Brilio.net - Teknologi dan kreativitas. Dua kata yang sempat menjadi perdebatan di awal perkembangan teknologi. Ada anggapan teknologi bakal membunuh kreativitas dan produktivitas seseorang. Tapi fakta yang terjadi justru sebaliknya. Saat ini produktivitas dan proses kreatif tak bisa dilepaskan dari teknologi. Bahkan para pengguna teknologi kini menjadi lebih kreatif.
Buktinya, kreator konten terus bermunculan, salah satunya para ilustrator muda yang sering disebut sebagai seniman digital. Sebagai seorang kreatif, mereka dituntut bisa bekerja di mana saja, karena itu sebagian besar bergantung pada perangkat, seperti tablet yang dapat mengakomodasi berbagai jenis pekerjaan, sekaligus memenuhi kebutuhan gaya hidup.
Wahyu Aditya, kreator konten, produser, founder HelloMotion Academy
Misalnya saja, dulu para ilustrator lebih banyak bekerja menggunakan kertas (buku) sketsa dan pensil analog. Kini semua itu digantikan dengan menggunakan pena digital yang disematkan pada tablet. Pekerjaan menjadi lebih mudah.
Begitulah yang dirasakan Wahyu Aditya, seorang kreator content creator dan produser, dan founder HelloMotion Academy, saat menggunakan tablet untuk berkarya maupun memimpin jalannya roda bisnis. Teknologi tablet sudah lebih nyaman, lebih user-friendly, lebih mudah digunakan, kata sosok yang andalannya adalah tablet Samsung Galaxy Tab S7 ini.
Wahyu menggunakan tablet untuk hampir semua proses kreatif dan bisnisnya. Pembuat serial cerita bergambar Cican ini menggunakan tablet untuk menggambar sketsa yang kerap dibagikannya di media sosial, dalam proses produksi serial Cican, meeting dengan tim, dan presentasi. Tablet ini bahkan menyelamatkan dirinya pada meeting-meeting yang sangat penting dengan calon klien.
Pada dua hari yang lalu saya ikut Content International Conference, eventnya di Malaysia tapi online, dan saya ada meeting dengan produser internasional, karena mereka tertarik dengan Cican. Samsung ini menyelamatkan saya. Karena mereka meetingnya pakai Microsoft Team. Di perangkat lain error terus. Di Samsung Tab ternyata bisa menyelamatkan, ucapnya.
Tapi bukan hanya seniman digital yang bisa memanfaatkan tablet untuk menyelesaikan pekerjaan mereka. Para pelajar, mahasiswa, pekerja hingga profesional juga bisa memanfaatkan tablet sebagai perangkat serba guna. Sehingga mereka bisa tetap bekerja dan berkarya maupun mengerjakan tugas dari mana saja dalam keseharian, terlebih di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang di mana berbagai aktivitas lebih banyak dilakukan dari rumah secara daring.
Lantas mengapa saat ini tablet begitu dibutuhkan untuk menunjang produktivitas dan proses kreatif, khususnya untuk generasi milenial yang dikenal sebagai digital savvy.
1. Fitur anti mager
Di tengah pandemi Covid-19, hampir semua aktivitas dilakukan secara daring. Bagi mereka yang kreatif, kondisi saat ini menjadi momen yang tepat untuk selalu produktif. Mereka punya banyak waktu untuk mewujudkan ide-ide dan inovasi.
Tablet dengan berbagai fitur mutakhir yang dibenamkan di dalamnya akan sangat membantu proses kreatif bagi siapa saja termasuk seniman digital. Fitur utama yang paling dicari pengguna di antaranya layar yang luas, antarmuka, bobot, performa tinggi dan yang cukup penting pena tablet. Berbagai fitur ini membuat milenial jadi anti mager alias males gerak.
2. Secepat laptop tapi ukurannya lebih kecil
Saat ini, tablet nyaris menggantikan posisi laptop. Malah untuk tablet kelas atas memiliki kecepatan pemrosesan yang sama dengan laptop atau bahkan jauh lebih hebat. Nah sebagian besar milenial selalu ingin yang praktis. Nggak mau ribet soal barang bawaan.
Karena itu tablet yang ramping dan ringan kerap menjadi pilihan. Seperti Galaxy Tab S7+ dan Galaxy Tab S7 yang ukurannya jauh lebih kecil menjadi perangkat yang pas ditempatkan di dalam tas. Apalagi bobotnya yang cuma 575 gram (Tab S7+) dan 500 gram (Tab S7), dijamin nggak bikin pegel saat dibawa ke mana saja. Layarnya cukup besar, berukuran 11 inci untuk Tab S7 dan 12,4 inci untuk Tab S7+ dapat membantu pengguna mengerjakan berbagai hal dengan lebih mudah dan cepat.
