Brilio.net - Mina Justice, ibu dari salah satu korban tewas penembakan brutal di klub gay di Orlando, Amerika Serikat (AS)pada Minggu waktu setempat, membeberkan SMS terakhir dari sang anak, Eddie Justice. Eddie mengatakan saat itu tengah bersama beberapa orang disandera tersangka Omar Mateen di toilet klub malam.

Mina yang saat itu sekitar jam 2 malam waktu setempat tengah tidur seketika bangun ketika mendapat SMS dari Eddie, yang berada di klub malam Pulse.

" Ibu, aku sayang kamu. Di klub ada penembakan," bunyi SMS pertama dari Eddie sekitar pukul 02.06 pagi seperti brilio.net lansir dari Guardian, Senin (13/6).

Mina kemudian mencoba menghubungi anaknya yang berprofesi sebagai akuntan tersebut, tapi tidak dijawab oleh Eddie. Kemudian Mina mengirim SMS untuk memastikan putranya baik-baik saja. Pada pukul 02.07 waktu setempat, Eddie membalas tengah terjebak di kamar mandi klub. Mina bertanya di klub amana ia berada, saat itu Eddie menjawab tengah berada di Pulse.

Pukul 02.08 pagi, Eddie kembali mengirim SMS yang bernada ketakutan.

"I'm gonna die. Aku akan mati!" balasnya kala itu.

Eddie Orlando  2016 brilio.net

Mina kemudian sepenuhnya sadar dan segera menelepon nomor darurat 911. Setelah itu ia mengirim SMS kepada Eddie untuk memberitahu dirinya sudah menelepon polisi. Dia juga menyuruh Eddie untuk meneleponnya serta menelepon polisi.

Pada pukul 02.39 pagi ketakutan Eddie semakin nyata. Ia mengirimkan SMS setengah memaksa yang menyuruh ibunya menelepon polisi.

"Telepon mereka (polisi), Bu! Dia datang, aku akan mati," begitu bunyi SMS Eddie.

Pukul 02.49 pagi, Mina membalas SMS Eddie dan mengatakan kalau polisi sudah ada di klub malam khusus gay tersebut. Eddie kemudian membalas SMS ibunya.

" Cepatlah, dia sudah di kamar mandi dengan kami. Dia seorang teroris," balasnya.

Eddie Orlando  2016 brilio.net

SMS terakhir yang diterima Mina dari putra tercintanya yang berusia 30 tahun tersebut adalah ketika Mina menanyakan apakah pria diduga teroris itu ada di kamar mandi bersamamu, dan Eddie menjawab 'Yes'.

Berjam-jam Mina menunggu kabar dari Eddie, hingga akhirnya pihak berwenang memastikan bahwa Eddie masuk dalam daftar korban tewas bersama 49 korban lainnya.