Brilio.net - Media sosial kini memiliki peran lebih dalam kehidupan seseorang. Tak hanya sekadar gaya hidup, media sosial kini menjadi kebutuhan hidup. Bukan hanya untuk bersosialisasi, kini media sosial juga digunakan untuk media promosi dan ajang berbisnis.
Salah satu yang cukup berpengaruh dari media sosial Instagram mampu melahirkan seleb-seleb yang biasa disebut selebgram. Bisa dikatakan Instagram menjadi pilihan banyak orang untuk memperkenalkan siapa mereka.
Melihat tingginya penggunaan media sosial, Instagram mengeluarkan fitur baru yang dilatarbelakangi dari banyaknya perundungan atau bullying di internet. Fitur tersebut mampu menghindarkan pengguna dari berbagai hujatan atau perkataan negatif dari pengguna lainnya.
Dilansir brilio.net dari Antara, Selasa (9/7), Instagram menyebut fitur baru itu dapat mencegah terjadinya perundungan serta mendukung korban untuk membela diri. Fitur canggih tersebut dirancang berdasarkan pemahaman mendalami tentang bagaimana orang biasanya melakukan perundungan dan cara mereka merespons perilaku perundungan di Instagram.
"Fitur baru didukung oleh kecerdasan buatan untuk dapat mengirimkan notifikasi/peringatan kepada pengguna saat mereka akan memposting komentar yang sifatnya ofensif," jelas keterangan resmi Instagram.
Intervensi memberikan kesempatan bagi si penggunanya untuk mempertimbangkan kembali dan mengurungkan komentar mereka sehingga mencegah penerima mendapatkan notifikasi komentar yang menyakitkan.
Sejak dilakukan uji coba awal, Instagram telah menemukan bagaimana fitur ini bekerja dengan baik. Pengguna bisa memilah komentar mana yang akan ia tampilkan. Karena setiap komentar yang masuk dibutuhkan izin dari si pengguna.
"Dalam waktu dekat, Instagram akan mulai melakukan uji coba fitur baru untuk melindungi akun dari interaksi yang tidak diinginkan yang bernama Pembatasan (Restrict)."
Saat pengguna memakai fitur "Restrict" untuk membatasi seseorang, maka komentar orang itu di setiap unggahan pengguna, hanya akan bisa dilihat oleh orang tersebut (si pengirim).
Jika pengguna tidak melakukan persetujuan terhadap komentar yang masuk, maka itu tidak akan muncul di kolom komentar. Orang yang dibatasi tidak dapat melihat apakah pengguna sedang aktif di Instagram atau telah membaca pesan mereka.
Selama beberapa tahun belakangan, Instagram telah menggunakan teknologi kecerdasan buatan untuk mendeteksi perundungan dan jenis konten berbahaya dalam komentar, foto, dan video.
Aplikasi berbagi foto dan video itu terus meningkatkan pelayanan dalam hal teknologi. Investasi itu menjadi hal yang sangat penting bagi para remaja mengingat mereka cenderung enggan melaporkan kasus perundungan online, meskipun mereka adalah orang-orang yang paling sering mengalaminya.