Brilio.net - Banyak dari kamu tentu sudah pernah naik roller coaster? Tapi pernahkah kamu berpikir mengapa roller coaster tidak keluar dari jalur atau terjatuh saat posisinya terbalik.

Dilansir brilio.net dari Science ABC, roller coaster di era modern sekarang ini didesain menggunakan material baja yang fleksibel dan kuat sehingga lebih aman untuk penumpang. Tahu nggak kamu kalau gaya sentripetal dan momen inersia yang membuat roller coaster nggak mudah keluar jalur atau terjatuh. Rel roller coaster telah didesain khusus untuk memanfaatkan kedua gaya tersebut.

Gaya sentripetal adalah gaya yang menyebabkan suatu benda bergerak melingkar. Arah gaya ini menuju titik pusat lingkaran. Gaya inilah yang menyebabkan roller coaster yang terbalik ketika berbelok tidak akan terpental keluar dari relnya, sebaliknya justru semakin kencang menuju ke arah titik tengahnya.

Sementara itu, momen inersia adalah ukuran kelembaman suatu benda untuk berotasi terhadap porosnya. Penumpang akan merasakan momen ini ketika mereka berada di kelokan tajam dan mendapat sensasi ditekan ke belakang, ke luar dari jalur. Ketika kamu berada dalam putaran terbalik, meskipun gravitasi menarik kamu ke bawah, kekuatan percepatan gerakan roller coaster jauh lebih kuat daripada gaya gravitasi dan menahan kamu tetap duduk manis di kursi roller coaster.

Sekadar informasi, roller coaster di masa lalu menggunakan listrik yang hanya untuk mendorong kereta menuju tanjakan pertama yang biasanya paling tinggi. Pergerakan selanjutnya mengandalkan energi kinetik yang didapat dari turunnya roller coaster dari satu tanjakan untuk merangkak ke tanjakan berikutnya. Pada waktu yang diperhitungkan kereta akan berhenti sendiri karena gesekan rel dengan roda kereta.

Nah sudah tahu kan kenapa roller coaster nggak bakal terbalik atau jatuh, kan?