Brilio.net - Tren berlibur ke luar negeri saat ini memang sudah sangat berkembang. Salah satu negara yang sedang diidolakan oleh wisatawan Indonesia adalah New Zealand atau Selandia Baru. Keindahan alam dan suasananya yang masih asri membuat negara ini jadi pilihan untuk menghabiskan liburan baik bulan madu maupun bersantai bersama keluarga.
Ketika memilih waktu liburan, kebanyakan orang mempertimbangkan harga dan keuntungan yang ditawarkan saat memilih waktu. Kebanyakan wisatawan biasanya memilih low season atau kunjungan wisatawan terendah di negara tersebut.
Nah, tahukah kamu jika saat musim semi merupakan waktu terbaik untuk berlibur ke New Zealand? Bunga yang mulai bermekaran dan angin sejuk membuat perjalananmu juga semakin menyenangkan. Saat musim semi di New Zealand, kamu juga bisa menikmati kombinasi cuaca yang nyaman, harga lebih kompetitif, dan akses lebih mudah ke berbagai tempat wisata.
Masih belum yakin? Berikut 3 alasan kenapa musim semi adalah saat terbaik bagi kamu untuk piknik dan berlibur di New Zealand, seperti dirangkum brilio.net dari Tourism New Zealand, Kamis (5/9).
1. Tempat-tempatnya tak terlalu ramai.
Saat berkunjung ke suatu lokasi wisata, biasanya kamu akan sulit untuk menikmati suasana atau mengambil foto yang apik apabila tempat tersebut terlalu ramai. Salah satu solusi untuk menghindari ramainya pengunjung adalah dengan datang ke New Zealand di musim semi.
Musim semi biasanya berlangsung dari bulan September sampai pertengahan November. Pada musim ini kamu dapat menikmati indahnya perkampungan sepanjang danau di Gunung Dobson serta warna-warni Bunga Lupin yang mekar sempurna.
Meskipun lebih sedikit orang yang datang pada musim ini, tempat-tempat seperti Danau Tekapo tetap menawarkan berbagai kegiatan favorit wisatawan seperti di musim-musim lainnya.
Apabila kamu termasuk yang sering khawatir tidak mendapatkan penginapan dan moda transportasi yang sesuai dengan kebutuhan, shoulder season merupakan saat yang tepat untuk berlibur. Dengan jumlah wisatawan yang lebih sedikit, kamu akan lebih mudah memilih hotel terbaik atau memilih jenis campervan yang sesuai dengan kebutuhan keluarga.
Pada musim ini, kamu juga bisa memanjakan diri dengan perjalanan darat menjelajahi jalanan New Zealand yang lebih tenang, jauh dari keramaian.
2. Berbagai penawaran harga menguntungkan.
Mulai dari tiket Kiwi Bus Experience sampai menyewa akomodasi, harga saat shoulder season akan lebih rendah dibandingkan pada musim liburan. Penawaran harga untuk aktivitas wisata dan kamar hotel di musim semi pun lebih menguntungkan bagi para wisatawan.
Musim ramai wisatawan di New Zealand biasanya dimulai di bulan Juni sampai akhir Agustus serta pada saat musim panas di bulan Desember sampai Maret. Biasanya pada bulan-bulan tersebut, pengeluaran kamu menjadi dua kali lipat lebih besar dibandingkan saat berkunjung di musim semi.
3. Nikmati keajaiban dua dunia.
Dengan berakhirnya musim dingin di awal bulan September, kamu masih dapat menikmati gunung es dengan cuaca yang lebih bersahabat. Salah satu aktivitas yang dapat dicoba adalah mendaki di Gunung Hutt di mana kamu dapat menyaksikan keindahan dua dunia sekaligus; gunung bersalju dan pemandian air panas yang populer.
Kamu juga dapat menyusuri Taman Abel Tasman dan melihat langsung berbagai tanaman yang mekar di musim semi, sembari berendam di pemandian air panas alami yang bisa dipesan lewat Black Sheep Touring Company.
Recommended By Editor
- Realita di balik foto keindahan Nusa Penida ini bikin turis kecewa
- Hotel ini tawarkan fasilitas tak biasa bagi solo traveling
- 7 Ide liburan di Hong Kong yang wajib dicoba traveler pemula
- Jelajahi 5 atraksi Hong Kong bareng anak, bisa ketemu Ant-Man
- 5 Hari jelajah pesona Melbourne saat musim dingin, saljunya asyik