Brilio.net - Gaya hidup digital saat ini nggak bisa dipisahkan dari keseharian masyarakat, khususnya kaum milenial. Tanpa digital bisa mati gaya deh. Nah untuk menjamin gaya hidup digital tetap aman, tentu saja dibutuhkan koneksi internet anti lemot.
Saat ini bertebaran smartphone canggih, bahkan berlabel kelas premium. Saking canggihnya, smartphone tersebut pun bisa dijadikan piranti modulator demodulator alias modem. Cukup buka fitur pengaturan di smartphone, maka dapat dimanfaatkan sebagai hotspot WiFi, atau istilahnya tethering.
Deputy CEO Smartfren, Djoko Tata Ibrahim (brilio.net/yani andryansjah)
Nah cara ini yang disebut-sebut memunculkan anggapan saat ini modem, khususnya yang mobile nggak diperlukan lagi. Eits, tunggu dulu. Sebelum membenarkan anggapan itu, ada baiknya Sobat Brilio mengetahui hal ini.
Smartphone yang “disulap” menjadi modem bakal menguras daya baterai sampai 50% lho. Artinya, ketika smartphone kamu dijadikan modem maka harus siap-siap mengisi ulang daya baterainya lebih cepat ya.
Hal inilah yang diungkapkan Deputy CEO Smartfren, Djoko Tata Ibrahim saat peluncuran dua mobile modem terbaru Super Modem WiFi S1 dan Modem WiFi M6X di Auditorium CGV Blitz Grand Indonesia, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Peluncuran dua modem terbaru Smartfren di Jakarta (brilio.net/yani adryansjah)
“Mengapa kita menganjurkan pengguna memakai WiFi? Karena bisa menghemat penggunaan baterai smartphone hingga 50%. Jika smartphone dijadikan modem maka bisa lebih cepat habisnya (baterai) smartphone,” katanya.
Alasan ini pula yang membuat Smartfren, sebagai pemimpin pasar untuk modem WiFi di Indonesia tetap konsisten menawarkan piranti mobile modem. Dua modem terbaru tersebut merupakan hasil kerjasama Smartfren dengan dua perusahaan Tiongkok, Haier dan Nubia. Dua modem terbaru ini untuk memenuhi kebutuhan komunikasi masyarakat, terutama gaya hidup mobile profesional dan digital.
“Dari total pengguna Smartfren, 30% di antaranya merupakan pengguna modem WiFi yang terdiri dari para profesional muda, pengguna rumahan, keluarga, serta milenials dengan gaya hidup mobile dan sering bekerja atau belajar di kafe,” ujar Chief Brand Officer Smartfren, Roberto Saputra.
Lantas, seperti apa sih keunggulan dua modem yang diklaim canggih ini? Berikut keunggulan dua mobile modem besutan Smartfren yang berhasil dihimpun Brilio.net.
1. Super Modem WiFi S, pertama di Indonesia yang mengusung Cat-7
Super Modem WiFi S1 diklaim sebagai modem pertama di Indonesia yang mengusung teknologi LTE Cat (category) 7. Kemampuan jaringan transfer data modem ini disebut-sebut dua kali lebih kuat (cepat) dibanding Cat 4 baik untuk pengunduhan (download) maupun pengunggahan (upload). Jika Cat 4 memiliki kecepatan unduh dan unggah hingga 110Mbps dan 50Mbps, maka Cat 7 bisa mencapai 220Mbps dan 100Mbps. Teknologi Cat 7 umumnya ditanamkan pada pada ponsel-ponsel premium, sehingga sering muncul ikon jaringan 4G plus atau 5G.
“Selain itu, Super Modem WiFi S1 dilengkapi dengan USB on-the-go, storage sharing, power bank, dan baterai berkapasitas 3.250 mAh, serta layar LED untuk menampilkan berbagai informasi. Kemampuan baterai WiFi ini diklaim bisa bertahan hingga 20 jam,” ujar Device Planning Department Head Smartfren, Hendy Hartono.
Hendy Hartono, Department Head Smartfren menjelaskan kecanggihan dua modem terbaru (brilio.net/yani andryansjah)
Modem ini dibanderol seharga Rp 1,2 juta dengan bundling kuota 4G sebesar 120 GB yang berlaku selama 30 hari, dan dibagi masing-masing 60 GB kuota utama dan 60 GB kuota malam. Pengguna juga bisa memilih paket bundling 600 GB berlaku selama 6 bulan seharga Rp 1,7 juta dengan batas 100 GB per bulan yang dibagi 50 GB kuota utama dan 50 GB kuota malam.
Ada pula bundling 1,2 TB berlaku satu tahun (12 bulan), seharga Rp 2,6 juta dengan batas dan pembagian yang sama, yakni 100 GB per bulan yang dibagi 50 GB kuota utama dan 50 GB kuota malam. Jika paket data habis di tengah masa bundling, pengguna bisa top up dengan paket isi ulang Connex Evo.
2. Modem M6X, generasi terbaru dari pendahulunya
Modem M6X merupakan generasi terbaru dari Modem pendahulunya yakni M6 yang sudah beredar sejak 2018. Melihat kesuksesan M6 yang diklaim sebagai modem paling laris di pasaran dengan total penjualan mencapai 100 ribu unit pada 2018, Smartfren pun meluncurkan versi terbarunya.
Modem yang bekerja sama dengan Nubia ini punya fitur yang hampir sama dengan sebelumnya yakni dilengkapi dengan layar pintar LED untuk mengecek kualitas sinyal, kuota paket, nomer pelanggan, dan lainnya. Modem yang masih mengusung teknologi Cat 4 ini dibanderol seperti M6 yakni Rp499.000 yang dilengkapi kemampuan USB on the go, storage sharing hingga 64 GB, power bank, serta baterai 3.250 mAh.
Jika ingin membeli kuota Super 4G Kuota, cukup menambah biaya Rp60.000. Super 4G Kuota berisi kuota data 36 GB yang dibagi menjadi kuota aktivasi 2 GB yang berlaku selama tujuh hari, top up 4 GB, 15 GB kuota 4G selama 24 jam, dan kuota midnight 15 GB.
Recommended By Editor
- 15 Obrolan 'minta password Wi-Fi' ini bikin fakir kuota cengar-cengir
- Data bicara, orang Indonesia internetan 8 jam/hari! Ini yang diakses
- 8 Prediksi Bill Gates soal teknologi yang jadi kenyataan, jenius!
- 5 Kategori yang paling banyak dicari di Google sepanjang 2017
- 10 keseruan traveling di Bali sambil ditemani Patricia Gouw, seru abis