Brilio.net - Sony baru saja memperkenalkan dua kamera mirrorless baru seri Alpha (APS-C) yaitu Alpha 6600 dan Alpha 6100. Kedua kamera ini mengintegrasikan teknologi canggih Sony, dengan bodi yang ringan dan ringkas. Kedua kamera dilengkapi fitur autofocus terdepan, kualitas gambar luar biasa, dan teknologi video terbaru.
Alpha 6600 dirancang serba guna untuk memenuhi kebutuhan para fotografer dan videografer yang cukup tinggi, membuatnya cocok untuk berbagai kebutuhan pengambilan gambar dan pengguna.
Sedangkan Alpha 6100 ditujukan kepada para pengguna yang ingin mengambil gambar dan video dengan kualitas lebih tinggi lagi, menggunakan lensa yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dalam beragam situasi.
(Ki-Ka) Jay Vincent Ruanto, Digital Imaging Product Marketing PT Sony Indonesia, Koji Sekiguchi, Marketing Director PT Sony Indonesia, dan Takatsugu Yamamoto, Head of Product Marketing Digital Imaging PT Sony Indonesia.
Kedua kamera ini akan tersedia di Indonesia pada Desember 2019. Untuk seri a6600 dibanderol dengan harga Rp 20,9 juta untuk versi body only dan Rp 26,9 juta dengan lensa 18-135 mm f/3.5-5.6 OSS. Sementara untuk a6100 dibanderol dengan harga Rp 12,9 juta dengan lensa kit 16-50 mm f/3.5-5.6 PZ OSS.
Kedua kamera disematkan sensor gambar 24.2MP Exmor CMOS, prosesor gambar terbaru Bionz X serta LSI front-end yang diimplementasikan pada kamera full-frame Sony.
Alpha 6600 dan Alpha 6100 dilengkapi terobosan teknologi terbaru. Kami yakin dapat memuaskan kebutuhan para pengguna dalam pengambilan still image, video maupun kombinasi dari keduanya, ujar President Director PT Sony Indonesia Kazuteru Makiyama saat peluncuran di Jakarta, Senin (18/11).
Kedua kamera juga menawarkan kecepatan autofocus yang hanya membutuhkan waktu 0,02 detik dengan sistem AF yang memiliki 425 titik phase-detection, real time tracking dengan algoritma terbaru termasuk pengenalan objek berbasis AI. Tidak hanya itu, dua model ini juga menawarkan versi terbaru teknologi Eye AF Sony.
Berdasarkan masukan dari para pengguna, kamera Alpha 6600 dan 6100 mengalami perbaikan reproduksi warna, perekaman film 4k internal beresolusi tinggi dengan full-pixel readout, layar sentuh yang dapat dimiringkan hingga kurang lebih 180 derajat, serta input mikrofon yang terintegrasi untuk audio yang lebih jernih dan tajam pada rekaman video.
Alpha 6600 memiliki banyak terobosan teknologi baru di antaranya penggunaan sistem stabilisasi gambar inovatif 5-sumbu dalam bodi, sehingga pengambilan video lebih stabil. Selain itu, kamera ini juga menggunakan baterai Sony Z yang untuk pertama kalinya disematkan paada seri Alpha. Penggunaan baterai ini memungkinkan kamera hidup lebih lama yang menghasilkan sekitar 720 gambar menggunakan viewfinder dan 810 gambar dengan monitor LCD.
Selain itu sistem AF menggunakan Real-Time Eye untuk pengambilan film. Ketika diaktifkan, mata subjek akan terlacak secara otomatis dengan presisi tinggi dan andal sehingga pengguna dapat lebih fokus pada konten. Fungsi Touch Tracking akan secara otomatis memulai Eye AF ketika subjek manusia dipilih.
Recommended By Editor
- Nicholas Woodman, CEO GoPro yang kini bergaji paling tinggi di Amerika
- Fotografi nggak harus pakai DSLR, ini 10 foto keren hasil jepretan HP
- 20 Hal yang bikin kamu nggak bosan nonton Raisa di videoklip 4K ini
- Jangan dibuang, ini 8 manfaat tak terduga silica gel bagi kamu!
- Ilustrasi cara mengatur mode kamera ini bikin kamu jago motret!