Karena itu kedua perangkat ini bisa memenuhi ekspektasi penguna untuk menunjang produktivitas karena menawarkan segudang fitur mutakhir. Tablet ini cocok dan nyaman di genggaman, sekaligus memberikan tampilan yang apik.
3. Peforma yang mumpuni
Tentu saja selain desain, performa pada tablet menjadi pertimbangan utama untuk membantu produktivitas. Galaxy Tab S7 dan Tab S7+ yang ditenagai prosesor powerful Snapdragon 865 plus yang kencang dan memori yang besar, sangat cocok untuk mereka yang aktif.
Menggunakan sistem operasi Android 10 memungkinkan pengguna membuka aplikasi dan game hampir secara instan, termasuk aplikasi tugas yang sedikit lebih berat seperti ArtFLow atau Autodesk SketchBook berjalan lancar saat digunakan. Tablet dengan kecepatan refresh 120Hz ini juga menciptakan pengalaman pengguliran yang lebih baik, dengan grafik meluncur mulus pada layar. Layar sentuhnya responsif dan akurat.
4. Perangkat yang memanjakan pengguna
Yang cukup menarik, saat ini tablet memungkinkan pengguna membuka beberapa aplikasi sekaligus dalam satu layar. Hal ini dimungkinkan dengan fitur Multi-Active Window seperti yang terdapat pada Tab S7 dan Tab S7+. Jadi pengguna dapat bekerja mengunakan aplikasi S Notes misalnya sambil melakukan streaming YouTube dan berselancar di mesin pencari.
Hal ini bisa terjadi berkat fitur Samsung DeX yang sudah ditingkatkan. Melalui Samsung DeX, produk tablet seperti Galaxy Tab bisa memiliki dua tampilan di dalamnya. Tampilan pertama akan memiliki UI seperti sebuah smartphone. Sementara jika menggunakan tampilan DeX, layar akan berubah seperti UI pada PC Desktop, di mana akan muncul taskbar dan susunan ikon yang tidak menumpuk. Dengan Samsung DeX, kamu dapat memiliki pengalaman menggunakan tablet serasa PC untuk meningkatkan produktivitas.
5. Membuat catatan nggak perlu repot
Dulu untuk mencatat kita selalu direpotkan dengan kertas dan pulpen. Namun di era digital seperti sekarang, cara itu sudah usang. Sekarang cukup menggunakan tablet semua catatan bisa tersimpan dengan rapi. Fakta ini juga yang dirasakan pada Galaxy Tab S7 dan Tab S7+ di mana perangkat ini disematkan aplikasi S Notes dan dibekali S Pen yang diperbarui dari pendahulunya.
Saat menggunakan S Notes dengan S Pen, membuat pengalaman menulis tangan jauh lebih nyaman. Waktu respons S Pen 9Nm juga membuat tulisan tangan terasa lebih alami. Selain itu, aplikasi S Notes juga bukan sekadar aplikasi untuk membuat catatan saja.
Aplikasi S Notes generasi terbaru ini juga dilengkapi kemampuan lain. Catatan tulisan tangan bisa diubah menjadi format PDF. Nah buat kamu yang merasa tulisan tangan kurang bagus, aplikasi S Notes dan S Pen bisa mengubahnya dengan memanfaatkan fitur handwriting to text.
6. Perangkat yang nggak bikin panik
Pernahkah kamu tiba-tiba diminta membuat catatan oleh atasan? Meski sudah membawa perangkat untuk mencatat, biasanya kamu akan panik karena direpotkan ketika perangkat itu tidak dalam keadaan On. Padahal kamu harus cepat mencatat.
Rata-rata, tablet lain saat akan digunakan, si pengguna terlebih dahulu harus menekan tombol power. Kemudian masuk ke layar muka menggunakan kode masuk kemudian mencari aplikasi catatan.
Nah berbeda dengan Galaxy Tab S7 dan S7+ di mana semua bisa dilakukan dengan cepat. Lewat fitur Screen-Off Memo, kamu cukup mengeluarkan S Pen, langsung deh membuat catatan di atas layar tablet dengan cepat. Nggak perlu membuka lock screen atau mencari aplikasi catatan. Dengan demikian, arahan dari seseorang yang harus dicatat, tidak ada yang tertinggal. Hasil catatan ini akan langsung disimpan dalam aplikasi S Notes.
Recommended By Editor
- 4 Fakta kompetisi berbasis teknologi digital Samsung Innovation Campus
- 10 Rekomendasi HP Samsung layar Super AMOLED harga di bawah Rp 5 juta
- Samsung Galaxy Watch hadirkan aplikasi Hand Wash, berikut fungsinya
- 6 Fitur smartphone yang paling dicari oleh generasi milenial
- 7 Fakta smartphone yang cocok buat mereka para powerful generation