Brilio.net - Dalam rangka untuk membantu orang yang berduka karena kehilangan orang kesayangan, sebuah perusahaan teknologi asal Korea Selatan, ELROIS menciptakan aplikasi diklaim bisa membuat manusia dapat berinteraksi dengan orang sudah meninggal. Aplikasi tersebut bernama With Me.
Meskipun terdengar seperti hal yang mustahil dan berbau mistis, pada kenyataannya With Me justru menawarkan pengalaman berinteraksi menarik dan menghibur seperti dilansir brilio.net dari Odditycentral, Jumat (10/3).
Pihak perusahaan mengungkapkan aplikasi ini menggabungkan teknologi 3D dan kecerdasan buatan AI (Artificial Intelligence). Pengguna dapat menciptakan avatar orang yang sudah meninggal dunia dan menggunakannya untuk berkomunikasi. Pengguna aplikasi ini dapat berkomunikasi dengan cara chatting atau juga foto selfie.
"Aplikasi ini dirancang khusus bagi mereka yang kehilangan orang terpenting di kehidupannya, baik itu teman, sahabat, juga keluarga," kata juru bicara ELROIS.
Cara kerjanya pun cukup mudah, avatar 3D orang yang sudah meninggal diambil dari foto orang itu kemudian di scan dan nantinya foto tersebut akan dibentuk dalam format 3D. Lalu hasil scanning itu diunggah ke dalam aplikasi dan bisa digunakan untuk berinteraksi.
"Avatar ini adalah alternatif baru bagi mereka yang memendam rindu dengan orang-orang yang sudah meninggal dan kesulitan untuk move on," imbuhnya.
Meski fokusnya berinteraksi dengan orang yang sudah meninggal, aplikasi With Me ternyata juga bisa membuat avatar dari kalangan selebriti hingga tokoh penting.
Saat ini, ELROIS tengah melakukan pengembangan untuk membuat sistem Avatar Cloud Service di website dan mobile. Fungsinya yaitu sebagai tempat mengunggah avatar dan tempat membeli avatar selebriti, pakaian dan lainnya. Hingga sekarang belum bisa dipastikan kapan aplikasi ini akan bisa dioperasikan via perangkat mobile.
Tak lama setelah dikenalkan dalam World Mobile Congress, aplikasi ini menuai kontroversi bahkan ada yang menyebut sebagai aplikasi palsu. Namun, pihak ELROIS pun meyakinkan jika aplikasi buatan mereka benar-benar bisa digunakan.
"Ini bukanlah kenangan palsu, saya pikir karena itu berbentuk avatar 3D, dan orang yang sebenarnya ada dalam pikiran saya," terangnya.
Nah, kamu mau coba aplikasi nggak?