Brilio.net - Ada banyak hal seputar smartphone yang beredar namun ternyata itu hanya mitos. Informasi berseliweran di kalangan para pengguna gadget, baik dari mulut ke mulut maupun di dunia internet. Banyaknya informasi itu dipercayai begitu saja. Kamu mungkin telah kerap mendengar orang-orang yang tidak berlatar belakang teknologi dan yang sebidang dengannya memberikan saran tentang smartphone. Nah, saran yang populer ini dipercayai sebagai fakta, padahal tidak benar. Dilansir dari wittyfeed, Kamis (30/6), berikut inilah mitos-mitos yang terlanjur dipercayai.
1. Menutup satu per satu aplikasi akan mempercepat kerja smartphone.
Kamu tidak harus menutup aplikasi di smartphone-mu. Aplikasi di recently closed app tidak mengambil sumber daya apapun karena tidak sedang berjalan. Aplikasi-aplikasi tersebut hanya tersimpan dalam RAM. Jikapun smartphone membutuhkan lebih banyak RAM, maka secara otomatis akan menghapus aplikasi yang sedang tidak digunakan.
2. Hanya boleh menggunakan charger yang diproduksi satu perusahaan dengan gadget-nya.
Mitos ini merupakan strategi pabrik untuk membuat produknya laku. Karena perusahaan justru mendapatkan keuntungan utama dari menjual aksesori, bukan penjualan smartphone-nya. Sebagian besar smartphone kini memiliki standar charging port. Tapi kamu bisa menggunakan pengisi daya dari pabrikan lain asalkan arus listriknya sama besarnya. Hanya saja perlu berhati-hati dengan produk murah.
BACA JUGA: 10 Fakta unik MotoGP, satu pebalap berkeringat 2 liter/balapan
3. Screen protector penting sekali untuk melindungi smartphone dari goresan.
Screen protector adalah lembaran tipis dari plastik yang ditempatkan pada layar smartphone untuk menghindari goresan. Dengan demikian layar smartphone dapat tetap awet. Nah jika terjadi goresan, maka tinggal mengganti Screen protector tersebut. Ini lebih mudah dan murah daripada harus mengganti layar smartphone. Pada satu waktu ini benar, tapi sekarang tidak lagi. Sebab kini setiap smartphone telah dilengkapi antigores Gorilla Glass atau yang serupa dengan itu. Jadi, sebenarnya smartphone telah aman tanpa screen protector sekalipun.
4. Smartphone bisa terinfeksi virus.
Sistem operasi Android menggunakan Linux, dan virus tidak bekerja pada Linux. Smartphone bisa terinfeksi oleh beberapa perangkat lunak berbahaya, tapi itu tidak akan bereplikasi diri dan menginfeksi smartphone lain. Aplikasi yang mencurigakan itu berasal dari luar Google Play. Jadi, jika mengunduh aplikasi dari Google Play benar-benar aman. Hal ini berlaku juga pada iPhone. Dan smartphone tidak akan terinfeksi virus atau malware dengan menghubungkannya ke laptop atau PC.
5. Menggunakan aplikasi tertentu untuk menghemat pemakaian baterai.
Ini adalah salah satu mitos populer dari para pengembang aplikasi untuk menghasilkan uang. Kamu bisa buktikan sendiri apakah aplikasi ini benar-benar berfungsi atau tidak. Aplikasi ini hanya menampilkan user interface yang elegan dengan sisa baterai, durasi waktu tersisa, dan waktu ekstra. Sebenarnya setiap smartphone sudah memiliki fitur ini, hanya istilahnya yang berbeda. Ada Performance Mode, Balanced Mode, Power Saving Mode. Hanya perlu mengaktifkannya dengan langkah Settings> Battery> Battery Mode dan kamu tidak harus mengunduh aplikasi tersebut.
6. Spesifikasi yang lebih tinggi berbanding lurus dengan kinerja smartphone.
Smartphone dengan spesifikasi yang lebih tinggi tidak selalu berarti memiliki kinerja yang lebih baik, dan spesifikasi ini bukan merupakan satu-satunya indikator untuk menentukan kinerja smartphone. Faktanya, ada puluhan smartphone yang dirilis setiap bulan yang memiliki spesifikasi yang lebih besar namun tidak lebih baik dibanding beberapa ponsel dengan spesifikasi yang lebih rendah.
7. Pengaturan brightness otomatis dapat menghemat baterai.
Ini benar-benar keliru. Dengan mengaktifkan auto brightness, kamu memang dapat menghemat daya baterai dengan mengyesuaikan kecerahan ideal layar smartphone dengan keadaan sekitar, tetapi sensor cahaya yang akan bekerja di latar belakang akan memakan lebih banyak energi baterai. Fitur ini ditambahkan di smartphone dengan tujuan membuat nyaman mata terutama di malam hari dengan meredupkan kecerahan layar secara otomatis, tapi bukan untuk menghemat baterai.
8. Mengaktifkan Bluetooth/WiFi menguras daya baterai ketika terus diaktifkan.
WiFi memungkinkan untuk mentransfer file besar ke perangkat lain dengan kecepatan yang lebih baik. Apakah WiFi akan menguras baterai jika tetap diaktifkan? Tidak. Teknologi baru Bluetooth dan WiFi telah dirancang untuk tidak memakan daya baterai ketika tidak digunakan. Mereka memang akan makan daya baterai namun hanya ketika sedang digunakan.
Recommended By Editor
- 10 Mitos yang dipercaya masih 'menghantui' cewek Indonesia, kamu juga?
- 7 Mitos seputar maag dan puasa yang wajib kamu tahu kebenarannya
- Charger yang tak dicabut apakah menguras banyak daya? Ini jawabannya
- 11 Mitos soal teknologi ini sudah terlanjur kamu percayai, padahal...
- 10 Meme mitos anak kekinian, kocak abis bikin senyum-senyum sendiri!