6 Fakta tersembunyi soal Mesir kuno ini perlu kamu tahu, apa ya?

Brilio.net - Kebudayaan Mesir kuno merupakan salah satu peradaban terbesar dunia yang pernah jaya. Budaya mereka berlangsung selama ribuan tahun dan didirikan jauh sebelum Kekaisaran Romawi. Kini peninggalan sejarah mereka masih dinikmati seperti piramida, sphinx dan berbagai karya indah spektakuler lainnya. Meskipun Mesir kuno tercatat dalam sejarah, namun ada beberapa fakta tersembunyi yang jarang banyak orang tahu, Senin (7/3):

1. Perjanjian perdamaian

Setelah menghabiskan beberapa dekade berperang satu sama lain untuk menguasai tanah yang sekarang disebut Suriah, Mesir menjalin perjanjian damai dengan Kekaisaran Het (Hittite Empire). Perjanjian antara Het dan Mesir di antaranya mewajibkan saling membantu jika yang lain diserang.


2. Mencukur alis jika kucing peliharaan mati

Kucing berperan penting dalam peradaban Mesir kuno. Hewan ini diperlakukan dengan sangat hormat dan bermartabat. Jika kucing peliharaan sebuah keluarga mati, maka semua anggota keluarga akan mencukur alis mereka sebagai tanda berkabung.


3. Perang merebut kucing

Untuk alasan yang sama, kucing dilarang dibawa ke luar negara atau diekspor ke negara lain. Bagi yang melanggarnya akan diberi dihukum berat. Dokumen pengadilan bahkan menunjukkan beberapa penguasa mengirim tentara untuk merebut kembali sejumlah besar kucing yang telah dicuri atau diambil dari Mesir.


4. Menyimpan banyak hewan karena dianggap wujud reinkarnasi dewa

Tidak hanya kucing yang dihormati masyarakat Mesir kuno. Banyak juga masyarakat yang menyimpan hewan lain seperti anjing, singa, babon, monyet hingga burung elang karena dipercaya sebagai reinkarnasi duniawi para dewa.


5. Mencintai papan permainan

Orang Mesir kuno suka permainan yang menggunakan papan. Di antara permainan yang paling mereka suka adalah 'Senet'. Papan permainan ini mempunyai 30 kotak dan ada benda yang digerakkan di atasnya. Permaian tersebut populer pada sekitar tahun 3.500 SM, bahkan Firaun ikut bermain.


6. Berdandan

Orang Mesir kuno terus bereksperimen dengan bahan dan zat yang diharapkan dapat menemukan bahan makeup terbaru yang bisa dipakai. Hampir semua pria maupun wanita di Mesir sering menggunakan kosmetik secara berlebihan. Hal ini tidak hanya dilakukan untuk mempercantik diri, namun juga dalam upaya meniru penampilan para dewa.