Brilio.net - Saat ini, hampir semua masyarakat memanfaatkan aplikasi perpesanan seperti WhatsApp untuk menyampaikan informasi, menyapa, atau membagikan konten-konten hiburan. Bahkan di masa pandemi seperti sekarang, di mana masyarakat diimbau untuk mengurangi kegiatan di luar rumah, aplikasi perpesanan menjadi salah satu platform yang digunakan untuk membantu aktivitas sehari-hari.
Ya sebut saja pembelajaran jarak jauh di mana kebanyakan guru memberikan pekerjaan rumah kepada murid-muridnya melalui WhatsApp. Sementara bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) tak sedikit pula yang memanfaatkan WhatsApp untuk berjualan. Sampai-sampai, pemerintah pun memanfaatkan teknologi yang telah akrab digunakan masyarakat ini untuk berbagi informasi akurat, termasuk dalam mendukung rencana vaksinasi nasional.
Seiring semakin banyaknya orang yang merasakan kemudahan dan kenyamanan menggunakan WhatsApp, yang tak kalah penting adalah memahami bagaimana teknologinya dibangun untuk menjaga pesan dan informasi di dalamnya tetap aman. Berikut penggunaan tiga produk WhatsApp yang harus kamu ketahui.
1. Untuk berinteraksi dengan teman dan kerabat
WhatsApp adalah aplikasi gratis yang kita pakai setiap hari, didesain untuk bertukar pesan dengan individu lain. Saat kamu mengirim pesan ke orang lain yang juga memakai WhatsApp, semua panggilan dan konten apapun yang dikirim baik berupa teks, foto, pesan suara, ataupun lokasi, secara otomatis seluruhnya terlindungi dengan end-to-end encryption atau enkripsi ujung-ke-ujung.
Artinya, pesan yang kamu kirim otomatis “teracak” dan hanya bisa “dipecahkan” oleh ponsel milik penerima pesan yang kamu tuju. Tidak ada pihak di luar chat tersebut yang bisa membaca pesan kamu, termasuk WhatsApp dan Facebook.
2. Untuk UKM berinteraksi dengan pelanggan
WhatsApp Business adalah aplikasi gratis yang ditujukan untuk UMKM yang dilengkapi berbagai fitur yang memudahkan perpesanan bisnis dengan pelanggan. Ketika kamu mengirim pesan ke akun WhatsApp Business, kamu mungkin akan langsung mendapatkan sapaan yang terkirim secara otomatis.
Kamu pun dapat melihat profil usaha beserta katalog produk pada sisi kanan atas chat. Apabila melihat produk yang disukai, kamu dapat menaruh produk tersebut ke dalam cart dan mengirimkannya sebagai pesan langsung di dalam chat. Seperti perbincangan kamu dengan pengguna WhatsApp, percakapan tersebut tetap terenkripsi secara end-to-end.
Banyak bisnis kecil juga memasang iklan di Facebook dan Instagram dengan menampilkan sebuah tombol yang dapat diklik untuk terhubung ke WhatsApp. Seperti iklan Facebook pada umumnya, jika kamu memilih untuk mengklik iklan-iklan ini, pilihan tersebut dapat memengaruhi personalisasi iklan yang akan kamu lihat. Namun, WhatsApp dan Facebook tetap tidak dapat melihat konten dari semua pesan yang terenkripsi end-to-end.
3. Untuk bisnis skala besar dengan tim layanan pelanggan
Apakah kamu pernah mendapatkan notifikasi dari bank atau mencoba mencari solusi dengan menghubungi layanan pelanggan via WhatsApp? Jika ya, kemungkinan besar kamu sedang berinteraksi dengan organisasi yang menggunakan WhatsApp Business API.
Produk ini adalah pemrograman antarmuka berbayar yang digunakan bisnis untuk mengelola layanan pelanggan dalam skala besar melalui WhatsApp. Bisnis yang menggunakan WhatsApp Business API perlu menampung ribuan pesan yang mereka kirim dan terima setiap hari, dan hal ini dapat mereka lakukan sendiri atau melalui jasa pihak ketiga. Mereka juga akan segera memiliki opsi untuk menggunakan Facebook Hosting Services.
WhatsApp akan memberi tahu saat kamu mulai berkomunikasi dengan akun yang menggunakan pihak ketiga untuk hosting API. Kamu bebas memilih untuk melanjutkan interaksi atau tidak. Jika memilih untuk tetap berinteraksi, walaupun kamu tidak melihat label end-to-end encryption, pesan kamu tetap terenkripsi secara otomatis saat dikirimkan ke pihak penerima. WhatsApp dan Facebook tidak dapat membaca ataupun menggunakannya untuk beriklan.
Satu-satunya perbedaan adalah pesan kamu mungkin disimpan dan dikelola melalui server pihak ketiga. Secara teori, hal ini mirip dengan ketika kamu menyimpan cadangan percakapan menggunakan jasa cloud, yang kemudian tidak lagi dianggap terenkripsi secara end-to-end.
Recommended By Editor
- Niatnya pamer, 11 status WA ini endingnya bikin nyengir tepuk jidat
- 10 Status WhatsApp lucu cari kerja ini bikin tepuk jidat
- Kehilangan pengguna, WhatsApp unggah status soal kebijakan privasi
- 15 Pengumuman di WhatsApp Story pedagang ini bikin pembeli senyum
- 10 Chat WhatsApp lucu dengan tukang sayur ini endingnya bikin ngakak