Brilio.net - Baterai merupakan salah satu komponen smartphone yang kerap dikeluhkan oleh penggunanya. Salah satu masalah yang cukup umum dikeluhkan adalah borosnya konsumsi baterai. Meski menggunakan baterai dengan kapasitas besar sekalipun, pengguna tetap mengeluhkan masalah yang sama. Kapasitas baterai sendiri sebenarnya tidak terlalu berpengaruh pada boros atau hematnya komponen tersebut.
Daya tahan baterai sebenarnya tergantung seberapa sering kita menggunakan smartphone tersebut. Sekarang ini sudah sangat jelas bahwa manusia sangat sulit dipisahkan dari smartphone, ada saja alasan mereka untuk menggunakannya, baik itu untuk urusan kerjaan, sekadar membuka beberapa aplikasi yang ada di smartphone, chattingan, nge-game dan lain sebagainya. Penggunaan yang terlalu sering seperti ini tentu saja akan berdampak pada daya tahan baterai itu sendiri.
Meski dipengaruhi oleh beberapa hal, namun ada beberapa aplikasi yang dapat menyebabkan baterai smartphone cepat habis. Bila ini terus-terusan digunakan ada kemungkinan baterai smartphone akan mudah rusak.
Mengutip laman ChargeItSpot via Tekno Liputan6.com, rata-rata orang mengakses lebih dari 30 aplikasi di smartphone setiap bulannya. Maka tak heran, banyak dari pengguna yang merasa baterai smartphone boros. Berikut ini ada beberapa aplikasi yang menyebabkan baterai smartphone cepat terkuras, seperti yang dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Senin (20/1).
1. Media Sosial (Facebook, Snapchat, Twitter)
foto: pixabay.com
Sekarang ini media sosial menjadi alasan kebanyakan orang terus-terusan menggunakan smartphone-nya. Namun siap sangka, jejaring sosial merupakan salah satu pembuangan terbesar baterai smartphone. Facebook secara konsisten menempati peringkat tertinggi dalam laporan penggunaan baterai Android maupun iPhone.
Ada alasan mengapa Facebook menguras baterai begitu besar, pasalnya Facebook membutuhkan akses ke banyak data pengguna dan terus menerus meminta izin mengakses segala hal dari kontak ke lokasi kamu. tak heran jika smartphone terus bekerja sehingga menyebabkan baterai boros.
2. Messenger (Whatsapp, Line, Skype).
foto: pixabay.com
Aplikasi lainnya yang menyebabkan baterai boros adalah Messenger, seperti Whatsapp, WeChat, Skype, dan Line. Beberapa aplikasi sangat sering kita gunakan untuk menjalin komunikasi antar sesama. Bahkan dalam sehari sudah tidak terhitung berapa kali kita membuka aplikasi messenger.
Aplikasi ini terus-menerus membangunkan smartphone dari keadaan tidak aktif ketika ada pesan yang masuk. Aplikasi ini bahkan masih bekerja di latar belakang, sehingga baterai mudah terkuras.
3. Streaming (YouTube, Netflix, Spotify).
foto: marketingland.com
Streaming merupakan hal yang cukup menyenangkan untuk mengisi waktu luang atau menyaksikan beberapa film, konten menarik di YouTube dan mendengarkan musik. Namun di balik kegiatan menyenangkan tersebut, tentunya dapat menghabiskan baterai smartphone dengan cepat, karena layar smartphone kamu terus menyala dalam jangka waktu yang lama.
Jika kamu kerap menggunakan aplikasi streaming ini, maka jangan heran jika baterai smartphone kamu cepat habis.
4. Navigasi (Google Maps, Waze).
foto: realtyexecutives.com
Beberapa aplikasi yang bergantung dengan sistem navigasi dan menggunakan GPS seperti Google Maps merupakan salah satu aplikasi yang dapat menyebabkan baterai smartphone terkuras. Hal ini lantaran aplikasi tersebut membutuhkan chip GPS dan data seluler untuk diaktifkan sehingga dapat mengunduh peta dan informasi lalu lintas terkini.
Jika kamu ingin baterai hemat, maka salah satu caranya adalah dengan mematikan lokasi dan GPS. Aktifkan kembali jika kamu membutuhkannya.
Cara menjaga agar baterai smartphone awet
Banyak faktor yang menyebabkan baterai ponsel tidak awet. Tak jarang itu akibat dari keteledoranmu sendiri sebagai pemilik. Menggunakan charger berbeda atau palsu saat mengisi daya, bermain game berat full animasi terlalu lama, menjalankan beberapa aplikasi bersamaan, hingga intensitas cahaya terang pada ponsel membuat baterai cepat terkuras.
Berikut ini ada beberapa cara yang bisa kamu terapkan agar baterai tetap awet dan tidak mudah drop, seperti yang dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Senin (20/1).
1. Atur layar ponsel tidak terlalu terang. Redupkan hingga sekitar 50% cukup untuk menghemat baterai. Selain itu, layar yang tidak terlalu terang membuat matamu lebih nyaman saat melihatnya.
2. Matikan beberapa fitur tertentu yang sifatnya tidak darurat seperti GPS, Bluetooth, dan Wi-fi. Kalau tidak terlalu butuh, matikan juga fitur getar. Lalu, pasang power saving mode atau mode hemat daya pada ponsel.
3. Hindari menggunakan wallpaper bergerak atau animasi karena dapat menguras daya.
4. Isi ulang daya secara bertahap, khususnya ponsel dengan baterai Lithium ion atau Li-ion. Hasilnya akan lebih optimal dibanding mengisi daya hingga penuh 100%. Mengisi secara bertahap dari 30% - 50%, 55% - 85%, dan seterusnya.
5. Gunakan hanya charger asli dari bawaan ponsel saat mengisi baterai. Menggunakan charger merek lain atau yang tidak asli akan berbeda kinerja dan kualitas, terutama menyangkut arus ampere dan voltase. Hasilnya tentu tidak akan optimal dibanding menggunakan charger asli.
6. Hindari menggunakan power bank terlalu sering untuk mengisi daya karena bisa membuat baterai ponsel cepat drop. Gunakan saat urgent saja. Kalau di rumah pakai saja alat charger.
7. Daripada mengisi ponsel dan membiarkannya semalaman karena kamu tertidur, lebih baik mengisinya di pagi hari sebelum beraktivitas di luar rumah.
8. Jauhkan ponsel dari suhu panas. Jika ponsel berada pada suhu 60C selama setahun, kapasitas penyimpanannya bisa hilang hingga 80%, lho. Tapi dalam suhu 25, kapasitas yang hilang di bawah 20%.