Brilio.net - Baru-baru ini Twitter dikabarkan sudah membeli sebuah aplikasi untuk meningkatkan layanan chatting Direct Message (DM). Aplikasi tersebut bernama Sphere Messenger dan merupakan aplikasi obrolan grup asal London yang sudah ada sejak 2016.
Aplikasi yang dikenal bisa membuat percakapan lebih interaktif dan terorganisir ini akan dikolaborasikan dengan Twitter dan mentransfer keunggulan-keunggulannya untuk bisa dinikmati oleh pengguna Twitter.
Aplikasi yang biasa disebut Sphere ini merupakan sarana untuk "mengubah kelompok menjadi komunitas yang dinamis," seperti dilansir brilio.net dari laman resminya, Selasa (26/10).
Seperti disebutkan di situs web Sphere, beberapa fiturnya kerennya termasuk pengosongan feed otomatis, pengarsipan otomatis, dan panggilan untuk pesan penting. Sphere juga juga memungkinkan pengguna mengadakan percakapan interaktif yang dikategorikan berdasarkan minat tertentu.
Pendiri Sphere sendiri, lewat akun Twitternya, mengungkapkan kabar gembira tersebut, "Senang sekali bisa berbagi berita! Tim @spheremessenger akan bergabung dengan Twitter."
Excited to share some news! The @spheremessenger team will join Twitter
Nick Caldwell (@nickcald) October 20, 2021
Dalam thread cuitan tersebut, Nick menyebutkan dedikasinya dalam membantu Twitter, "Keahlian dan semangat kepemimpinan tim Sphere untuk menemukan cara membantu orang terhubung akan membantu mempercepat peta jalan Komunitas, DM, dan Kreator kami."
"Saya tidak sabar untuk bekerja dengan tim, selamat datang di Twitter!" lanjutnya dalam sebuah cuitan.
Dihimpun dari laman resmi Sphere dan berbagai sumber, ini fakta-fakta keren yang perlu diketahui tentang Sphere.
foto: Sphere
1. Sphere bisa mengubah kelompok menjadi komunitas yang dinamis. Karena saat ini Sphere sedang bekerja full time di Twitter, sementara kinerja aplikasi ini sudah dihentikan.
2. Sphere bisa mengubah aktivitas berantakan menjadi beberapa posting sederhana yang tidak dapat dilewatkan, sehingga pengguna bisa membuat obrolan tetap hidup tanpa me-spam smartphone orang lain.
3. Sphere juga memiliki fitur Zen Flow yang merupakan cara baru untuk melihat obrolan yang pengguna pedulikan dan menyembunyikan sisanya di feed mereka tanpa kehilangan apa pun.
4. Di Sphere, pengguna bisa membuat apresiasi khusus untuk mengenali tindakan kebaikan sekecil apa pun.
5. Sphere merupakan aplikasi obrolan gratis untuk grup yang dirancang untuk membina komunitas yang dekat, bersemangat, memiliki tujuan, dan produktif.
6. Sphere didirikan pada 2016 oleh Nick D'Aloisio, seorang programmer komputer Inggris yang menjadi pengusaha serial, dan Tomas Halgas.
7. Awalnya Sphere adalah aplikasi untuk pertanyaan dan jawaban real-time, tetapi kemudian berkembang menjadi tempat untuk obrolan grup.
8. Selama keberadaan mandirinya, Sphere bertujuan untuk membawa organisasi ke percakapan grup di seluler.
9. Beberapa fiturnya termasuk pengosongan feed otomatis, pengarsipan otomatis, dan panggilan untuk pesan penting. Sphere juga juga memungkinkan pengguna mengadakan percakapan interaktif yang dikategorikan berdasarkan minat tertentu.
Karena kolaborasi ini baru diumumkan pada 20 Oktober lalu, baik tanggal luncur maupun cara kerjanya belum diketahui. Kita nantikan saja bagaimana kelanjutannya dan siap-siap mencoba pengalaman baru.
Recommended By Editor
- Twitter rilis fitur Spaces untuk Android dan iOS, ini cara pakainya
- Kisah haru kakak temukan adiknya yang hilang 5 tahun berkat Twitter
- 5 Langkah hapus pengikut Twitter tanpa blokir, keamanan makin terjamin
- Cara mematikan video putar otomatis Twitter, Facebook, dan Instagram
- Twitter gulirkan Ticketed Spaces bagi pengguna Android, siap raup uang
- Selain Tips, 3 Fitur Twitter ini bisa beri cuan bagi kreator konten