Brilio.net - Baru-baru ini kisha seram yang dialami oleh seorang pria bernama Hebbie Agus Kurnia di sebuah bus tujuan Bekasi-Bandung mencuri perhatian publik. Tak sedikit dari mereka yang mengaku bergidik dengan kejadian mistis yang menimpa pria tersebut.

Ceritanya berawal ketika Hebbie Agus Kurnia tengah menumpangi bus dari Bekasi menuju Bandung sebelum mengalami kejadian mistis di ruas tol Jakarta-Cikampek KM 90. Ia mencium bau anyir di tengah-tengah perjalanan.

Tak hanya itu saja, keadaan semakin mencekam di mana bus yang menurutnya itu ramai penumpang tersebut terlihat sepi dan kosong dalam tangkapan kameranya. Tak hanya itu, menurut penuturan Hebbie dalam blognya medium.com seperti dikutip brilio.net, Senin (25/6), para penumpang dalam bus tersebut terlihat pucat dan tegang serta tak ada yang bergerak.

Hebbie berinisiatif untuk membagikan kejadiannya tersebut ke media sosial Instagram Stories. Ceritanya tersebut mendapat banyak tanggapan dari warganet lainnya. Pengalaman menyeramkan Hebbie kemudian viral dan menjadi perbincangan publik.

Namun apa yang dialami oleh Hebbie, dapat dijelaskan secara ilmiah. Seperti yang diketahui, meski banyak orang yang mempercayai mengenai hantu, namun secara ilmiah ilmu pengetahuan menolak adanya hantu dan deretan hantu yang selalu ditabrakkan dengan berbagai teori ilmiah yang menjelaskan bahwa hantu itu tidak ada.

Berikut penjelasannya secara ilmiah yang dilansir dari liputan6.com, Selasa (25/6).

1. Efek gelombang elektromagnetik
Dari penjelasan ilmiah, hantu biasanya dilihat dari adanya gelombang elektromagnetik yang terpancar. Elektromagnetik sangat dikaitkan dengan adanya keberadaan sosok hantu. Hal inilah yang kemudian mempengaruhi persepsi seseorang mengenai adanya hantu.

Gelombang elektromagnetik pada tubuh manusia secara langsung mempengaruhi otak. Menurut penelitian, adanya pola aktivitas aneh di otak yang disebabkan adanya elektromagnetik tersebut membuat seseorang merasa ada hantu di dekatnya.

Belum lagi jika dilihat kondisi bus yang sudah tua. Kemungkinan terdapat gelombang elektromagnetik di dalam bus sangat besar. Hal ini membuktikan bahwa hantu sebenarnya hanyalah persepsi otak yang agak 'kacau' karena faktor luar.

2. Adanya infrasound di bus
Teori infrasound bisa dikaitkan dengan kasus mistis yang terjadi di bus tersebut. Infrasound adalah suara dengan frekuensi yang sangat rendah, hingga manusia tak akan bisa mendengarnya, berfrekuensi 19 Hz. Dari hasil penelitian, suara semacam itu mampu membuat seseorang tidak nyaman secara fisiologis.

Infrasound sangat masuk akal jika terjadi di dalam kendaraan. Sebuah studi ilmiah pernah meneliti tentang dampak suara turbin angin serta suara lalu lintas di sebuah pemukiman. Suara dengan frekuensi yang sangat rendah ini ternyata dapat menyebabkan disorientasi, perasaan panik, perubahan denyut jantung dan tekanan darah, serta perasaan ditakuti oleh hantu.

3. Bau anyir dari jamur
Dalam kejadian menyeramkan itu, Hebbie mengatakan bahwa dirinya mencium bau anyir. Jika dilihat secara ilmiah, bau anyir bisa berasal dari jamur. Mengingat itu merupakan bus tua, kemungkinan pertumbuhan jamur sangat besar.

Seperti yang diketahui bahwa jamur akan tumbuh di tempat-tempat yang lembab. Bus tua tentu bisa jadi tempat yang cukup lembap sehingga bisa ditumbuhi jamur. Wwalaupun jamur sering dikaitkan dengan tempat angker, secara sederhana ternyata jamur mengeluarkan gas-gas tertentu yang jika terhirup bisa langsung berdampak pada otak.

Sehingga seseorang bisa saja seolah 'berebut' oksigen dengan jamur yang mengakibatkan oksigen ke otak terganggu dan terjadi proses halusinasi.

4. Adanya karbon monoksida
Menurut sebuah jurnal medis yang dipublikasikan di American Journal of Ophtalmology, salah satu penyebab suatu area jadi berhantu adalah karbon monoksida. Gas satu ini bisa membuat seseorang menjadi halusinasi secara liar.

Jadi bisa dikaitkan dengan kasus tersebut, bisa jadi mesin bus kurang terawat sehingga tingkat karbon monoksida yang dihasilkan mesin lebih tinggi dari pada kendaraan-kendaraan lainnya. Terlebih lagi kondisi bus sering dipakai, kosong, dan melaju dengan kencang.

5. Sudah percaya adanya hantu
Dalam sebuah studi ilmiah yang dilakukan oleh tim psikolog dari Universitas London, seseorang akan merasa hal-hal mistis sesederhana apapun kerap dikaitkan dengan hantu dan percaya hal tersebut ada.

Menurut penulis studi ini, Christopher French, jika seseorang secara percaya diri menyatakan bahwa dia melihat hantu, secara psikologis otak pendengarnya akan merasionalkan informasi tersebut, dan pada akhirnya akan percaya bahwa mereka juga melihat hantu.

Hal ini sama dengan yang dialami oleh Hebbie, di mana ia percaya melihat hantu dan ia berusaha melogiskan semua kondisi yang ia rasakan. Belum lagi cerita itu viral, sehingga membuat seolah-olah semuanya masuk akal.