Brilio.net - Bagi anak-anak yang sedang memasuki masa pertumbuhan, meminum susu merupakan salah satu cara terbaik meningkatkan asupan gizi. Karena susu mengandung berbagai macam vitamin yang baik untuk tumbuh kembang si anak. Susu juga memiliki berbagai macam rasa yang menyesuaikan dengan rasa yang disukai oleh anak-anak seperti vanila, cokelat, dan strawberry.
Namun sayangnya, saat ini pelajar di Sam Fransisco tidak boleh lagi mengkonsumsi susu cokelat. Kenapa yah? Seperti dikutip brilio.net dari Foodbeast, Sabtu (22/7) menurut keterangan SF Chronicle, kini kehadiran susu cokelat di semua sekolah di San Fransisco telah dilarang. Peraturan ini hadir, sebagai salah satu upaya untuk mengurangi asupan gula dan kalori terhadap anak-anak. Di mana peraturan ini bertujuan untuk setidaknya bisa mengurangi asupan 35 kalori dan 10 gram gula yang terdapat pada susu cokelat bagi anak-anak.
Peraturan ini akan mulai berlaku di semua sekolah di San Fransisco, dengan ketentuan saat musim gugur 2017 untuk para pelajar sekolah dasar dan sekolah menengah pertama. Sedangkan untuk para pelajar sekolah menengah tinggi, peraturan akan mulai dijalankan saat semester baru dimulai yakni pada musim semi 2017 mendatang.
Untuk sesi percobaan, sejauh ini sudah ada lima sekolah yang menjalankan peraturan tersebut. Di mana akhirnya para pelajar terpaksa untuk mengganti susu cokelat, dengan susu tanpa rasa alias plain milk.
Sementara itu, disebutkan juga bahwa San Fransisco memang sedang berupaya keras untuk mengurangi kebiasaan para warganya dalam mengonsumsi makanan dan minuman yang kurang sehat untuk tubuh. Seperti mengurangi biskuit, mengurangi jumlah vending machine yang menjual permen, serta minuman soda.
Recommended By Editor
- 14 Tokoh dunia yang meninggal usai Aaron Ramsey cetak gol
- 5 Penerbangan ini ditunda karena hal tak terduga, ada-ada saja
- Aneh tapi nyata, wanita ini gunakan 27 lensa kontak di satu matanya
- 20 Tahun tak dipotong, rambut wanita ini panjangnya 2,3 meter
- 3 Tahun di parkiran, motor bulukan dan biaya parkir Rp 10 juta