Brilio.net - Saat ini, banyak yang berpendapat kalau ukuran orang sukses dan bahagia adalah memiliki rumah atau mobil. Punya uang banyak di dompet dan membelanjakan uangnya untuk barang-barang yang ternyata hanya memberikan kebahagiaan sementara. Beberapa hari setelahnya malah merasa menyesal karena membeli barang yang nggak begitu penting disebabkan lapar mata.
Traveling ke Pulau Ko Phi Phi di Thailand, menikmati panorama laut yang menyegarkan mata/foto: pixabay.com
Ternyata, harta yang berlimpah juga nggak membuat kita merasakan kebahagiaan yang sejati. Seringnya kita membeli barang yang diinginkan, setelah dibeli tingkat kepuasan hidup pun semakin turun, dan tentu saja mencari lagi barang berikutnya yang bisa memberikan kebahagiaan. Dan proses seperti ini akan berulang. Ingin membeli barang yang diinginkan, barang terbeli, masih belum puas, dan akhirnya mencari barang lain yang dianggap bisa memberikan kebahagiaan.
Ingin menikmati salju dengan nuansa yang berbeda? Kamu bisa traveling ke Jepang dengan mengunjungi desa bersejarah Shirakawa-go/foto: pixabay.com
Seperti brilio.net lansir dari Brightside, Sabtu (25/2), Cornell University membuat penelitian tentang cara memecahkan siklus kepuasan yang berdampak negatif ini. Seorang profesor psikologi, Thomas Gilovich menunjukkan bahwa pergi traveling dan membeli sesuatu sama tingkat kebahagiaannya.
Dan yang paling penting, membeli barang akan menurunkan tingkat kebahagiaan turun dari waktu ke waktu. Sementara itu, pengalaman traveling menjadi sangat berharga dan memproduksi hormon kebahagiaan lebih banyak lagi.
Pengen ikut festival kayak gini? Coba traveling ke India, pasti seru nih ikut festival warna-warni/foto: bbc.com
Dengan traveling, memberikan pengalaman baru yang sangat berharga. Mulai dari momen saat di perjalanan, belajar keterampilan baru, olahraga ekstrem, mengenal budaya baru dan lainnya. Semua pengalaman itu merupakan sumber kebahagiaan paling ideal dari masing-masing orang.
Jalan-jalan malam sambil menikmati panorama perkotaan yang penuh dengan keindahan bisa kamu nikmati di Singapura/foto: pixabay.com
Mobil baru ataupun perangkat elektronik baru akhirnya akan menjadi sekadar benda biasa dan malah lama-lama jadi tua serta usang. Sementara itu, kenangan saat traveling menjadi sumber kebahagiaan yang nggak pernah tua dan usang untuk terus diingat.
Menikmati pantai yang indah dan airnya yang biru di Da Nang, Vietnam/foto: baodanang.vn
Pengalaman saat traveling merupakan satu-satunya sesuatu yang tidak akan turun harga dan nggak bisa dicuri oleh siapa pun.
Ingin melihat kuil-kuil kuno? Kamu bisa traveling ke Kamboja, ada banyak destinasi wisata kuil. Seperti Wat Angkor, Wat Maha That, dan masih banyak lainnya/foto: pixabay.com
Nah, tunggu apa lagi? Catat tanggal long weekend tahun ini dan persiapkan rencana travelingmu segera.
Terus, buat kamu yang dalam waktu dekat mau traveling ke negara-negara Asia Tenggara seperti Singapura, Malaysia, atau Vietnam, bisa juga memaksimalkan waktumu saat di Bandara Changi sebelum transit ke negara lain atau justru kalau di Singapura saja, sebelum keliling Negara Singa tersebut. Dengan beragam rekomendasi tempat wisata, fasilitas, tempat belanja, dan tempat makan di Bandara Changi, kamu bakal puas dan mendapat semacam 'penyegaran' sebelum melanjutkan perjalanan. Dapatkan pengalaman berkesan selama kamu menunggu perjalanan berikutnya di Bandara Changi. Cek lebih lanjut di sini.
Recommended By Editor
- Nekat traveling tahun ini? Kamu bisa terapin 5 tips berikut
- Kisah traveller cewek dengan satu kaki ini sungguh menginspirasi
- 6 Objek wisata alam di Riau ini cocok bagi kamu yang suka berpetualang
- Liburan naik vespa, keluarga ini 11 hari tempuh perjalanan darat
- Pria ini takjub lihat 10 foto travelingnya, kamu juga bakal terpukau