Brilio.net - Kecelakaan bisa terjadi kapan saja. Saat kamu sedang asyik berjalan, tiba-tiba tersandung batu dan jatuh. Namun tak semua kecelakaan itu identik dengan nasib sial, lho. Buktinya, ada sejumlah penemuan besar yang justru lahir secara tidak sengaja alias karena kecelakaan.

Kisah ini yang dialami Mya Le Thai, seorang mahasiswa S3 Universitas California, Amerika Serikat. Saat sedang bereksperimen di laboratorium kampus, Mya secara tak sengaja menciptakan baterai yang bisa digunakan selama 400 tahun.

Saat itu, ia bersama rekan-rekannya sebenarnya sedang melakukan uji coba kawat nano memakai baterai. Namun mereka menyadari jika kawat tersebut mampu menjadi solusi proses pengisian berulang pada baterai. Mya kemudian melakukan eksperimen lebih lanjut dan secara tidak sengaja berhasil menciptakan baterai tersebut. Reginal Penner, Kepala Departemen Kimia mengaku terkejut melihat hasil eksperimen itu.

"(Baterai) ini mampu diisi ulang lebih dari 10.000 kali," kata Reginal Penner yang dikutip brilio.net dari elitereaders, Minggu (25/9).

Baterai 400 tahun  2016 brilio.net

Keesokan harinya Mya menemui Reginal Penner dan mengatakan jika baterai tersebut mampu diisi ulang sampai 30.000 kali. Penemuan besar ini tentu menjadi salah satu solusi masalah terbesar abad ini, yaitu baterai gadget yang gampang rusak. Saat ini, rata-rata baterai laptop di pasaran hanya mampu diisi 300 sampai 500 kali. Namun dengan penemuan ini, baterai laptop bisa diisi ulang sampai 200.000 kali. Itu artinya, baterai tersebut mampu digunakan selama 400 tahun!

Sejauh ini, inovasi tersebut masih diuji coba lebih lanjut. Penemuan ini tentu berdampak penting terhadap lingkungan. Pasalnya, baterai kerap menjadi masalah industri elektronik yang mencemari lingkungan.