara, karier, dan dinamika sosial yang kompleks, metropop menjadi genre yang terus digemari. Salah satu yang sukses menarik perhatian publik adalah novel Home Sweet Loan, yang bercerita tentang lika-liku perjuangan membeli rumah di kota besar.
Novel karya Almira Bestari tersebut juga mendulang kesuksesan besar setelah diangkat ke layar lebar. Tapi, bukan hanya Home Sweet Loan yang sukses menyeberang dari halaman buku ke layar lebar. Di balik kesuksesan Home Sweet Loan, ada banyak novel metropop lain yang juga diangkat menjadi film dan mendapatkan sambutan hangat.
Kisah-kisah cinta, persahabatan, hingga perjalanan hidup yang rumit selalu berhasil menyentuh emosi penonton. Adaptasi film dari novel metropop ini tak hanya menawarkan hiburan, tapi juga sentuhan relatable yang membuat penonton merasa kisah tersebut sangat dekat dengan kehidupan mereka sendiri. Berikut sembilan novel metropop yang sukses dijadikan film, dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Senin (14/10).
1. Critical Eleven.
foto: goodreads.com
Pertama, ada "Critical Eleven" karya Ika Natassa. Novel ini bercerita tentang pertemuan dan hubungan antara Ale dan Anya yang dimulai dari sebelas menit pertama pertemuan mereka di pesawat. Adaptasi filmnya dibintangi oleh Reza Rahadian dan Adinia Wirasti, yang berhasil menghidupkan chemistry antara kedua tokoh utama. Film ini tidak hanya menampilkan kisah cinta yang manis, tetapi juga menggali konflik emosional yang mendalam, membuat penonton terhanyut dalam setiap adegannya.
2. Antologi Rasa.
Selanjutnya, ada "Antologi Rasa" yang juga ditulis oleh Ika Natassa. Novel ini mengisahkan persahabatan dan cinta segitiga antara Keara, Ruly, dan Harris. Ketika diadaptasi menjadi film, "Antologi Rasa" menampilkan Arifin Putra, Carissa Perusset, dan Herjunot Ali sebagai pemeran utama. Film ini berhasil menangkap kompleksitas perasaan dan hubungan yang ada dalam novel, membuat penonton merasakan dilema dan emosi yang dialami oleh para karakter.
3. Marmut Merah Jambu.
foto: imdb.com
Kemudian, "Marmut Merah Jambu" karya Raditya Dika juga menjadi salah satu novel metropop yang sukses diadaptasi. Raditya Dika sendiri yang menyutradarai dan membintangi film ini, membawa humor khasnya ke layar lebar. Kisah cinta remaja yang kocak dan menggemaskan ini berhasil membuat penonton tertawa sekaligus terharu, menjadikannya salah satu film komedi romantis yang memorable.
4. Perahu Kertas.
"Perahu Kertas" karya Dewi Lestari atau yang lebih dikenal dengan Dee Lestari juga tidak kalah populer. Novel ini diadaptasi menjadi dua bagian film yang dibintangi oleh Maudy Ayunda dan Adipati Dolken. Kisah cinta Kugy dan Keenan yang penuh liku-liku ini berhasil diterjemahkan dengan baik ke dalam film, menampilkan visual yang indah dan alur cerita yang setia pada novelnya.
5. Test Pack.
Selanjutnya, "Test Pack" karya Ninit Yunita juga berhasil diangkat ke layar lebar. Film ini dibintangi oleh Reza Rahadian dan Acha Septriasa, mengisahkan tentang pasangan suami istri yang menghadapi berbagai tantangan dalam usaha mereka untuk memiliki anak. Dengan sentuhan humor dan drama yang seimbang, film ini berhasil menyampaikan pesan tentang pentingnya komunikasi dan pengertian dalam sebuah hubungan.
6. Rectoverso.
"Rectoverso" adalah kumpulan cerita pendek karya Dee Lestari yang diadaptasi menjadi film omnibus. Setiap cerita dalam film ini disutradarai oleh sutradara yang berbeda, termasuk Marcella Zalianty dan Rachel Maryam. Film ini menampilkan berbagai kisah cinta yang unik dan menyentuh, dengan pendekatan visual dan naratif yang kreatif, membuatnya menjadi salah satu adaptasi yang paling berkesan.
7. Ganjil Genap.
Ganjil Genap karya Almira Bastari adalah kisah ringan namun menggelitik yang sukses diangkat ke layar lebar. Novel ini bercerita tentang Gala, seorang wanita yang mengatur hidupnya dengan prinsip ganjil-genap demi menghindari mantan kekasihnya. Film ini menawarkan komedi romantis yang segar dengan dinamika kehidupan perkotaan yang relatable.
Adaptasi filmnya mampu menonjolkan kecanggungan dan dilema yang dialami Gala, serta memperlihatkan bagaimana kehidupan cinta bisa terasa seperti permainan aturan yang tak terduga. Dengan humor yang pas dan jalan cerita yang menyenangkan, film ini disambut hangat oleh penonton.
8. Love for Sale.
"Love for Sale" yang diangkat dari novel karya Andibachtiar Yusuf, juga menjadi salah satu film metropop yang sukses. Film ini mengisahkan tentang Richard, seorang pria lajang yang menyewa pacar palsu untuk menghadiri pernikahan temannya. Dibintangi oleh Gading Marten dan Della Dartyan, film ini menawarkan cerita yang segar dan menghibur, dengan sentuhan humor dan drama yang pas.
9. Sabtu Bersama Bapak.
foto: imdb.com
Terakhir, "Sabtu Bersama Bapak" karya Adhitya Mulya juga berhasil diadaptasi menjadi film. Kisah tentang seorang ayah yang meninggalkan pesan-pesan video untuk anak-anaknya setelah ia meninggal ini, dibintangi oleh Abimana Aryasatya dan Deva Mahenra. Film ini menyajikan cerita yang mengharukan dan inspiratif, mengingatkan akan pentingnya keluarga dan nilai-nilai kehidupan.
Itulah sembilan novel metropop yang sukses diadaptasi menjadi film. Setiap film menawarkan pengalaman menonton yang berbeda, namun semuanya berhasil menangkap esensi dari novel aslinya. Jika kamu belum menonton salah satu dari film-film ini, mungkin sekarang adalah waktu yang tepat untuk menambahkannya ke daftar tontonanmu.
Recommended By Editor
- Film “Bolehkah Sekali Saja Kumenangis” ungkap cara Prilly Latuconsina mengolah perasaan dan emosi
- 7 Film ini pernah dibintangi Raline Shah, perannya di 5 CM ikonik
- [KUIS] Jika punya tabungan Rp300 juta bak Kaluna, apa yang kamu lakukan? Pilihanmu tentukan karaktermu
- Ulasan Buku The Dallergut Toko Penjual Mimpi oleh Lee Mi-ye, konsep unik dan penuh pesan moral
- 10 Pelajaran hidup yang bisa dipetik dari ulasan buku The Alchemist oleh Paulo Coelho
- Ulasan buku Musashi oleh Eiji Yoshikawa, kisah epik Samurai legendaris