Brilio.net - Facebook (FB) menjadi salah satu media sosial yang paling banyak digunakan banyak orang. Perusahaan milik Mark Zuckerberg mampu bertahan di tengah persaingan dengan media sosial baru yang bermunculan.

Rilis pertama kali pada tahun 2004, Facebook terus memberikan inovasi baru untuk membuat penggunannya betah. Berbagai teknologi canggih disematkan untuk menunjang fitur-fitur Facebook.

Tak heran hingga tahun 2019 kemarin, jumlah pengguna FB mencapai 2,4 miliiar pengguna setiap bulannya. Saat ini Facebook tak hanya digunakan sebagai jejaring pertemanan, bahkan kegiatan bisnis sudah bisa dijalankan dengan Facebook.

Keberanian Facebook untuk menawarkan fasilitas baru memang patut diapresiasi. Facebook bahkan memulai sebuah program baru yang bisa memberikan keuntungan menarik untuk para penggunannya.

FB berniat membayar pengguna yang mau memberikan rekaman suara mereka melalui program Pronounciations.

Facebook membayar penggunannya  2020 brilio.net

foto: unsplash.com

Dalam proses pembayarannya, Facebook akan membayar pengguna dalam poin yang dapat diuangkan. Setiap set rekaman suara yang lolos akan mendapat 200 poin. Tapi kamu harus sabar, karena uang tersebut baru bisa kamu gunakan saat sudah terkumpul 1.000 poin. Poin tersebut merupakan hadiah berupa USD 5 yang akan dibayarkan melalui PayPal.

Kalau kamu masih ragu dengan tawaran ini, Facebook sudah memberikan penjelasan lebih lanjut. Perusahaan ini mengatakan bahwa rekaman ini nggak akan terhubung ke profil Facebook sama sekali.

Ditambahkan pula, aktivitasmu juga tidak akan dibagikan Facebook atau layanan milik Facebook lainnya tanpa seizin kamu.

Sebelum kamu mencoba tawaran ini, perlu diperhatikan untuk persyaratan yang diajukan. Karena perlu diketahui, tidak semua orang bisa berpartisipasi dalam program ini.

Hanya pengguna yang berusia diatas 18 tahun dan tinggal di Amerika Serikat saja yang bisa mengakses tawaran tersebut.

Niat menarik Facebook ini bukan kali pertama dilakukan. Sebelumnya perusahaan tersebut juga pernah membayar penggunannya yang mau merelakan privasinya.