Brilio.net - Semakin berkembangnya zaman, pola hidup dan kebiasaan manusia ikut berubah. Sekarang, banyak orang lebih memilih menghabiskan pengeluarannya untuk produk gaya hidup, rekreasi, kesehatan, dan kebugaran. Mereka justru mengurangi pengeluaran untuk makanan, minum, dan perawatan tubuh.

Hal tersebut dibuktikan dengan adanya hasil riset dari PT Neurosensum Technology International (Neurosensum), sebuah perusahaan survei berbasis teknologi Neuroscience dan Artificial Intelegence (AI). Presentasi hasil riset tersebut yang bertajuk Memahami Tren Konsumen Masa Kini diselenggarakan di Hotel Westin Jakarta pada 8 Mei 2018 lalu.

Nah, risetnya sendiri dilakukan di 12 kota di Indonesia, yaitu Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bandung, Yogyakarta, Bekasi, Makassar, Medan, Surabaya, Balikpapan dan Palembang. Riset yang dilakukan melalui metode wawancara langsung ini melibatkan 1.000 peserta yang berlangsung sejak Maret hingga April 2018.

Dari riset tersebut, ada enam poin yang menunjukkan perubahan tren konsumen pada zaman sekarang. Apa aja? Berikut ulasannya.

1. Kebutuhan rekreasi.

Banyak orang telah merasakan bahwa tingkat stres kehidupan mereka sehari-hari kian meningkat. Untuk menghilangkannya, rekreasi menjadi pilihan. Riset menunjukkan bahwa pengeluaran konsumen dalam bidang ini meningkat sebesar 40% dalam 2 tahun belakangan ini yang didorong oleh Generasi Z, lho. Generasi Z ini merupakan generasi muda yang lahir pada tahun 1993 sampai 2011 merujuk pada definisi menurut Badan statistik Kanada.

2. Tantangan untuk bisnis FMCG (Fast Moving Consumer Goods).

Karena adanya pengaruh dari meningkatnya pengeluaran masyarakat di luar makanan dan minuman, tentu menjadi tantangan tersendiri untuk perusahaan FMCG. Riset menyatakan bahwa konsumen bersedia membeli merek baru ketika ada penawaran unik yang disuguhkan, yang nggak mereka dapat di merek-merek terkemuka yang udah ada di pasaran.

3.Naiknya konsumsi produk elektronik dan data seluler.

Dengan adanya kebutuhan sosial dan banyaknya produk gadget terbaru yang selalu up to date, pengeluaran yang dikeluarkan konsumen pada produk elektronik dan gadget meningkat sebesar 50% selama 2 tahun terakhir. Nggak terkecuali di bidang telepon dan selular yang naik sebesar 21%.

4. Bangkitnya ekonomi berbasis pengalaman.

Sekarang, konsumen udah lebih memprioritaskan pengalaman yang mereka dapatkan dari produk ataupun jasa yang mereka gunakan. Sehingga mereka meminimalisir pengeluaran dari kategori FMCG tradisional seperti makanan dan minuman dan beralih ke banyak kategori yang memberikan pengalaman lebih seperti rekreasi, produk elektronik, dan gadget.

Riset membuktikan bahwa telah ada penurunan dalam pengeluaran di kategori makanan sebesar 2%, yakni dari 33% ke 31% dalam 2 tahun terakhir, di mana penurunan tersebut terlihat lebih menonjol di Generasi Z.

5. Meningkatnya kesadaran akan kesehatan dan kebugaran.

Saat ini, meningkatnya kesadaran orang terhadap kesehatan dan kebugaran terbukti dengan adanya riset yang menunjukkan bahwa pengeluaran meningkat 80% untuk kategori kebugaran dan keanggotaan gym. Selain itu, dalam kategori kesehatan, peningkatan terlihat sebesar 40% untuk refleksi, spa, dan pijat pada millenial dan kalangan menengah atas.

6. Perusahaan harus mampu merangkul Generasi Z di masa depan.

Banyaknya perusahaan yang berfokus pada millenial sekarang ini, menjadi tantangan bagi perusahaan itu sendiri di masa depan. Sebab, untuk menggapai pertumbuhan, perusahaan membutuhkan Generasi Z yang disebut akan menggantikan millenial di masa yang akan datang.