Brilio.net - ASEAN-ROK Film Leaders Incubator: FLY 2017 dibuka pada Senin (20/11) di The Hall Hotel Gaia Cosmo Yogyakarta. Acara ini digelar oleh beberapa pihak yaitu Busan Film Commission (BFC), Busan Asian Film School (AFiS), Association of Indonesian Film Producers (APROFI), Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) dan Asian Film Commissions Network (AFCNet).
FLY 2017 ini mempertemukan para filmmaker dari negara-negara di ASEAN (Brunai, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filippina, Singapura, Thailand, Vietnam) ditambah perwakilan dari Korea Selatan.
Dari masing-masing negara dipilih dua perwakilan. Mereka akan digembleng dalam waktu 2 minggu dengan output membuat film pendek. Film hasil karya akan discreening di JAFF yang bakal dapat apresiasi hangat dari audiens
Pada kesempatan ini, Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Purwadi mendapat kehormatan untuk membuka acara secara simbolis berupa pemotongan tumpeng yang kemudian dibagi-bagikan kepada para perwakilan instansi penyelenggara antara lain CHOI Yoon (BFC dan AFiS), Ismail Basbeth (APROFI), Budi Irawanto (JAFF).
Heroe berharap dengan event ini Jogjakarta sebagai kota yang kreatif menjadi semakin dikenal luas.
"FLY 2017 mempertemukan sejumlah talenta muda ASEAN sehingga menjadikan Kota Jogja sebagai pijakan profesi mereka. Menjadikan Jogja dikenal masyarakat ASEAN karena mereka membuat film yang akan diputar di negara masing-masing," tutur Heroe pada wartawan, Senin (20/11).
Perhelatan ini telah digelar sebanyak enam kali dengan tuan rumah berbeda-beda, yaitu Davao, Filipina (2012), Hua Hin, Thailand (2013), Yangon, Myanmar (2014), Johor Baru, Malaysia (2015), Phnom Penh, Kamboja (2016).
Selama dua pekan, para peserta akan mendapat bimbingan tentang segala seluk beluk pembuatan film yang secara garis besar dibagi menjadi tiga tahapan yaitu pra produksi, produksi dan pasca produksi.
Materi-materi tersebut antara lain adalah penyutradaraan, sinematografi, pencarian lokasi, casting, pengadaan properti, simulasi syuting, syuting, editing, menambahkan musik. Di samping materi, akan ada pemutaran & diskusi film serta grup discussion sebagai selingan.
Recommended By Editor
- Syuting film horor, Wizzy Williana tak berani baca naskah sendirian
- 5 Fakta film animasi Indonesia Knight Kris, biayanya fantastis
- Durasi cuma 5 menit, 5 film ini bikin kamu ngakak hingga menangis haru
- Kecewa dengan sensor film My Generation, ini kicauan Upi Avianto
- 5 Gaya si cantik Estelle Linden di film superhero Indonesia Valentine