Brilio.net - Kemarin tampaknya menjadi hari yang berat bagi perusahaan raksasa Facebook. Layanan Facebook mengalami down selama berjam-jam dan membuat Instagram juga WhatsApp ikut down bersamanya.
Brilio.net melansir dari The Verge, Selasa (5/10), sejumlah orang menduga bahwa insiden itu ada hubungannya dengan Border Gateway Protocol (BGP) dan DNS (Domain Name System).
Sebuah cuitan yang dimuat oleh Briang Krebs, seorang reporter keamanan siber, mendapat informasi bahwa kejadian ini diakibatkan oleh pembaruan BGP rutin yang salah.
From trusted source: Person on FB recovery effort said the outage was from a routine BGP update gone wrong. But the update blocked remote users from reverting changes, and people with physical access didn't have network/logical access. So blocked at both ends from reversing it.
briankrebs (@briankrebs) October 4, 2021
Lantas apa yang dimaksud dengan BGP dan bagaimana sistem tersebut bisa membuat Facebook down selama beberapa jam. Untuk lebih lengkapnya simak ulasan brilio.net berikut dirangkum dari The Verge, pada Selasa (5/10).
1. Apa yang dimaksud BGP.
foto: Pixabay.com
BGP merupakan sistem yang digunakan internet untuk mengarahkan lalu lintas pengguna ke tempat yang dibutuhkan secepat mungkin. Sebab banyak penyedia layanan internet, router backbone, dan server yang berbeda yang bertanggung jawab untuk membawa pengguna ke situs web, dalam hal ini facebook, dengan rute yang berbeda.
Sederhananya, BGP bisa dikatakan sebagai sebuah peta yang mengantarkan pengguna menuju Facebook dengan rute tercepat. Jadi bisa dibayangkan kan betapa signifikannya BGP ini dalam sistem di Facebook.
Ketika datang ke BGP, internet dipecah menjadi jaringan besar yang disebut sistem otonom. Bayangkan saja sistem otonom ini sebagai sebuah pulau yang dikendalikan oleh satu entitas berupa ISP, seperti Comcast, perusahaan seperti Facebook, atau organisasi besar seperti pemerintah atau universitas.
Tentu akan sangat sulit membangun jembatan yang menghubungkan antar pulau (sistem otonom) ini. Di sinilah peran BGP untuk memberi tahu pengguna pulau mana (atau sistem otonom) mana yang harus dilalui untuk mencapai tujuan.
Karena internet selalu berubah, sehingga BGP juga perlu rutin diperbarui. BGP jika dianalogikan sama halnya dengan GPS. Kadangkala pengguna sering 'disesatkan' oleh GPS dan membuat mereka harus memutar balik. Begitupun BGP yang bisa mengalami kesalahan saat menentukan rute.
BGP bertanggung jawab mengantarkan pengguna menuju rute tercepat. Sayangnya, rute tercepat tidak selalu jadi rute terbaik. Ada banyak alasan algoritma perutean akan memilih satu jalur dibanding jalur lainnya. Selain karena faktor biaya, juga karena peta yang sangat rumit.
2. Facebook membangun sistem BGP sendiri.
foto: Pexels.com
Facebook membangun sistem BGP sendiri, yang memungkinkannya melakukan 'pembaruan tambahan cepat'. The Verge merujuk pada makalah bertajuk 'Running BGP in Data Centers at Scale', mengatakan sistem yang dijelaskan perusahaan dimaksudkan untuk komunikasi di dalam pusat data.
Sulit untuk mengatakan apa yang menyebabkan masalah Facebook down pada Senin (4/10) kemarin. Bahkan dibutuhkan seorang yang profesional untuk memecahkan masalah ini. Namun sejumlah orang, termasuk reporter keamanan siber Bryan Krebs mengklaim bahwa pemadaman itu disebabkan oleh pembaruan BGP.
Lalu apa hubungannya DNS dengan BGP? Menurut penjelasan dari Cloudflare, DNS adalah cara komputer mengetahui alamat IP situs web atau sumber daya lain yang dapat ditemukan. Sederhananya DNS memberitahu pengguna internet ke mana pengguna akan pergi dan BGP memberi tahu jalan menuju ke sana.
3. Apa yang terjadi dengan Facebook?
foto: Pixabay.com
The Verge menuliskan kemungkinan server Facebook menyuruh semua orang untuk menghapusnya dari peta mereka. Namun dibutuhkan laporan resmi dari Facebook, untuk mengetahui persis apa yang terjadi pada konfigurasi BGP-nya dan mengapa perubahan tersebut dilakukan.
CTO Cloudflare melaporkan terdapat pembaruan BGP dari Facebook (sebagian besar adalah penarikan rute, atau menghapus garis di peta yang mengarah ke Facebook). Pemimpin teknologi Fastly mengatakan lewat akun Twitter, bahwa Facebook berhenti menyediakan rute ke Fastly saat offline.
Hal yang sama juga terjadi ada KrebsOnSecurity yang mengungkapkan ada beberapa pembaruan pada BGP Facebook yang melumpuhkan layanan mereka.
4. Jika biang keladinya ada di BGP, bagaimana Facebook memperbaikinya?
foto: Pixabay.com
Mengingat Facebook down selama berjam-jam, tampaknya tidak mudah untuk memulihkan masalah ini dengan cepat. Dengan kata lain, perlu memastikan petanya benar dan semua orang bisa melihatnya.
Ada laporan karyawan Facebook dikunci dari pintu yang dilindungi lencana, dan karyawan juga berjuang untuk berkomunikasi. Dalam kondisi seperti ini, tidak cukup hanya menemukan siapa yang bisa mengatasi masalah dan siapa yang memiliki izin untuk memecahkan masalah, tapi bagaimana menghubungkan orang-orang itu.
The Verge menerima laporan bahwa para ahli didatangkan langsung ke pusat data Facebook di California untuk mencoba mengatasi masalah ini.
Recommended By Editor
- Twitter kewalahan usai 'diserbu' user Facebook, Instagram, & WhatsApp
- Facebook, Instagram & WA tumbang, Mark Zuckerberg kehilangan Rp 85,6 T
- CEO Twitter beri cuitan menyentil saat WhatsApp dan Instagram down
- WhatsApp, Facebook, dan Instagram berangsur normal usai 6 jam down
- Layanan down 6 jam, ini penjelasan Facebook, Instagram & WhatsApp