Brilio.net - Kabar duka datang dari kalangan scientist dunia. Larry Tesler, seorang ilmuwan komputer yang terkenal karena menemukan fungsi cut, copy, dan paste di komputer, meninggal dunia pada Senin (17/2) kemarin. Mantan karyawan Xerox PARC, Apple, Amazon, dan Yahoo! tersebut mengembuskan napas terakhirnya pada usia 74 tahun.

Meski namanya tak setenar Bill Gates, Steve Jobs, ataupun Mark Zuckerberg, harus diakui bahwa Larry Tesler memiliki kontribusi besar di dalam industri teknologi. Berkat kejeniusannya, ia membuat komputer dan perangkat seluler lebih mudah digunakan seperti saat ini.

Larry Tesler berbagai sumber

foto: mpmania.com

Setelah lulus dari Stanford University, pada tahun 1973, Larry bergabung dengan Pusat Penelitian Palo Alto (PARC) Xerox. Bersama dengan rekan kerjanya, Tim Mott, ia pun menciptakan fitur atau perintah yang sering kita gunakan setiap harinya, yakni cut, copy, dan paste.

Meski dia tidak menemukan ide dasar untuk memindahkan teks digital dari satu tempat ke tempat lain, tetapi Larry-lah yang menciptakan metode khusus dan penamaan perintah tersebut hingga sekarang ini.

Lebih jauh, kontribusi Larry di industri teknologi tak berhenti sampai di situ. Pada tahun 1980, ia resmi bergabung dengan Apple. Dirinya menjadi salah satu sosok yang berkontribusi terhadap pengembangan Apple Lisa.

Tak hanya itu, Larry juga bertanggung jawab dalam meningkatkan tampilan antarmuka (user interface, UI) dari UI sebelumnya, dan mengarah pada kepopuleranperintah (fitur) copy dan paste.

Enam tahun berlalu, pada 1986 ia pun diangkat menjadi wakil presiden advanced technology di Apple. Lalu, pada tahun 1993 dirinya dipromosikan menjadi VP and chief scientist.

Larry Tesler berbagai sumber

foto: pcagamer.com

Pada 1997, Larry lalu meninggalkan Apple. Ia memutuskan untuk mendirikan perusahaan bernama Stagecast Software. Di perusahaan tersebut, ia membantu banyak orang untuk mempelajari konsep pemrograman.

Kini, Larry Tesler memang telah tiada, namun yang pasti jasa-jasanya tak akan pernah terlupakan. Penemuannya akan terus berguna bagi generasi kita dan generasi mendatang. Rest in peace, Larry.