Brilio.net - Sampah masih terus menjadi persoalan yang belum tuntas di Indonesia. Permasalahan sampah ini pada dasarnya berasal dari aktivitas manusia, baik melalui aktivitas industri hingga rumah tangga.
Manajemen sampah yang buruk juga menjadi salah satu penyebab masih menumpuknya sampah-sampah di TPS hingga saat ini. Namun tidak dapat dipungkiri juga bahwa belum semua orang tahu bagaimana cara memilah sampah dengan benar.
Solusi dari permasalahan ini masih terus dicari dan dikembangkan. Hingga saat ini tercipta aplikasi-aplikasi yang membantu manusia untuk mengelola sampah dari rumah. Selain menguntungkan untuk lingkungan, beberapa aplikasi ini juga dapat menghasilkan uang dari sampah-sampah yang dikumpulkan dan akan diangkut oleh petugas.
Mau tahu lebih lanjut aplikasi apa saja yang dapat bantu kita mengelola sampah di rumah? Berikut ulasannya seperti dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Jumat (29/10).
1. MounTPS.
foto: Googleplaystore/mountrash
Layanan MounTPS merupakan sistem digital pengelolaan sampah dari rumah agar dapat dikelola secara transparan, bertanggung jawab dan berkelanjutan. MounTPS dapat menjadi salah satu solusi mengelola sampah mandiri tanpa membuang ke TPA.
Mountrash dikembangkan oleh seorang sarjana dari IPB yang meluncurkan aplikasi usaha rintisan daur ulang sampah ini. Saat ini, pelayanan MounTPS terdapat di wilayah Jabodetabek.
Perlu diketahui, Mountrash akan menarik biaya penjemputan di awal sebagai biaya aplikasi. Namun saldo akan kembali bahkan bertambah seiring dengan sampah yang telah dikirim.
Cara menggunakan MounTPS:
1. Download aplikasi Mountrash di Google Play Store
2. Kemudian registrasi dengan mengisi data-data untuk membuat akun.
3. Semua sampah yang akan diangkut harus dipilah dengan baik, antara organik dan anorganik.
4. Semua jenis sampah tersebut kemudian harus diinput dalam aplikasi Mountrash.
5. QC Code yang didapatkan kemudian dapat ditempel di dinding rumah. Hal ini berguna ketika petugas MounTPS nanti akan mengambil sampah di rumah, petugas akan scan QR Code yang terdapat di dinding.
5. Di setiap pengambilan sampah oleh petugas, saldo akun Mountrash akan bertambah setelah petugas menscan QR Code tersebut.
2. Octopus.
foto: Googleplaystore/octopus
Octopus merupakan aplikasi yang diprakarsai oleh Hamish Daud untuk membantu mengatasi masalah sampah di Indonesia. Aplikasi ini memuat cara kelola sampah-sampah tertentu, seperti popok bekas, kaca, dan sebagainya.
Octopus membantu mengubah gaya hidup para konsumen yang cenderung abai dengan sampah konsumsi yang mereka hasilkan. Setiap jenis sampah yang ditukar memiliki nilai poin yang berbeda. Poin tersebut kemudian dapat ditukar dengan voucher yang bisa dibelanjakan.
Saat ini Octopus memiliki cakupan wilayah di Kota Makassar, Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, Bali, serta beberapa wilayah di Jawa Barat, seperti Kota Bandung, Kota Cimahi, dan Kabupaten Bandung Barat.
Cara menggunakan Octopus:
1. Download aplikasi Octopus di Play Store
2. Registrasi menggunakan data-data pribadi dengan verifikasi Kode OTP untuk membuat akun.
3. Ketika sampah sudah dikumpulkan, klik Call Pelestari yang berada di halaman depan, untuk memanggil petugas Octopus yang akan mengambil sampah.
