Brilio.net - Jadi anak muda jangan melempem. Harus kreatif dan produktif. Begitulah semangat positif yang kerap kita dengar. Apalagi di era digital seperti sekarang, potensi anak muda dengan mudah bisa dikembangkan.
Nah lewat semangat merayakan bulan Hari Kemerderkaan Indonesia ke-76, operatr selular Indosat Ooredoo pun berkomitmen memberdayakan generasi muda Indonesia untuk menyalurkan bakat digital mereka. Tujuannya agar Indonesia menjadi pusat kekuatan digital di kawasan.
Melalui program Digital Camp (IDCamp), Indosat memberikan beasiswa bagi developer muda dalam bentuk modul pembelajaran intensif agar bisa bersaing dengan talenta digital global. Hingga saat ini, IDCamp telah memberikan lebih dari 39.000 beasiswa dan angkanya masih terus bertambah. Ini merupakan program CSR di pilar pendidikan, Indosat Ooredoo.
“Dengan semangat ketangguhan dan optimisme yang dibawa dalam perayaan Hari Kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia, kami percaya program ini telah berhasil memberikan manfaat bagi para pelajar, mahasiswa, dan pencari kerja yang mencari peluang tanpa batas di dunia yang semakin digital,” kata Steve Saerang, SVP–Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo.
Lantas bagaimana latar belakang dan progres IDCamp 2021 yang mengembangkan talenta anak muda di dunia digital? Berikut faktanya.
1. Jejak IDCamp
IDCamp pertama kali diluncurkan pada tahun 2019 bekerja sama dengan Dicoding, Authorized Training Partner Google di Indonesia. Saat itu, IDCamp menawarkan tiga alur belajar dalam dua tingkat kesulitan yang berbeda dan berhasil menarik minat 26,714 peserta di seluruh Indonesia.
Pada tahun 2020, IDCamp mengalami peningkatan partisipasi hingga 42% dengan total 37.996 peserta di empat alur belajar. Tahun ini, IDCamp membuka tiga alur tambahan, dengan total tujuh alur belajar yang tersedia, yaitu Android Developer, Front-End Web Developer, iOS Developer, Machine Learning Developer, Back-End Developer, Multi Apps Platform, dan Snap AR Creator.
2. Kebutuhan talenta digital
Indonesia saat ini masih membutuhkan sekitar 600 ribuan talenta digital per tahun. Karena itu untuk menjawab kebutuhan tersebut, IDCamp 2021 digelar untuk mempersiapkan generasi muda melalui beasiswa belajar coding secara online yang bersertifikasi global.
3. Animo peserta
Pada tahun ketiga penyelenggaraannya, IDCamp 2021 telah mencatatkan lebih dari 39 ribu peserta dan masih akan terus bertambah, di mana 28% diantaranya mengikuti alur belajar Front-End Web Developer. Hal tersebut sejalan dengan semakin meningkatnya permintaan keterampilan pemrograman di dunia kerja, mengikuti transformasi digital besar-besaran yang juga terjadi di Indonesia.
4. Ratusan ribu beasiswa
Sejak pertama kali diselenggarakan, IDCamp telah memberikan beasiswa kepada 103.821 developer muda, termasuk 22.517 perempuan dan 1.512 penyandang disabilitas. Rata-rata, 22,2% peserta adalah perempuan dan 1,5% adalah penyandang disabilitas. Dari sisi pendidikan, mayoritas peserta adalah lulusan SMA atau perguruan tinggi, baik yang sedang belajar, bekerja, maupun sedang mencari pekerjaan.
5. Jangkauan lebih luas
Jangkauan IDCamp 2021 juga semakin luas dengan 26,4% berasal dari luar Pulau Jawa, antara lain Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, Papua, dan bahkan luar negeri. Pesertanya sebagian besar terdiri dari anak muda berusia antara 18-25 tahun. Data ini menunjukkan bahwa generasi muda telah menyadari pentingnya menguasai keterampilan digital untuk memperluas peluang kerja mereka di masa depan.
Setelah menyelesaikan program, para peserta akan dibekali dengan keterampilan, sertifikasi, dan akses peningkatan karier yang dibantu Indosat Ooredoo dan Dicoding.
Recommended By Editor
- Sandiaga Uno sebar beasiswa untuk anak pedagang kaki lima, ini caranya
- Kisah Maya Nabila mahasiswi S3 termuda ITB berusia 21 tahun
- Home Credit berikan beasiswa buat difabel, belajar coding sampai mahir
- Prabowo beri beasiswa penuh untuk anak awak KRI Nanggala-402
- 3 Tips agar kamu memiliki gritty leadership, jangan gampang nyerah