Brilio.net - Negara Barat selalu digambarkan dengan kehidupan yang bertentangan dengan negara Timur. Mulai dari budaya dan keyakinan yang berbeda jauh seolah menunjukkan keduanya saling berlawanan. Meski terlihat bertentangan, keduanya dapat hidup berdampingan di tengah masyarakat.
Tak dipungkiri, perbedaan yang ada tak membatasi siapapun. Nyatanya, negara dengan mayoritas penganuh agama non muslim memiliki beberapa pemimpin yang berasal dari kalangan muslim. Meski menjadi minoritas, mereka mampu membuktikan menjadi orang berpengaruh di wilayahnya. Tak tanggung-tanggung, sosok-sosok ini mampu menjadi wali kota di kota-kota yang memiliki andil penting. Siapa saja mereka?
Brilio.net telah merangkum sosok minoritas yang juga pria muslim mampu menjadi wali kota di negara Barat dihimpun dari berbagai sumber pada Jumat (16/6).
1. Sadiq Khan (London).
Siapa yang tak mengenal Sadiq Khan? Pria bernama lengkap Sadiq Aman Khan ini merupakan wali kota London. Namanya semakin dikenal lantaran menjadi wali kota pertama dari kalangan muslim. Sadiq lahir di Rumah Sakit St. George di Tooting, London Selatan. Ia terlahir di sebuah keluarga muslim yang berasal dari imigran Pakistan.
Pada masa lampau, kakek dari Sadiq Khan merupakan seorang imigran Pakistan di mana keluarganya memegang teguh ajaran Islam aliran Sunni. Kakeknya pindah dari Pakistan dan terjun ke ranah politik dengan gabung ke sebuah partai pada tahun 1947. Sementara sang ayah dan ibu Sadiq, Amanullah dan Sehrun menyusul sang kakek ke Inggris pada 1960an. Satu dekade kemudian, tepatnya tahun 1970, Sadiq Khan lahir di London. Sadiq merupakan anak kelima dari delapan bersaudara. Keluarga Sadiq masih memegang teguh ajaran Islam hingga kini.
Sadiq Khan hanyalah anak dari seorang sopir bus dan penjahit. Pada tahun 2016 lalu, nama Sadiq Khan begitu mencuat karena berhasil memenangkan pemilihan melawan partai konservatif. Sadiq diusung oleh partai buruh dan berhasil menjadi wali kota muslim pertama di London. Sebelum masuk ke ranah eksekutif, Sadiq bekerja sebagai pengacara terkait kasus HAM.
2. Ahmed Aboutaleb (Rotterdam).
Masih di Kawasan Eropa, muncul nama muslim lainnya yang menjabat sebagai wali kota muslim di Rotterdam. Pria bernama Ahmed Aboutaleb ini merupakan seorang muslim kelahiran Maroko. Ia tumbuh menjadi seorang putra imam Sunni bernama Riffian Amazigh. Pada tahun 1976, ia bersama keluarga pindah ke Belanda.
Ahmed tumbuh dan berkembang menjadi seorang muslim minoritas di Belanda. Meski begitu, ia mampu berbaur hingga meraih gelar sarjana teknik. Usai lulus, Ahmed bekerja sebagai reporter sebuah media. Selanjutnya, ia bekerja di humas Kementerian Kesehatan Belanda. Ia mulai banyak menangani multikulturalisme di Belanda.
Tahun 2008, Ahmed mendapat kesempatan menjadi wali kota muslim pertama di Belanda. Nggak hanya itu, ia juga menjadi Wali kota Rotterdam pertama dari imigran.
3. Naheed Nenshi (Calgary, Kanada).
Pria kelahiran 1972 silam, Naheed Nenshi merupakan wali kota Calgary, Alberta, Kanada. Naheed merupakan wali kota muslim pertama di Amerika Utara. Naheed telah memenangkan pemilihan sebanyak dua kali, yaitu pada tahun 2010 dan 2013.
Naheed sendiri terlahir dari keluarga imigran muslim Tanzania yang pindah ke Kanada. Ia tumbuh dan berkembang dengan lingkungan yang multikultural. Naheed menjadi minoritas di lingkungannya, meski begitu ia mampu berdampingan dengan perbedaan yang ada.
Recommended By Editor
- Cara pria ini memancing ikan piranha bikin melongo
- Bermodal 10.000 ponsel, begini cara kerja penyedia jasa like palsu
- Negara ini izinkan wanita bersuami banyak, poligami malah dilarang
- Jual obat di negara ini unik, kayak pedagang asongan di lampu merah
- Pria ini tinggal satu atap dengan 39 istri, 94 anak dan 33 cucu