Brilio.net - "Ketika Cinta Bertasbih" adalah sebuah film yang diadaptasi dari novel laris karya Habiburrahman El Shirazy. Film ini dirilis pada tahun 2009 dan disutradarai oleh Chaerul Umam. Mengisahkan tentang perjalanan hidup seorang pemuda bernama Azzam yang penuh dengan liku-liku, film ini berhasil menyentuh hati banyak penonton dengan pesan-pesan moral dan religius yang kuat.
Sinopsissingkat
Azzam, seorang mahasiswa Indonesia yang menuntut ilmu di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, harus berjuang keras untuk menyelesaikan studinya sambil bekerja paruh waktu. Kehidupan Azzam tidak mudah; ia harus menghidupi keluarganya di Indonesia setelah ayahnya meninggal dunia. Selain itu, Azzam juga harus menghadapi berbagai tantangan dalam mencari cinta sejati yang sesuai dengan nilai-nilai Islam.
Dalam perjalanannya, Azzam bertemu dengan Anna Althafunnisa, seorang wanita cerdas dan religius yang juga sedang menuntut ilmu di Kairo. Pertemuan mereka tidak langsung berujung pada kisah cinta yang mulus. Banyak rintangan dan ujian yang harus mereka lalui, baik dari segi keimanan maupun kehidupan sehari-hari.
Alurcerita
Film ini tidak hanya menampilkan kisah cinta yang romantis, tetapi juga sarat dengan nilai-nilai keagamaan dan moral. Azzam digambarkan sebagai sosok yang gigih, sabar, dan selalu berusaha untuk tetap berada di jalan yang benar meskipun banyak godaan dan cobaan yang datang. Karakter Azzam mengajarkan pentingnya ketekunan, kerja keras, dan keikhlasan dalam menjalani hidup.
Selain itu, film ini juga menyoroti pentingnya pendidikan dan ilmu pengetahuan. Azzam dan Anna adalah contoh nyata bahwa pendidikan adalah kunci untuk meraih masa depan yang lebih baik. Mereka berdua tidak hanya belajar untuk diri sendiri, tetapi juga untuk memberikan manfaat bagi orang lain.
Pesan moral yang kuat
"Ketika Cinta Bertasbih" menyampaikan banyak pesan moral yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Salah satu pesan utama yang disampaikan adalah pentingnya menjaga keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT dalam setiap aspek kehidupan. Film ini juga mengajarkan bahwa cinta sejati adalah cinta yang didasarkan pada keimanan dan ketaqwaan, bukan sekadar nafsu atau keinginan duniawi.
Selain itu, film ini juga menekankan pentingnya kesabaran dan keikhlasan dalam menghadapi ujian hidup. Azzam dan Anna harus melalui banyak rintangan sebelum akhirnya bisa bersatu. Mereka harus belajar untuk menerima takdir dan selalu berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Mengapa film ini perlu ditonton
Ada beberapa alasan mengapa "Ketika Cinta Bertasbih" adalah film yang layak untuk ditonton. Pertama, cerita Azzam dan Anna adalah kisah yang penuh dengan inspirasi. Mereka adalah contoh nyata bahwa dengan ketekunan, kerja keras, dan keimanan, segala rintangan bisa diatasi.
Film ini sarat dengan nilai-nilai keagamaan yang bisa menjadi pelajaran berharga bagi penonton. Pesan-pesan moral yang disampaikan sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari.
Lokasi syuting di Kairo, Mesir, memberikan pemandangan yang indah dan eksotis. Penonton bisa menikmati keindahan arsitektur dan budaya Mesir sambil mengikuti alur cerita.
Penampilan apik dari Kholidi Asadil Alam sebagai Azzam dan Oki Setiana Dewi sebagai Anna berhasil menghidupkan karakter-karakter dalam novel. Akting mereka yang natural dan penuh emosi membuat penonton bisa merasakan setiap perasaan yang dialami oleh tokoh-tokoh dalam film.
"Ketika Cinta Bertasbih" menjadi film yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan banyak pelajaran berharga. Dengan alur cerita yang kuat, karakter yang inspiratif, dan pesan moral yang mendalam, film ini layak untuk ditonton oleh siapa saja yang mencari tontonan yang bermakna. Film ini mengajarkan bahwa cinta sejati adalah cinta yang didasarkan pada keimanan dan ketaqwaan, serta pentingnya kesabaran dan keikhlasan dalam menghadapi ujian hidup.
Recommended By Editor
- Review film Indonesia "Mohon Doa Restu", menghadapi cinta dan campur tangan orang tua
- Review film horor Indonesia "Kereta Berdarah", saat liburan berubah menjadi mimpi buruk
- Review film horor Indonesia "Malam Pencabut Nyawa", seramnya teror dalam mimpi
- Ulasan film Ayat-Ayat Cinta 1, kisah cinta yang pelik berujung damai
- Ulasan serial Lorong Waktu, kisah petualangan dan spiritualitas