Brilio.net - Bukan rahasia lagi jika kini kreator konten terus bermunculan. Profesi ini banyak diminati anak muda. Maklum, profesi yang satu ini dinilai cukup menjanjikan, baik dari sisi karier maupun pundi-pundi pendapatan.
Apalagi, era digital saat ini sangat mendukung profesi ini terus berkembang. Tapi tentu saja untuk bisa menjadi kreator konten profesional, para anak muda perlu mengasah kemampuannya. Ada yang yang melakukannya secara otodidak, tapi tak sedikit juga yang belajar secara serius dengan mengikuti program dari institusi tertentu.
Salah satunya HP Mentorship Project besutan HP Inc Indonesia. Di musim ketiganya kali ini, dengan menggandeng Intel, HP Mentorship Project kembali meneguhkan komitmen dalam mendukung perkembangan kreator dalam proses kreatif mereka di tengah era normal baru.
Di season ketiga, program yang bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi kreator untuk saling terhubung dan berkolaborasi ini menerima lebih dari 2.000 peminat dari seluruh Indonesia. Memanfaatkan teknologi HP Creator Series yang ditenagai prosesor Intel, 10 kreator terpilih dan para mentor sukses mengisahkan kembali cerita rakyat Roro Jongrang menjadi sebuah instalasi digital art.
Nah seperti apa wadah yang mendukung para kreator muda untuk terhubung, berkolaborasi dan belajar guna mendukung kreativitas dan ekspresi diri mereka? Berikut faktanya.
1. Mendorong ekonomi kreatif
Diluncurkan pada 2019, HP Mentorship Project musim pertama dan kedua menerima hampir 4.000 ide dari para kreator muda di bidang fotografi, filmmaking¸ dan produksi musik digital untuk merealisasikan passion project
mereka dengan mentoring eksklusif. Program ini sejalan dengan usaha pemerintah untuk mendorong ekonomi kreatif sebagai bagian penting dari ekonomi digital Indonesia yang terus berkembang. Ketika pandemi menerpa, hampir 50.000 pekerja kreatif terdampak. Karena itu program ini pun kembali diluncurkan.
2. Kreator digital art
Pada musim ketiganya, HP memperluas program ini ke bidang digital art dan mengundang kreator dari seluruh Indonesia untuk mengirimkan portofolio mereka agar mendapatkan kesempatan belajar langsung dari para mentor, yaitu seniman digital terkemuka Yudhistira Israel (VNGNC) dan Isha Hening. Para mentor memilih 10 kreator dengan beragam latar belakang seperti motion graphic, projection mapping, animasi 3D, ilustrasi, efek visual.
3. Kolaborasi creator dan mentor
Para kreator terpilih dan mentor berkolaborasi hampir sepenuhnya secara virtual untuk mewujudkan kreativitas tak terbatas mereka menjadi sebuah instalasi digital art legenda Roro Jonggrang. Kisah cinta dan pengkhianatan antara seorang pangeran dan seorang putri yang dikutuk ini diceritakan dalam digital art yang diproyeksikan di Gunung Pancar, Jawa Barat.
Nah di masa pandemi ini karena waktu lebih banyak dihabiskan di rumah, karena itu nggak heran jika banyak orang beralih ke kreativitas untuk mengekspresikan diri. “Kami percaya semua orang adalah kreator, dan kami juga memiliki passion dan energi untuk kreativitas yang kian berkembang di Indonesia. Program ini diharapkan dapat mendukung dan memfasilitasi para kreator, seiring mereka tumbuh dalam perjalanan kreatifnya melalui berbagai cara baru di masa ini,” ujar Fiona Lee, Managing Director, HP Indonesia.
4. Memanfaatkan teknologi baru
Director– Global Accounts (HP Inc.), Intel Asia Pacific and Japan, Ajay Mathur mengatakan sangat bangga bisa menjadi bagian untuk mendukung program ini dengan memanfaatkan teknologi baru seperti perangkat HP ENVY x360, yang ditenagai prosesor Intel Core Generasi ke-11 dan telah mendapatkan verifikasi platform Intel Evo. Teknologi ini dapat memberikan performa grafis menakjubkan untuk pengalaman berkreasi terbaik para creator konten.
“Kami bangga dapat berkolaborasi bersama HP dalam HP Mentorship Project untuk membantu mendukung kreator Indonesia dengan teknologi terbaru kami agar mereka mendapatkan pengalaman terbaik dalam membuat konten, menjadi produktif, dan menangani beban kerja lebih dengan laptop yang tipis dan ringan,” ujar Mathur.
5. Dukungan perangkat yang mumpuni
HP Mentorship Project didukung teknologi HP Creator Series, yang didesain untuk kreator kasual sampai professional dan ditenagai prosesor Intel. Seluruh kreator terpilih menerima HP ENVY 13 dan HP ENVY x360 berprosesor Intel Core Generasi ke-11, yang memberikan kinerja dan kemampuan yang mereka butuhkan dalam proses ideation dan berkreasi, kapan pun dan di mana pun.
Sementara itu, para mentor menggunakan HP ZBook Firefly, mobile workstation terkecil dan paling ringan yang bertenaga prosesor Intel Core Generasi ke-10, untuk melatih dan mendukung para peserta.
Recommended By Editor
- 5 Tips agar kamu punya kemampuan public speaking yang mumpuni
- 3 Fakta acara seru berkumpulnya para kreator konten Asia Pasifik
- 8 Cara mendapatkan uang dari YouTube dan syarat terbarunya
- Dimentori Angga & Nicoline, ajang ini siap cetak kreator konten top
- Nih 3 Kreator TikTok yang perkenalkan Indonesia lewat video pendek