Brilio.net - Pembuatan vaksin virus corona sampai hari ini masih terus berjalan. Beruntungnya, hampir di setiap hari selalu ada kabar menggembirakan. Terbaru, pejabat kesehatan Amerika Serikat mengatakan bahwa mereka dapat memperoleh vaksin pada akhir tahun ini.

Lebih jauh, peneliti di Universitas Oxford pun mengungkapkan jika mereka telah menguji vaksin kepada 8 ribu orang di Inggris sebagai bagian dari tahap ke-3 uji klinis.

Kendati demikian, dilansir brilio.net dari laman CNN pada Sabtu (4/7), masih ada sejumlah hambatan dan beragam proses yang harus dilakukan. Salah satunya ialah tidak adanya satu vaksin pun di Amerika Serikat yang kini sudah memulai uji klinis tahap ke-3.

"Sebelumnya diungkapkan bahwa tahap ke-3 uji klinis kandidat vaksin Covid-19 yaitu MRNA-1273 akan dimulai pada bulan Juli," tulis Moderna selaku salah satu perusahaan yang menangani vaksin Covid-19 lewat akun Twitter-nya.



Menanggapi hal itu, peneliti yang sedang mengerjakan kandidat vaksin corona di Moderna pun menjelaskan bahwa proses uji klinis tersebut baru akan dimulai pada akhir bulan ini atau awal bulan Agustus.

"Ditunda. Kami tidak akan memulai sampai 27 Juli sepertinya. Tapi 27 Juli pun itu sudah hebat. Bahkan awal Agustus pun itu sangat baik. Penelitian ini berlangsung sangat cepat, jauh lebih cepat dari vaksin yang pernah ada," ujar Dr Carlos del Rio, ahli penyakit menular di Sekolah Kedokteran Universitas Emory sekaligus salah satu peneliti untuk vaksin corona buatan Moderna.

Sementara itu, pusat percobaan vaksin virus corona di Universitas Illinois di Chicago sendiri mengatakan kalau uji coba akan dimulai pada 9 Juli mendatang.

Lepas dari itu, Komisioner Badan Makanan dan Obat-obatan Amerika Serikat (FDA) Dr Stephen Hahn, meyakinkan bahwa Amerika Serikat masih dalam koridor untuk memperoleh vaksin virus corona pada akhir tahun ini atau selambat-lambatnya awal tahun depan.

"FDA sudah memberi izin untuk melanjutkan tahap uji klinis bagi empat kandidat vaksin dan kami melihat ada banyak pembuat vaksin lain yang ikut mengembangkan jadi kita punya banyak pilihan. Ini kabar baik. Kita berharap dua dari kandidat vaksin ini memasuki uji klinis tahap akhir bulan ini. Kita masih dalam target untuk mendapat vaksin akhir tahun ini atau awal tahun depan," jelas Hahn.