Brilio.net - Perusahaan asal Jepang, SkyDrive berhasil melakukan uji coba mobil terbang dengan seorang pengemudi di dalamnya. Dilansir dari TechXplore, ini merupakan inovasi terbaru lantaran sebelumnya belum pernah ada mobil terbang dengan pengemudi yang hanya terdiri dari satu orang saja.

Tomohiro Fukuzawa, Kepala SkyDrive berharap, mobil terbang dapat dibuat menjadi produk kehidupan nyata pada tahun 2023.

"Dari lebih dari 100 proyek mobil terbang di dunia, hanya segelintir yang berhasil dengan satu orang di dalamnya," ujar Tomohiro Fukuzawa dilansir dari TechXplore.

uji coba mobil terbang  2020 brilio.netYouTube/ SkyDrive Inc

foto: YouTube/ SkyDrive Inc

Dalam video yang diunggah SkyDrive di YouTube, mobil terbang tersebut tampak seperti speedboat, namun ukurannya sama dengan sepeda motor.

Mobil terbang tersebut berwarna putih dengan empat baling-baling yang berada di tiap sisinya. Mobil terbang tersebut menunjukkan aksinya dengan terbang setinggi 1-2 meter, kemudian melayang di area yang dikelilingi jaring selama empat menit.

Meski begitu, mobil terbang ini masih dalam tahap pengembangan. Pasalnya, mobil terbang ini baru bisa terbang hanya 5-10 menit saja.

Fukuzawa menerangkan, jika itu bisa menjadi 30 menit, itu akan lebih potensial, termasuk ekspor ke tempat-tempat seperti China.

uji coba mobil terbang  2020 brilio.netYouTube/ SkyDrive Inc

foto: YouTube/ SkyDrive Inc

"Jika harganya 10 juta (USD), tidak ada yang akan membelinya. Jika mereka terbang selama 5 menit, tidak ada yang akan membelinya. Jika mereka sering jatuh dari langit, tidak ada yang akan membelinya," kata profesor di Institut Robotika Universitas Carnegie Mellon, Sanjiv Singh.

Proyek SkyDrive ini menjadi proyek sukarelawan yang mendapat pendanaan dari perusahaan-perusahaan Jepang terkemuka, termasuk Toyota Motor Corp, Panasonic Corp, dan Bandai Namco. Baru-baru ini, proyek ini menerima pendanaan lain sebesar 3,9 miliar Yen (USD 37 juta), termasuk dari Bank Pembangunan Jepang.

uji coba mobil terbang  2020 brilio.netYouTube/ SkyDrive Inc

foto: YouTube/ SkyDrive Inc

Pemerintah Jepang optimistis dengan peta jalan untuk layanan bisnis pada 2023, dan penggunaan komersial yang diperluas pada tahun 2030-an. Kendaraan ini potensial untuk menghubungkan daerah terpencil dan menyediakan jalur kehidupan dalam bencana.