5 Cara meracik komposisi foto makanan demi hasil bak profesional

Brilio.net - Kemunculan media sosial jadi salah satu alasan meningkatnya kepopuleran fotografi makanan. Saking populernya, bahkan kini tidak sedikit yang memiliki kebiasaan mengabadikan foto makanan sebelum disantap. Kamu termasuk salah satunya?

Terlepas dari hal itu, makanan memang merupakan objek foto yang menarik. Jika dilakukan dengan baik dan benar, hasil foto makanan bisa berhasil menggugah selera.

Untuk mendapat hasil yang maksimal, komposisi foto harus diperhatikan. Komposisi dalam fotografi mengacu pada cara menata elemen-elemen ketika mengambil gambar. Elemen-elemen ini terdiri dari garis, bentuk, cahaya, bayangan, warna, dan tekstur.

Pengaturan komposisi dan komponen jadi racikan penting agar foto makanan terlihat lebih bernyawa. Nah, dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Selasa (28/12), berikut lima cara meracik komposisi foto makanan demi hasil bak profesional.

1. Tentukan point of interest.

foto: shutterstock.com

Menentukan point of interest atau fokus utama saat memotret makanan penting agar hasilnya maksimal. Biasanya, foto dengan satu point of interest akan membuat komposisi tampak jauh lebih koheren.

Tak selalu wajib dilakukan, kamu tetap bisa memiliki lebih dari satu fokus utama dalam foto. Saat memiliki dua atau tiga fokus utama, usahakan salah satunya lebih dominan dari yang lain.

Jangan lupa menambahkan properti pendukung dan sesuaikan penempatannya untuk menciptakan kedalaman dan dimensi pada foto. Pastikan juga untuk mengunci fokus kamera pada point of interest tersebut.

2. Eksplor sudut dan orientasi.

foto: shutterstock.com

Sudut dan orientasi (potret atau lanskap) dalam komposisi fotografi makanan bisa membantu menonjolkan keunggulan suatu hidangan. Jika salah menggunakan sudut dan orientasi, makanan yang lezat justru bisa tampak kurang menarik. Misalnya, burger akan lebih menarik dan menggiurkan saat difoto dengan sudut lurus dibanding dari atas. Selain menunjukkan tinggi burger, sudut lurus juga bisa memperlihatkan detail setiap lapis pada isian burger. Namun begitu, biasanya sudut atas lebih banyak digunakan dalam fotografi makanan karena mampu menegaskan bentuk dan warna suatu makanan.

Sedangkan untuk orientasi, biasanya orientasi potret lebih sering digunakan para fotografer profesional, khususnya ketika mengambil foto untuk majalah, iklan, dan buku masak. Namun hal ini bukan berarti orientasi lanskap tidak menarik, justru foto berorientasi lanskap cenderung terlihat lebih bagus untuk menampilkan komposisi yang indah.

Jadi, jangan ragu untuk mengeksplor sudut dan orientasi sesuai dengan jenis makanan dan properti di sekitarnya demi hasil foto memukau.

3. Gunakan negative space untuk menciptakan keseimbangan.

foto: shutterstock.com

Ruang positif adalah area yang ditempati oleh makanan dan properti. Sementara ruang negatif adalah area kosong dalam foto.

Menggunakan negative space bisa memberi keseimbangan dan penekanan pada subjek makanan. Area kosong ini juga bisa membawa perhatian mata pada detail makanan.

Untuk menggunakan komposisi ruang negatif, usahakan memilih latar belakang yang bisa melengkapi subjek utama. Dengan begitu, makanan akan tetap lebih menonjol.

4. Pakai elemen ganjil.

foto: shutterstock.com

Saat memotret beberapa objek makanan, ada baiknya menggunakan jumlah ganjil. Hal ini karena angka ganjil menciptakan rasa keseimbangan dan harmoni.

Disadari atau tidak, jumlah ganjil juga lebih nyaman dilihat mata dibanding jumlah genap. Biasanya, objek dengan jumlah genap akan membagi perhatian dan bersaing satu sama lain.

5. Tambahkan elemen ke dalam komposisi.

foto: shutterstock.com

Elemen yang dimaksud bisa berupa properti tambahan atau menghadirkan sosok manusia pada foto makanan. Penambahan beberapa elemen ini akan menjadi pelengkap subjek utama.

Namun, sebaiknya elemen pelengkap ini tetap seimbang sehingga tidak ada gangguan yang bikin salah fokus. Gunakan bahan-bahan atau alat makan yang masih berhubungan dengan makanan utama. Usahakan juga setiap tambahan ini bisa memperkuat cerita yang ingin disampaikan melalui foto makanan tersebut.

Itu tadi beberapa cara meracik komposisi foto makanan yang bisa menyempurnakan hasil bidikanmu. Mau menggunakan kamera profesional atau smartphone, selama memahami komposisi yang baik hasil foto tidak akan bikin kecewa.

Biar lebih maksimal, pastikan smartphone yang digunakan punya kamera mumpuni seperti Oppo A95. Dibekali 48MP Triple Camera di bagian belakang, Oppo A95 juga memiliki sejumlah fitur kecerdasan buatan untuk menangkap gambar berkualitas tinggi.

Triple Camera di bagian belakang ini terdiri dari 48MP kamera utama, 2MP kamera makro, dan 2MP kamera bokeh. Sementara, kamera depan beresolusi 16 MP yang bisa memaksimalkan pengalaman selfie.

foto: Oppo Indonesia

Kamera belakang didukung fitur AI Scene Enhancement yang secara cerdas dapat mengenali berbagai skenario pemotretan seperti makanan, bunga, matahari terbenam, dan masih banyak lagi. Canggihnya, fitur ini juga dapat mengoptimalkan warna, saturasi, dan kecerahan.

Pada kamera depan ada fitur AI Beautification dan Front Night Mode yang membuat kamu lebih mudah mengambil foto selfie lebih jelas di berbagai kondisi pencahayaan. Fitur Night Mode yang berguna mengambil foto lebih cerah dan jernih dengan penuh detail di malam hari juga ada di kamera belakang.

Semakin lengkap, buat kamu yang suka mengabadikan video, Oppo A95 sudah dibekali sejumlah fitur canggih seperti Steady Video, SLO-MO dan SoLoop.

foto: Oppo Indonesia

Bukan hanya itu, di samping memiliki kamera canggih, Oppo A95 juga hadir dengan sederet fitur unggulan. Mulai dari baterai besar 5000mAh yang dilengkapi 33W Flash Charge, layar AMOLED, sertifikasi IPX4 hingga teknologi expansi RAM.

Oppo A95 hadir dalam dua warna, Glowing Rainbow Silver dan Glowing Starry Black. Kini Oppo A95 sudah bisa kamu dapatkan dan dipesan lewat aplikasi Oppo Store dan Oppo Official Store di Shopee serta Lazada.

Untuk informasi lebih lengkap tentang Oppo A95 bisa kamu dapatkan di sini.