Brilio.net - Organisasi kesehatan Dunia (WHO) resmi menyatakan bahwa virus Corona sebagai pandemi sejak Rabu (11/3). Hal ini akibat wabah virus tersebut kini telah melampaui lebih dari 118 ribu kasus di lebih dari 110 negara di seluruh dunia.

Sebelumnya, Korea Selatan dilaporkan sebagai negara yang memiliki kasus Corona terbanyak di luar China. Tak hanya negara di kawasan Asia, negara-negara di Eropa juga sudah mengonfirmasi masuknya virus dengan nama lain Covid-19. Salah satu negara di Eropa yang tengah berjuang melawan virus ini adalah Italia.

Kini negara Italia menjadi negara nomer dua setelah China dengan penyebaran wabah virus Corona tertinggi di dunia. Di Italia telah ada sekitar 12 ribu kasus positif virus Corona. Akibat masifnya penyebaran Covid-19, Pemerintah Italia pun memberlakukan kebijakan 'Italy Lockdown'. Seluruh pertokoan, restoran, hingga salon kecantikan diminta untuk tutup menghindari penyebaran virus mematikan ini.

Hal ini ternyata berdampak pula pada aktivitas warga negara yang harus terkarantina sendiri di dalam rumahnya. Bahkan, akibat diminta untuk tak meninggalkan rumah, seorang wanita terpaksa harus terjebak bersama dengan mayat sang suami yang meninggal akibat Covid-19.

Dilansir dari brilio.net dari liputan6.com, Kamis (13/3) seorang wanita terpaksa harus terjebak di apartemennya. Kali ini ia terjebak bersama dengan mayat dari sang suami yang meninggal akibat virus Corona. Kejadian tersebut terjadi di sebuah apartemen di kota Borghetto Santo Spirito, Italia.

Kejadian tragis ini awalnya diketahui dari tetangga wanita tersebut. Pada Senin (9/3) pagi, sang suami yang dinyatakan positif virus Corona akhirnya meninggal dunia. Wanita tersebut lantas tak tahu apa yang harus ia lakukan akibat adanya larangan untuk meninggalkan rumah dari pemerintah. Akhirnya ia pun menangis di atas balkon apartemennya. Mengharapkan adanya bantuan dari luar.

<img style=

foto:dailymail.co.uk

Merespons sang wanita yang menangis tersendu-sendu di balkon rumahnya, akhirnya para tetangga pun menghubungi pihak berwajib untuk melaporkan kejadian tersebut.

"Untuk saat ini, yang terpenting adalah memikirkan bagaimana kondisi wanita tersebut, ia tinggal sendirian bersama mayat sang suami. Tak ada seorangpun yang bisa mendekat membantu atau menenangkannya. Kami harap masalah ini dapat segera selesai," ujar salah seorang tetangga dari wanita tersebut.

Menanggapi hal ini, Walikota Borghetto Santo Spirito, Giancarlo Canepa membenarkan kejadian tersebut. "Benar, ia (wanita tersebut) hingga kini masih terjebak bersama dengan mayat suaminya dan kami baru bisa melakukan evakuasi setelah Rabu pagi," ujar Canepa.

Sebelum meninggal akibat Covid-19, pria tersebut ternyata sempat menolak untuk dibawa ke rumah sakit terdekat agar mendapatkan perawatan. Dilansir dari CNN, Canepa juga mengungkapkan bahwa evakuasi tidak bisa dilakukan buru-buru. Aturan protokol harus tetap diberlakukan.