Brilio.net - Rangkaian konser tunggal Ariana Grande bertajuk 'Dangerous Woman Tour' di Manchester Arena, Inggris harus berakhir tragis. Konser yang digelar pada Senin, (22/5) pukul 22.35 waktu setempat ini di warnai aksi teror. Menjelang akhir konser, sebuah ledakan di tengah area konser.


Dilansir brilio.net dari Telegraph, Selasa (23/5) setidaknya 19 orang meninggal dunia dan 59 orang luka-luka.

Saat ledakan terjadi, soloist 23 tahun ini langsung dievakuasi petugas keamanan. Sementara, ribuan orang yang memadati arena indoor terbesar di Eropa ini mulai kacau, menangis dan berlarian. Banyak anak yang terpisah dari orangtua. "Semua orang menangis dan menjerit. Orang-orang saling dorong, kami yang berada di tribun atas butuh waktu beberapa menit untuk keluar. Sementara di luar sudah banyak polisi," cerita Sophie Tedd (25).

bomb ariana  2017 brilio.net

Perdana Menteri Inggris, Theresa May mengatakan bahwa bom di tengah-tengah konser merupakan serangan teroris yang mengerikan. Pihak kepolisian menemukan dugaan bom berasal dari tas ransel yang ditinggalkan di area.

Sederet selebriti dunia pun turut berduka atas kabar mengejutkan ini. Ariana Grande sendiri belum diketahui keadaan terbarunya, namun melalui akun Twitternya soloist 23 tahun ini mengungkapkan betapa sakit hatinya, "I am so so sorry. i don't have words."