4. Akan ada sejumlah daftar jenis sampah yang bisa ditukarkan menggunakan aplikasi Octopus.
3. Plasticpay.
foto: Googleplaystore/plasticpay
Platicpay berasal dari gerakan sosial berbasis platform digital, yang mengajak masyarakat untuk merubah sampah plastik yang merusak lingkungan menjadi lebih bermanfaat. Sampah yang ditukar dengan poin kemudian akan didaur ulang menjadi butiran, Recycle Polyester Staple Fiber, benang, dan kain. Semua bahan itu kemudian akan digunakan kembali untuk membuat bantal, boneka, tempat tidur hingga furnitur. Dropbox Plasticpay saat ini berada di beberapa titik wilayah Jabodetabek.
Cara menggunakan Platicpay:
1. Download aplikasi Plasticpay di Play Store.
2. Lakukan registrasi untuk membuat akun di Plasticpay.
3. Perhatikan User ID pada aplikasi.
4. Kumpulkan 5 botol plastik bekas lalu bungkus dengan kantong plastik bekas.
5. Tulis User ID dan jumlah botol pada kantong plastik dengan spidol permanen.
5. Bawa dan masukkan botol plastik beserta kantong ke dalam Dropbox.
6. Poin akan otomatis dikirim saat sampah diambil oleh tim Plasticpay.
4. Waste4Change.
foto: Waste4change
Waste4Change merupakan layanan pengelolaan limbah anorganik yang memudahkan masyarakat untuk bertanggung jawab dengan mendaur ulang sampahnya. Waste4Change dalam Recycle With Us turut menggandeng perusahaan atau brand yang sudah menerapkan konsep Extended Producer Responsibility (EPR) dan berkomitmen mendaur ulang produk atau kemasannya. Saat ini Waste4Change tersedia di Bekasi dan Sidoarjo.
Cara menggunakan Waste4Change
1. Kunjungi laman w4c.id/SYW, klik "Kirimkan Sampah."
2. Pilih tujuan pengiriman.
3. Isi data diri.
4. Salin kode unik SYW.
5. Lalu kirimkan paket sampah yang akan didaur ulang.
5. eRecycle.
foto: Googleplaystore/eRecycle
e-Recycle memiliki alur proses pengelolaan sampah plastik yang diawali dengan pengumpulan sampah plastik di rumah tangga. Kemudian sampah plastik yang sudah dipilah akan diangkut oleh petugas e-Recycle dan akan dibawa ke fasilitas pengelolaan.
Dari setiap sampah yang dipilah dan disortir secara benar, setiap kilogram sampah plastik dapat dihargai dengan 4.000 hingga 6.000 rupiah dan diberikan kepada penyetor secara tunai atau transfer. Pelayanan saat ini berada di 14 titik gerai Hero Group di wilayah Jabodetabek sebagai pilot project.
Cara menggunakan eRecycle:
1. Download aplikasi eRecycle di Google Play Store
2. Daftarkan diri menggunakan nomor ponsel yang aktif
3. Ketika sudah terdaftar, klik tombol Pindai Limbah untuk menscan barcode di limbah plastik. Jika tidak ada barcode, klik tombol Pilah Limbah untuk memilih jenis limbah dan berat limbah yang akan dijual.
4. Klik tombol Simpan Limbah, kemudian klik Pergi ke Kantong. Akan muncul informasi tentang jenis sampah dan harga dari limbah tersebut.
5. Klik Rincian, kemudian masukan alamat penjemputan limbah lalu foto keseluruhan limbah.
6. Klik tombol Jemput Limbah dan pemesanan akan muncul di daftar order.
7. Picker akan datang menjemput limbah dan melakukan pengecekan ulang.
Recommended By Editor
- Facebook ganti nama jadi Meta, Mark Zuckerberg ungkap alasannya
- Legal & gratis, 5 aplikasi edit ini jadi alternatif gantikan Adobe
- 7 Fitur tersembunyi Google Calendar, bisa atur durasi meeting
- Fitur baru 'New to you' dari YouTube, nonton jadi bervariasi
- 13 Aplikasi presentasi selain PowerPoint, punya banyak fitur canggih