Brilio.net - Fenomena astronomi adalah momen yang sangat menakjubkan bagi kebanyakan orang. Selain bisa mensyukuri nikmat Tuhan, kita bisa memanfaatkan momen tersebut untuk banyak aktivitas, seperti penelitian, pengamatan jarak jauh hingga untuk obyek wisata. Tak jarang, fenomena astronomi membuat kesan mendalam bagi orang yang menyaksikan.
Salah satu fenomena alam yang sangat kita nantikan adalah gerhana, baik gerhana bulan maupun gerhana matahari. Momen ini bisa jadi sangat langka karena tak sering muncul tiap tahunnya. Contohnya, gerhana bulan parsial atau yang sering disebut gerhana bulan sebagian yang bisa kita lihat pada Rabu (17/7) dini hari.
Gerhana tersebut diprediksi akan menjadi gerhana bulan terakhir yang terjadi pada tahun ini. Hal tersebut bisa jadi merupakan salah satu alasan mengapa kita tak sampai hati melewatkan gerhana bulan parsial di bulan Juli.
Namun, tahukah kamu bahwa gerhana bulan parsial bukanlah satu-satunya fenomena astronomi yang terjadi di Juli 2019? Ada beberapa momen-momen istimewa yang terjadi di antariksa yang tak kalah menarik untuk kita ketahui.
Momen-momen tersebut sebenarnya juga muncul pada awal hingga akhir Juli 2019. Bahkan, kita bisa sangat beruntung jika bisa menyaksikan dengan alat berteknologi mutakhir.
Nah, berikut brilio.net kumpulkan beberapa fenomena astronomi yang terjadi di pertengahan hingga akhir Juli 2019, seperti dikutip dari berbagai sumber Rabu (17/7).
1. 16 Juli 2019.
foto: spacetourismguide.com
Fenomena langit yang terjadi di pertengahan bulan Juli 2019 adalah terlihatnya bulan, Saturnus dan Pluto terlihat secara kasat mata. Posisi benda-benda langit tersebut berdekatan di langit arah barat daya pukul 21.00 WIB.
Namun, fenomena menakjubkan itu akan lebih jelas jika dilihat dengan menggunakan teleskop. Sayangnya, fenomena ini diprediksi akan kurang terlihat jelas karena bertepatan dengan posisi bulan penuh atau full moon.
2. 21 Juli 2019.
foto: spacetourismguide.com
Jika kita pernah mendengar fenomena meteor Alpha-Cygnid, fenomena ini akan mengalami fase puncak pada tanggal 21 Juli 2019. Pada malam puncak hujan meteor ini akan sangat berkesan bagi orang yang melihat, karena bisa melihat lima meteor setiap jamnya. Hujan meteor ini mengalami fase akhir pada Agustus 2019.
3. 28 Juli 2019.
foto: canberratimes.com.au
Pada akhir Juli 2019 langit akan terlihat sangat indah dengan adanya fenomena puncak hujan meteor Delta Aquariid. Namun momen ini bisa terlewatkan jika terjadi hujan di malam hari.
Dikutip dari earthsky.org, waktu yang tepat untuk menonton terbaik adalah pukul 02.00 untuk semua zona waktu di seluruh dunia. Hujan meteor Delta Aquariid akan disusul dengan hujan meteor Perseid pada bulan Agustus mendatang.
4. 31 Juli 2019.
foto: spacetourismguide.com
Satu lagi hujan meteor yang terjadi di Bulan Juli adalah hujan meteor Piscis Australid. Seperti namanya, hujan meteor ini dapat dilihat lebih rendah di langit tenggara belahan bumi selatan.
Kita dianjurkan untuk melihat tidak lebih dari 30 di atas cakrawala. Penampakan langit ini tidak akan terhalang oleh bulan, namun hasilnya diprediksi hanya sekitar lima meteor per jam dalam kondisi ideal.
Recommended By Editor
- Sekilas mirip, ini perbedaan embun es Dieng dan salju di Eropa
- 7 Potret Dieng bersuhu -9 derajat celcius, dinginnya bak di Eropa
- Fakta-fakta ular bermata tiga ini kagetkan para ilmuwan
- Foto indahnya siang bertemu dengan malam ini menakjubkan
- Heboh lubang raksasa di Sukabumi, ini penjelasan Badan Geologi