Brilio.net - Selama ini, fenomena kesurupan di masyarakat Indonesia selalu dikaitkan dengan hal mistis seperti ritual memanggil arwah, pentas kebudayaan dan lainnya. Kepercayaan turun-temurun tersebut memang sulit untuk dipatahkan. Tapi tahu nggak sih, kesurupan itu sebenarnya bisa dijelaskan secara ilmiah?
Dalam dunia medis, kesurupan ini disebut sebagai Dissociative Trance Disorder (DTD). Kasus ini menurut seperti yang brilio.net kutip dari Eastern Journal Of Medicine, Jumat (3/2), banyak sekali ditemukan di negara-negara berkembang seperti India dan Indonesia.
Mengenai penyebabnya, banyak pakar kedokteran menyebut ada berbagai faktor namun yang paling dominan adalah tekanan sosial dan mental yang masuk ke alam bawah sadar manusia. Beda jauh dengan pemahaman awam kalau kesurupan adalah masuknya arwah atau roh halus ke dalam tubuh manusia yang membuat orang lupa diri.
Tekanan dalam alam bawah sadar dari berbagai faktor seperti faktor psikologi, sosial dan spiritual bahkan membuat orang bertindak aneh bahkan sampai hilang ingatan.
"Beberapa gejala yang terjadi antara lain, bertindak diluar kontrol dan tidak biasa, hilang kesadaran, sulit membedakan kenyataan dengan khayalan, berubahnya nada suara, dan sulit berkonsentrasi," ungkap sumber yang brilio.net lansir dari Psychnet.
Jadi, selain karena faktor yang dipercaya turun-temurun, kamu bisa menjelaskan bahwa kesurupan pun bisa diuraikan secara ilmiah.