Brilio.net - Email merupakan salah satu hal yang sangat penting di era digital seperti sekarang. Pasalnya, ada banyak aktivitas di internet yang hanya bisa diakses jika kita memiliki email. Belanja online di marketplace, misalnya.
Disadari atau tidak, ada banyak data penting yang terdapat dalam email. Mulai dari nama, tempat tanggal lahir, alamat, dan nomor telepon. Untuk itu, kita pun harus selalu menjaga dan memastikan agar email tersebut aman, sehingga data kita tidak dimanfaatkan oleh orang yang tak bertanggung jawab.
Nah, salah satu cara untuk menjaga keamanan data email kita itu tadi ialah mewaspadai sejumlah jenis email yang mencurigakan. Lembaga keamanan siber SecurityMetrics menyebutkan bahwa setidaknya ada 10 jenis surat elektronik yang harus diwaspadai sebelum dibuka.
Wah, lalu apa saja ya jenis email berbahaya tersebut? Dilansir brilio.net dari berbagai sumber, berikut sederet jenis email yang dimaksud, Selasa (5/11).
1. Email dari lembaga intelijen.
foto: usatoday.com
Jika kamu tiba-tiba mendapat email dari lembaga keamanan atau intelijen pemerintahan, seperti Polri atau FBI, padahal sebelumnya tidak pernah berurusan dengan lembaga tersebut, kemungkinan besar email tersebut palsu. Pasalnya, email tentu bukan cara pertama yang akan dipilih untuk menghubungi seseorang.
2. Email dari teman lama.
foto: dailykos.com
Tak sedikit penipu atau hacker yang mengirimkan email seolah mereka mengenalmu dengan baik. Padahal mereka cuma ingin mendapatkan uang dengan mengaku sebagai teman.
3. Email tagihan pembayaran.
foto: knowledgebase.constantcontact.com
Sebelum kamu membalas email berupa tagihan pembayaran barang atau layanan, sebaiknya cari dulu nomor telepon Call Center perusahaan itu dan pastikan apa kamu benar-benar mempunyai tagihan.
4. Email akun kedaluarsa.
foto: rgestaticprod.com
Hati-hati! Jangan membalas atau mengklik tautan yang dikirimkan di email yang menyatakan bila akunmu sudah kedaluarsa dan harus diperbarui. Pasalnya, surel tersebut sering berisi virus yang bisa mencuri datamu.
5. Kabar terinfeksi virus.
foto: stickleyonsecurity.com
Kamu yang pernah menerima email berisikan pesan jika komputer atau smartphonemu terkena virus, sebaiknya jangan langsung percaya. Lebih baik kamu jalankan dulu program antivirus untuk mengecek kondisi smartphone atau komputermu.
6. Email tentang hadiah.
foto: wishpond.com
Email seperti ini biasanya merupakan modus penipuan. Jadi, jangan mudah percaya, ya!
7. Pengumuman dari bank.
foto: consumeraffairs.com
Jika terdapat email dari bank yang menyatakan ada deposit baru dan meminta konfirmasi, mendingan kamu langsung menghubungi center bank tersebut.
8. Email penuduhan.
foto: slidesharecdn.com
Jangan keburu panik jika ada email masuk yang menuduh jika kamu telah melakukan tindakan ilegal atau mencelakai orang lain. Email seperti ini hanya ingin mencari keuntungan uang ganti rugi semata.
9. Email dari dinas pajak.
foto: 5cc.com.au
Tak sedikit email masuk yang mengaku sebagai email tunggakan pajak. Oleh karenanya, jika mendapat email seperti ini, cek lebih dulu pengirimnya dan hubungi langsung dinas pajak terdekat untuk konfirmasi.
10. Email konfirmasi keamanan.
foto: dockyard.com
Model email konfirmasi keamanan ini seperti bertujuan untuk mendapatkan data atau informasi penting tentangmu. Nantinya, jika data tersebut telah diperoleh, sang peretas bisa memanfaatkannya untuk penipuan. Jadi, waspadalah!
Recommended By Editor
- Cara sign out akun Google dari jarak jauh, tanpa buka gadget utama
- Cara mudah mengganti password Gmail di Android agar tetap aman
- 3 Cara menghapus akun Gmail di smartphone Android, nggak rumit
- Rahasia yang harus kamu tahu untuk mengelola email di Gmail
- 6 Langkah sederhana ini bikin akun Gmail kamu sulit diretas, wow!
- Jangan salah menggunakan, ini perbedaan penting cc dan bcc di email
- Fitur 'Undo Send' Gmail, email yang terlanjur dikirim bisa dibatalkan