Brilio.net - Router merupakan suatu perangkat keras pada jaringan komputer yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa jaringan, baik itu jaringan yang sama maupun jaringan yang berbeda dari sisi teknologinya.
Dalam pengertian lain, router juga dimaknai sebagai suatu hardware jaringan komputer yang berfungsi untuk mengirimkan paket data melalui jaringan atau internet dari satu perangkat komputer ke perangkat lainnya yang prosesnya disebut routing.
Fungsi utama dari setiap router adalah menghubungkan dua jaringan atau lebih agar dapat mendistribusikan paket data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Namun secara lengkapnya, fungsi router juga untuk mendistribusikan IP address kepada setiap komputer dalam jaringan, baik secara statis maupun dengan DHCP, untuk mentransmisikan informasi atau data dari suatu jaringan menuju jaringan yang lain, dan menghubungkan suatu jaringan lokal dengan koneksi DSL (Digital Subscriber Line).
Router dapat dikelompokkan dalam beberapa jenis. Namun jenisnya bisa dikategorikan dalam dua kelompok, yakni jenis router berdasarkan mekanismenya dan router berdasarkan pengaplikasiannya.
Berikut penjelasan lengkapnya seperti yang dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Senin (20/4).
Jenis router berdasarkan mekanismenya.
1. Router statis.
foto: freepik.com
Router statis adalah router yang mampu untuk melakukan proses routing dari suatu jaringan dimana prosesnya dilakukan secara manual oleh seorang administrator. Router statis memiliki ciri khusus seperti digunakan untuk jaringan kecil, jalur spesifik ditentukan oleh admin, dan pengisian tabel routing ditentukan secara manual.
Beberapa kelebihan router statis:
- Tidak ada bandwidth yang digunakan untuk pertukaran informasi dari tabel isi routing.
- Lebih aman dibandingkan router dinamis.
- Lebih meringankan kerja processor router.
Sedangkan kelemahan router statis:
- Hanya dapat digunakan dalam skala kecil.
- Rentan kesalahan saat entri data routing statis yang dilakukan secara manual.
- Administrator jaringan harus mengetahui semua informasi dari masing-masing router yang digunakan.
2. Router dinamis.
foto: freepik.com
Router dinamis adalah router yang dapat melakukan proses routing dapat berjalan secara otomatis dan dinamis setelah melalui pengaturan oleh seorang administrator jaringan.
Beberapa kelebihan router dinamis adalah sebagai berikut:
- Dapat digunakan untuk area yang luas.
- Router secara otomatis akan berbagi informasi.
- Tidak perlu mengkonfigurasi semua router jika ada network baru.
- Tidak perlu mengetahui semua alamat network yang ada.
Sedangkan kelemahan router dinamis:
- Kecepatan pengenalan dan kelengkapan IP Table cenderung lama.
- Beban kerja router menjadi lebih berat karena selalu memperbaiki IP Table dalam waktu tertentu.
3. Router wireless.
foto: freepik.com
Router wireless adalah router yang dapat bekerja tanpa menggunakan kabel karena hanya mengandalkan media udara untuk mengirimkan paket data.
Router wireless termasuk jenis router yang memiliki berbagai kelebihan seperti:
- Dapat dihubungkan dari mana saja selama berada dalam ruangan.
- Lebih mudah dan lebih cepat dalam instalasi.
Sedangkan kekurangannya:
- Koneksi wireless bisa lebih lambat jika diganggu oleh gelombang lain disekitarnya.
- Kurangnya tingkat keamanan, karena informasi pribadi bisa saja diakses orang asing.
Jenis router berdasarkan pengaplikasiannya.
4. Router software/aplikasi.
foto: freepik.com
Router software/aplikasi merupakan sebuah program atau aplikasi yang memungkinkan sebuah PC dengan sistem operasi menjadi sebuah router. Router software ini merupakan sebuah software yang dapat diinstal pada sistem operasi komputer, seperti Windows, Linux, ataupun macOS.
Dengan demikian, sebuah PC bisa juga digunakan sebagai sebuah router. Beberapa software yang biasa digunakan sebagai router antara lain adalah WinGate, WinRoute, SpyGate, dan masih banyak lagi.
5. Router PC.
foto: freepik.com
Router PC adalah sistem operasi yang memiliki fasilitas untuk men sharing atau membagi IP Address. Bentuk dari router PC adalah komputer yang dibuat sedemikian rupa hingga bisa berfungsi sebagai router.
Tak perlu spesifikasi yang tinggi, komputer untuk router PC minimal adalah pentium dua, memiliki hard drive 10 GB, dan ram 64. Router PC bisa langsung digunakan setelah menginstall sistem operasi khusus seperti sistem operasi Mikrotik.
Router PC ini berbeda dengan router software. Apabila router software merupakan software yang mampu membuat PC memiliki fungsi tambahan sebagai router, maka router PC ini merupakan sebuah router yang memang sengaja diinstall pada PC, sehingga sebuah PC hanya mampu untuk bertindak sebagai router.
Router PC ini sudah sangat jarang sekali digunakan. Meskipun begitu, router PC ini hanya membutuhkan spesifikasi yang rendah, seperti Pentium 2, RAM 64, harddisk 10 GB, dan spesifikasi rendah lainnya.
6. Router hardware/fisik.
foto: freepik.com
Router hardware/fisik adalah sistem perangkat yang bisa membagi, memancarkan, serta juga mensharing IP Address. Router ini merupakan jenis router yang paling sering digunakan karena kemampuannya yang besar dalam melakukan proses routing.
Bentuk nyata router hardware mirip seperti modem dengan banyak port. Karena itulah, router hardware sering dikenali daripada jenis router software dan router PC sebelumnya.
Recommended By Editor
- 7 Ide menu makan siang ala rumahan, lezat, tidak bikin bosan dan mudah dibuat
- Macam-macam software aplikasi lengkap dengan fungsinya
- 9 Resep makanan tradisional Indonesia, enak, sederhana, dan mudah dibuat di rumah
- Larry Tesler, penemu cut, copy, dan paste meninggal dunia
- 10 Resep masakan Jepang yang enak dan mudah dibuat di rumah
- 4 Cara mengatasi flashdisk yang tidak bisa terbaca
- 10 Laptop spek bagus Rp 3 jutaan, murah tapi berkualitas
- 10 Macam software aplikasi yang dapat mempermudah pekerjaanmu
- 8 Cara membuat website untuk pemula, gratis dan mudah