Brilio.net - X tidak hanya muncul di soal matematika saja. Untuk menyebut sesuatu yang belum jelas, orang sering menggunakan X. Apalagi untuk mengganti oknum yang identitasnya belum diketahui, kita sering menyebut dengan Mr X. Memang X sering dikaitkan dengan orang, barang, atau hal lainnya yang memang belum jelas ujungnya. Kenapa hal ini bisa terjadi?

Semuanya ini berasal dari Tanah Arab, yakni dari bahasanya sendiri, Arab. Memang kedengarannya tidak masuk akal, tetapi sejarah menuliskan hal tersebut. Pendapat seperti ini dijelaskan oleh Terry Moore dalam pembicaraannya di TED Talks, sebagaimana dikutip brilio.net, Kamis (7/4).

BACA JUGA: Ini bukti kalau modus nggak selamanya berakhir mulus, malah jadi lucu

Terry menjelaskan bahwa asal muasal X ada hubungannya dengan Aljabar, salah satu cabang matematika. Memang rumus ini juga terdapat dalam bahasa mereka, Arab. Untuk menyebutkan 'sesuatu', orang Arab menggunakan huruf 'shin'. Karena tata bahasanya, 'sesuatu' menjadi 'al-sahalan' dalam Bahasa Arab.

Terus apa hubungannya dengan X? Migrasi pengetahuan dari Tanah Arab ke Eropa itulah yang mengubah dari 'shin' menjadi X.

Saat rumus Aljabar masuk ke Eropa (Spanyol), negara ini tidak mempunyai bunyi 'sh' seperti pada huruf 'shin' pada bahasa mereka. Alhasil, orang Spanyol meminjam bunyi 'ck' dari Bahasa Yunani Kuno dengan huruf 'kai'. Ketika rumus ini masuk dalam Bahasa Latin, hal ini berubah lagi. Orang-orang tersebut mengganti huruf 'kai' dengan huruf X. Dan hal ini sudah menjadi tradisi selama 600 tahun.

Dari situlah, kita sering menggunakan X untuk menyebutkan hal atau orang yang memang belum jelas. Dalam kata lain X digunakan untuk menyebutkan sesuatu sebagaimana maknanya sama dalam Bahasa Arab, 'shin'.