Brilio.net - Di tengah pandemi virus corona atau Covid-19, nama George Floyd menjadi pusat perhatian dunia. Sosoknya viral setelah menerima perlakuan yang tidak menyenangkan dari polisi Minneapolis, Amerika Serikat.
Pria kulit hitam itu diketahui meninggal dunia karena kehabisan napas setelah disekap dengan lutut oleh Derek Chauvin. Aksi itu pun terekam jelas dan viral di media sosial. Dilansir dari berbagai sumber, Floyd dikenal sebagai sosok yang baik dan peduli terhadap sesama.
Meninggalnya George Floyd menyebabkan kemarahan dari berbagai pihak. Bahkan hampir di seluruh daerah di Amerika Serikat terjadi kerusuhan. Aksinya benar-benar tak terbendung, lebih dari 1.000 orang turun ke jalan untuk menuntut keadilan atas meninggalnya George Floyd.
Tak hanya itu saja, dilansir brilio.net dari pamplinmedia.com, aksi massa yang membabi buta tersebut berdampak pada beberapa gerai seperti Louis Vuitton, Starbucks, dan toko pakaian H&M. Sejumlah warga yang tak bertanggung jawab bahkan sampai merangsek masuk ke salah satu pusat perbelanjaan besar, Pioneer Place.
Seperti yang baru-baru ini viral sebuah video di Twitter yang menunjukkan aksi tak pantas masyarakat merusak pintu kaca Louis Vuitton. Mereka mengambil dengan membabi buta barang-barang yang ada dalam toko tersebut.
LV dijarah di sebuah mall Amerika pic.twitter.com/yZAOfYJFGn
— Don Adam (@DonAdam68) May 30, 2020
Insiden yang terjadi pada 29 Mei 2020 ini membuat Kota Oregon mencekam. Aksi tersebut mendapat penanganan polisi, di mana petugas keamanan menembakkan gas air mata untuk membubarkan masa penjarahan dan kerusuhan.