Brilio.net - Teknologi generasi kelima (5G) di Indonesia belakangan ini semakin hangat dibicarakan. Apalagi setelah sejumlah negara di dunia yang semakin banyak mengimplementasikan jaringan 5G.

Sebut saja Amerika Serikat, Kanada, Australia, Selandia Baru. Bahkan mayoritas negara di kawasan Eropa sudah menikmati teknologi 5G. Begitu juga dengan beberapa negara di Afrika di antaranya Afrika Selatan. Sedangkan di kawasan Asia ada China, Thailand, Jepang, dan Korea Selatan, sudah menyediakan jaringan 5G secara komersial.

Lantas kapan giliran Indonesia? Selama ini ada anggapan, sejumlah faktor masih menjadi penghambat di antaranya penetrasi perangkat yang mendukung 5G, teknologi atau aplikasi, dan jaringan dari operator yang belum tersedia. Tapi benarkah demikian?

Oppo Reno5 5G Academy  2021 brilio.net

Setahun belakangan, sejumlah operator selular sudah melakukan uji coba jaringan 5G meski masih sebatas untuk kebutuhan industri. Lalu dari sisi kesiapan perangkat, sudah ada gadget end-user yang telah dibenamkan teknologi jaringan 5G seperti Oppo Reno5 5G yang belum lama diluncurkan.

Selama ini, pemerintah sebagai regulator juga belum mengeluarkan regulasi terkait penerapan jaringan 5G. Namun terlepas dari perdebatan faktor mana yang menjadi penghambat untuk pemanfaatan teknologi 5G, terpenting saat ini adalah mengedukasi masyarakat jika nantinya jaringan generasi kelima ini benar-benar diterapkan di Indonesia.

Alasan inilah yang membuat Oppo Indonesia sebagai penyedia perangkat selular menggelar OPPO 5G Academy. Kegiatan ini bertujuan mengedukasi masyarakat terhadap pemanfaatan jaringan 5G.

Dalam diskusi yang membicarakan jaringan 5G dari sisi teknologi dan infrastruktur ini, Oppo Indonesia menggandeng Qualcomm Indonesia sebagai penyedia teknologi dan Smartfren sebagai operator jaringan selular. Kegiatan ini sekaligus memperkenalkan teknologi 5G Oppo yang sudah disematkan pada perangkat anyar, OPPO Reno5 5G.

Oppo Reno5 5G Academy  2021 brilio.net

Oppo 5G Academy merupakan platfrom untuk mengedukasi jaringan 5G kepada masyarakat. Agar masyarakat mendapatkan gambaran mengenai teknologi dan manfaat 5G, ujar Aryo Meidianto A, PR Manager OPPO Indonesia dalam diskusi yang digelar di Glass House Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (4/2/2021).

Melalui acara ini, Oppo juga menegaskan posisinya sebagai penyedia perangkat mobile yang siap dalam menyongsong era jaringan 5G di Indonesia dengan menghadirkan berbagai produk 5G berkualitas yang dapat menyentuh berbagai lapisan masyarakat, dimulai dengan OPPO Reno5 5G. Selain itu ada juga Oppo Find X, Find X Pro dan Oppo CPE T1, salah satu otak IoT Oppo ke depan.

Nah dalam diskusi tersebut terungkap berbagai manfaat dan keuntungan yang bisa didapat jika Indonesia mengimplementasikan jaringan 5G. Apa saja ya?

1. Super cepat

Oppo Reno5 5G Academy  2021 brilio.net Oppo Indonesia

Jika jaringan 5G benar-benar bisa dikomersialisasi di Indonesia, maka keuntungan pertama yang akan dirasakan konsumen adalah dari sisi kecepatan. Hal ini disebabkan karakteristik teknologi 5G yang memiliki enhancement mobile broadband sehingga kemampuan download dan upload sudah mencapai gigabyte per second.

