Brilio.net - Siapa bilang produk lokal nggak bisa bersaing dengan brand asing. Buktinya, smartphone asli karya anak negeri ini mampu bertengger di posisi lima besar di Indonesia. Bahkan berada di urutan ketiga dari sisi penjualan, mengalahkan sederet brand global.
Kuncinya, selalu berinovasi untuk menyajikan teknologi mumpuni. Nggak kalah penting, menawarkan harga bersaing. Ya, itulah kekuatan besar Advan.
Faktor-faktor itulah yang membuat produk asli buatan Indonesia ini diklaim sebagai satu-satunya brand lokal yang bisa bersaing dengan para raksasa smartphone di Tanah Air.
Kita sekarang ini sedang berhadapan dengan raksasa (facing giants). Kita satu-satunya brand nasional yang mampu melawan global brand, ujar Brand Director Advan Andi Gusena saat peluncuran Advan i6 baru-baru ini di Jakarta.
Bagaimana ya produk perusahaan kebanggaan Indonesia yang berdiri pada 1998 ini bisa bertarung di pasar smartphone yang makin sesak? Ada tiga faktor kunci yang menjadi penentunya.
1. Transformasi
Advan baru masuk ke pasar smartphone pada 2015. Sebelumnya fokus di pasar tablet. Namun baru tiga tahun sudah mampu masuk tiga besar. Sejak itulah Advan terus belajar untuk melakukan produk transformasi mulai dari sisi kamera, audio, hingga desain smartphone. Sejak akhir 2016 Advan pun meluncurkan berbagai produk unggulan seperti Advan G1, G1 Pro, G2, A8.
Secara kualitas ketika dibandingkan dengan sejumlah brand global, produk Advan ternyata sudah masuk kategori flagship. Tidak hanya dari sisi software, Advan juga terus mengembangkan diri sampai sukses menyematkan sistem operasi IDOS yang merupakan singkatan dari Indonesia Operating System. Ini adalah sistem operasi pertama dan satu-satunya yang dikembangkan pabrikan nasional.
Salah satu keunggulan sistem operasi ini adalah Advan Secure di mana di dalamnya ada Fingerprint, Face ID, Privacy System, Anti Theft, dan Super App Lock. Ini boleh dikatakan Advan sebagai salah satu smartphone paling aman di Indonesia. Bayangkan, dengan harga smartphone yang terjangkau konsumen bisa mendapat sistem keamanan yang komplit, lanjut Andi.
2. Budaya perusahaan
Friendship adalah cara membangun hubungan bisnis yang dilakukan Advan. Pola yang menjadi roh perusahaan lokal ini diterapkan untuk rekan bisnis, karyawan, dan konsumen dengan pendekatan yang berbeda. Kita percaya dalam menjalankan sebuah bisnis diperlukan strategi friendship. Tujuannya agar hubungan dua pihak tetap terjaga dengan baik untuk mencapai keuntungan bersama, kata Andi.
Budaya perusahaan semacam inilah yang mampu mendekatkan sebuah produk kepada konsumen. Inilah yang membuat smartphone lokal ini melawan global brand.
3. Strategi brand dan komunikasi
Brand Director Advan Andi Gusena
Sebagai brand lokal, Advan mengklaim paling mengerti cara berkomunikasi, termasuk paling mengerti kebutuhan dan kebiasaan orang Indonesia dibanding brand internasional. Karena itu produk ini diciptakan untuk masyarakat Indonesia. Salah satunya adalah dengan menerapkan layanan service. Di mana orang Indonesia ingin serba cepat. Karena itu Advan menerapkan pola 1 jam saja pada lebih dari 62 partner di Indonesia. Brand yang sustainable adalah yang mengerti pasar dengan insight yang benar, akhirnya bisa memberikan jawaban yang benar, lanjut Andi.
Jadi sudah tahu kan mengapa smartphone lokal ini sukses di pasar dalam negeri. Saatnya bangga deh dengan produk negeri sendiri.
Recommended By Editor
- Ngaku gemar selfie? Coba tes uji pengetahuanmu seputar selfie di sini
- 7 Evolusi kamera HP, dari resolusi kurang dari 1 MP hingga libas DSLR
- 10 Foto selfie ini bikin kamu mikir dua kali, ilusinya kreatif abis
- 10 Selfie fenomenal orang Indonesia, kamu pasti pernah melakukannya
- Siapa seleb yang cocok jadi teman selfiemu? Cek di sini yuk!