Brilio.net - Tiga nelayan Indonesia dikabarkan hilang di perairan Filipina selatan, pada Sabtu, (21/1). Area yang merupakan tempat hilangnya nelayan tersebut juga merupakan area militan Islam sering melakukan penculikan untuk meminta tebusan.

Pihak berwenang Filipina mengatakan tiga warga Indonesia hilang sejak Rabu, di perairan yang berbatasan dengan Filipina dan Malaysia tetapi keadaan hilangnya mereka masih belum diketahui.

"Kami belum mengetahui bagaimana mereka hilang, dan siapa yang membawa mereka. Kami tidak bisa mengonfirmasi apapun," ujar komandan militer regional Major General Carlito Galvez, yang dilansir brilio.net dari Agence France-Presse, Sabtu (21/1).

Tiga Nelayan Indo Hilang di Filipin   2017 brilio.net



"Karena itu, kami tidak bisa memutuskan mereka benar-benar diculik oleh kelompok militan tersebut atau murni benar-benar hilang," lanjutnya.

Kantor berita Malaysia Bernama melaporkan bahwa kapal Indonesia yang hilang telah ditemukan dengan mesin yang masih menyala.

Perlu diketahui bahwa kelompok militan Islam yang berbasis di Filipina dan dipimpin oleh Abu Sayyaf mulai melakukan penculikan terhadap para nelayan dan pelaut di perairan antara Malaysia, Indonesia dan Filipina sejak tahun lalu. Kelompok tersebut menyandera para korban dan menyerang kapal kargo.

Lonjakan penculikan tersebut memicu peringatan yang dilakukan oleh pihak Indonesia bahwa wilayah tersebut bisa menjadi 'Somalia', dan sekaligus mendorong tiga negara tetangga lainnya untuk menjamin keamanan di wilayah tersebut dengan melakukan patroli yang terkoordinasi. Sementara itu, Biro Maritim Internasional mengatakan bahwa, bulan ini jumlah penculikan maritim mencapai angka tertinggi, dengan perairan Filipina selatan yang dinobatkan sebagai daerah paling berbahaya.