5 Negara ini paling aman dihuni ketika terjadi pemanasan global

Brilio.net - Perubahan iklim bisa membawa perubahan besar bagi kehidupan di bumi. Pertambahan suhu bisa menyebabkan anomali cuaca seperti badai, topan, dan lain-lain.

Sebuah negara harus siap demi menghadapi bencana yang disebabkan oleh pemanasan global. Dikutip dari Iflscience, Rabu (30/8), Universitas Norte Darme membuat sebuah indeks penilaian tentang kesiapan negara-negara untuk menghadapi pemanasan global.

foto: Universitas Notre Dame/Eco Experts

Indeks dengan nama Norte Dame Global Adaptation Initiative (ND-GAIN) ini tidak hanya menilai kesiapan tapi juga kerentanan terhadap pemananan global. ND-GAIN menilai kesiapan sebuah negara dari infrastruktur, suplai makanan, kapabilitas teknologi, dan masih banyak lagi. Negara apa saja yang paling siap?

1. Denmark

Negara ini memperoleh peringkat satu dalam ranking ND-GAIN sejak tahun 2002 sampai 2015. Hal ini dipengaruhi oleh kesiapan negara tersebut. Denmark memperoleh skor kesiapan sebesar 0,856 dari 1.

2. Selandia Baru

Selandia Baru berada pada posisi kedua dengan skor 0.885 dari 1. Inovasi Selandia Baru tergolong tinggi yang mencapai skor 1. Hal ini berarti Selandia Baru siap menghadapi pemanasan global dengan inovasi terbaru.

3. Norwegia

Sama dengan Denmark, Norwegia tergolong siap untuk menghadapi pemanasan global. Banyak peraturan yang membatasi emisi gas buang. Negara ini memperoleh skor kesiapan sebesar 0,844 dari 1. Skor pendidikan mencapai angka 1 yang berarti bahwa warga Selandia Baru sudah belajar bagaimana cara menangani pemanasan global.

4. Singapura

Satu-satunya negara Asia dalam 5 peringkat ini membuktikan kesiapan Singapura dalam menghadapi pemanasan global. Negara yang terkenal dengan peraturan soal sampah ini mendapat skor 0,877 dari 1. Singapura siap menghadapi dengan kekuatan ekonomi yang kuat dengan skor 0,942 dari 1.

5. Inggris

Inggris menempati posisi ke 5 dengan skor 0,783 dari 1. Negara ini menempati posisi 5 dari 2013-2015. Selama 3 tahun ini, Inggris masih dianggap mampu untuk menghadapi pemanasan global.