Terlebih jika menggunakan Oppo Reno5 5G yang memboyong chipset Snapdragon 765G yang sudah mendukung teknologi 5G, dijamin aktivitas pada smartphone akan menjadi super cepat.

2. Nggak bakal buffering

Oppo Reno5 5G Academy  2021 brilio.net Oppo Indonesia

Nah buat kamu yang suka menonton video atau streaming melalui smartphone, dengan menggunakan teknologi 5G dijamin nggak bakal mengalami buffering yang sering menjengkelkan ketika menyaksikan video berkualitas 4K.

Jaringan 5G akan memberikan banyak keuntungan bagi konsumen, terutama untuk kecepatan, latensi yang lebih rendah, dan biaya per bit yang lebih rendah, ujar Shannedy Ong, Country Director Qualcomm Indonesia.

3. Main game jadi lebih seru

Oppo Reno5 5G Academy  2021 brilio.net Oppo Indonesia

Sementara untuk para gamer, karena teknologi 5G memiliki latensi yang rendah, sehingga kamu bisa melakukan cloud gaming atau multi player cloud gaming. Apalagi di masa pandemi seperti sekarang di mana game menjadi salah satu hiburan yang banyak dimainkan.

Nah karena teknologi 5G memiliki latensi yang rendah, pihak Oppo pernah melalukan uji coba penggunaan cloud gaming, game online berbasis internet. Pada 2019, Oppo memanfaatkan sebuah platform memainkan sejumlah game XBox kelas 3A (AAA) pada perangkat smartphone. Uniknya, permainan dilakukan di Barcelona sementara servernya berada di Belanda.

Karena nantinya smartphone tidak akan dibebani untuk mengolah game-game 3A. Sebaliknya game-game ini yang akan dihadirkan ke dalam smartphone dengan bantuan teknologi 5G karena latensi yang rendah, lanjut Aryo.

4. Perangkat tanpa ekspansi slot memory

Oppo Reno5 5G Academy  2021 brilio.net Oppo Indonesia

Teknologi 5G juga memungkinkan di masa depan pada perangkat smartphone berbasis 5G tidak akan ditemukan ekspansi slot memory. Karena penyimpanan data dilakukan pada sistem cloud (komputasi awan). Sementara memori internal perangkat hanya akan digunakan untuk aplikasi.

5. Memenuhi kebutuhan konsumen

Oppo Reno5 5G Academy  2021 brilio.net

Kemampuan teknologi 5G digadang-gadang bakal memenuhi kebutuhan digital konsumen yang selama ini belum bisa terpenuhi dengan teknologi 4G.

Ke depan pasti akan banyak kebutuhan konsumen yang saat ini belum terpenuhi dengan jaringan 4G bisa dipenuhi lewat 5G baik yang sifatnya hiburan untuk pribadi maupun untuk kebutuhan bisnis, kata Sukaca Purwokardjono, Deputy CEO Mobility Smartfren Telecom.

Karena itu Smartfren berkomitmen terus mewujudkan inovasi-inovasi teknologi sehingga bermanfaat membuka peluang baru bagi masyarakat. Implementasi 5G di Indonesia akan menjadi game changer bagi industri sekaligus memberikan manfaat besar pada konsumen.

Agar manfaat tersebut dapat terwujud, diperlukan sinergi dari seluruh stakeholder dalam ekosistem telekomunikasi, tambah Sukaca.

6. Pengaplikasian perangkat IoT semakin masif

Oppo Reno5 5G Academy  2021 brilio.net @yans_brilio

Teknologi 5G juga akan sangat membantu untuk mengaplikasikan sistem massive machine to machine (IoT) communication. Artinya dengan teknologi 5G hampir semua device Internet of Things bisa terkoneksi dengan sensor ke internet untuk masuk ke jaringan 5G. Selain itu ke depan diprediksi bakal ada yang namanya autonomous vehicle, mobil tanpa pengemudi. Teknologi ini hanya bisa dilakukan menggunakan jaringan 5G.