Brilio.net - Dampak Covid-19 memang mempengaruhi banyak sektor, salah satunya adalah dunia perfilman. Semua bioskop baik di luar negeri maupun di Indonesia terpaksa tutup, hal membuat para film maker harus dan juga rumah produksi gigit jari. Tak hanya itu, masyarakat pun juga harus menahan rindu untuk bisa menyaksikan film-film dari aktris maupun aktor kesayangan mereka.
Demi menyiasati kerinduan para pencinta film, muncul wacana bioskop drive-in di area parkir. Ini memungkinkan masyarakat menonton tanpa harus berdesakan atau keluar dari mobil. Sejumlah produser termasuk Chand Parwez Servia, menyambut baik inisiatif ini.
Salah satu yang viral di medsos, bioskop drive-in di Sky Parking District 1, Meikarta, Bekasi. Belakangan diketahui, bioskop drive-in ini memutar beragam film dari Si Doel, Dilan, Angengers, Misson: Impossible, hingga Susah Sinyal.
Namun sayang, penayangan film drive-in itu berujung masalah. Pasalnya Chand Parwez dan sejumlah produser menyebut pengembang Meikarta diduga melakukan pelanggaran hak cipta. Produser Starvision, Chand Parwez, yang memproduksi Susah Sinyal pun buka suara.
Saya baru mendapat kabar ini, dan tidak menyangka perusahaan sebesar itu melakukan tindakan yang tidak terpuji. Disaat perfilman Indonesia sedang terpuruk, mereka bukannya membantu tapi justru melakukan hal tidak terpuji. Ini harus ada tindakan tegas dari pemerintah, agar tidak ada lagi yang melakukan hal ini, ucap Parwez dalam siaran pers yang brilio.net terima, Kamis (4/6).
Parwez mengatakan pihaknya bersama perusahaan film lainnya akan melakukan tindakan hukum. Kami sudah ada bukti berupa rekaman video dan mereka juga mengiklankan film-film yang akan tayang, di antaranya ada Susah Sinyal. Kami akan melakukan teguran, somasi, dan kalau tidak ditanggapi, kami akan menempuh jalur hukum, jelasnya.
Namun, Parwez sebetulnya mengaku senang dengan hadirnya bioskop drive-in, asal semua dilakukan secara benar.
Kami menyambut baik apapun bentuknya, baik itu drive thru atau exibition film, asal semua dilakukan sesuai dengan prosedur yang benar. Kita sangat koperatif, bisa bekerjasama dengan siapapun asal semua sesuai dengan prosedurnya, tutupnya.
Recommended By Editor
- 16 Tahun berlalu, ini kabar 7 pemain film 30 Hari Mencari Cinta
- 8 Film drama religi lawas ini cocok ditonton ulang saat Lebaran
- 5 Film Indonesia yang tayang di Netflix saat momen Lebaran
- Mira Lesmana sebut produser film sudah rugi miliaran karena corona
- Film Perempuan Tanah Jahanam tayang perdana di platform streaming