Brilio.net - Extreme sport atau olahraga ekstrem beberapa tahun terakhir mulai semakin diminati masyarakat Indonesia. Olahraga yang membutuhkan keberanian tinggi ini biasanya banyak dicari oleh mereka para adrenaline junkie.
Bukan hanya sebagai hiburan, extreme sport ternyata juga mempunyai manfaat bagi kesehatan. Ya, derasnya adrenalin yang terpacu saat melakukan kegiatan penuh risiko ini mampu menjernihkan pikiran dan meredam stres berat akibat kesibukan sehari-hari.
Kabar baiknya, para pencinta extreme sport tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri untuk menjajal olahraga ini. Berkat kondisi alam yang sangat beragam, #WonderfulIndonesia menjadi surga aktivitas menantang adrenalin.
Kondisi alam Indonesia sangat cocok dengan extreme sport yang berfokus pada menaklukkan rasa takut diri sendiri dan menghadapi tantangan alam. Tak hanya menantang, keindahan alam yang disuguhkan juga jadi daya tarik tersendiri.
Olahraga berbalut pesona alam memang memberi sensasi berbeda yang wajib dicoba sekali seumur hidup. Selain extreme sport, ada beberapa olahraga alam lain yang tak kalah menarik, seperti trekkingdan bersepeda. Meski lebih santai, hal ini tidak akan mengurangi pengalaman berolahraga sambil memanjakan mata yang jarang kamu dapatkan di kota besar.
Nah, dilansir dari Brilio.net berbagai sumber, Jumat (20/11), berikut deretan spot olahraga alam terbaik #DiIndonesiaAjauntuk menikmati keindahan alam Nusantara dengan cara antimainstream.
1. Flyboardair di Tanjung Benoa.
foto: shutterstock.com
Ada banyak olahraga air yang bisa kamu coba ketika berkunjung ke Tanjung Benoa, Bali. Namun salah satu yang wajib dicoba adalah flyboardair.
Aktivitas yang termasuk extreme sport ini bakal memacu adrenalinmu. Bagaimana tidak? Kamu bisa merasakan sensasi terbang di udara bak pahlawan super Iron Man saat menaiki flyboardair.
Extreme sport ini menggunakan tenaga semburan air yang berasal dari jet ski. Semburan ini akan menghasilkan tekanan yang kuat hingga bisa mendorong seseorang melayang mencapai ketinggian 5-10 meter di udara.
Diperlukan keahlian untuk bermain flyboard airagar bisa terbang stabil. Jadi, pastikan kamu sudah mendapat pelatihan dan didampingi ahli saat bermain.
2. White water rafting di Sungai Citarik.
foto: shutterstock.com
White water rafting atau arung jeram bisa jadi alternatif untuk berolahraga sambil menikmati panorama alam yang eksotis. Sungai Citarik di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat merupakan spot paling pas untuk menjajal extreme sport satu ini.
Memiliki tingkat kesulitan rata-rata di grade III sampai IV (menengah), siapa pun bisa merasakan serunya arung jeram di Sungai Citarik. Sungai yang menjadi tuan rumah World Rafting Championship (WRC) 2015 ini memiliki beberapa keunggulan, mulai dari arus yang relatif stabil sepanjang tahun, debit air cukup, hingga jeram dan bebatuan yang cukup banyak dengan tingkat kesulitan beragam.
Untuk bermain arung jeram di Sungai Citarik dibutuhkan waktu sekitar empat sampai lima jam dengan panjang rute 17 km. Titik start berada di Desa Cigeling dan berakhir di Desa Citangkolo atau Desa Cikadu. Namun ada beberapa pilihan jarak tempuh yang bisa kamu pilih, seperti 5 km, 9 km, dan 12 km.
Sepanjang pengarungan, kamu akan disuguhkan pemandangan hijau. Selain itu, kamu juga akan dipandu oleh guide berpengalaman dan menggunakan fasilitas peralatan berstandar internasional. Tim penyelamat juga akan selalu siap siaga selama kamu mengarungi sungai.
Jadi, soal keamanan extreme sport di sini nggak perlu diragukan lagi. Terlebih setiap pengunjung juga akan mendapat fasilitas asuransi.
3. Panjat tebing di Lembah Harau.
foto ilustrasi: shutterstock.com
Jika ditanya surga pencinta panjat tebing di Indonesia, mungkin jawabannya adalah Lembah Harau. Terletak di Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, sejauh mata memandang kamu akan disapa batu granit terjal berwarna-warni dengan ketinggian 100 sampai 500 meter.
Terdapat 300 lokasi panjat tebing yang bisa ditaklukkan para adrenaline junkie. Pagar tebing cadas yang curam di Lembah Harau menciptakan relief cantik sekaligus menantang, sangat cocok bagi penyuka extreme sport.
Bayangkan saja, kecuraman tebing di cagar alam ini mencapai 90 derajat dengan ketinggian mencapai 150 hingga 200 meter. Tantangan menarik bagi mereka penggemar extreme sport panjat tebing.
Diperlukan waktu sekitar 1,5 jam dari Bukittinggi menuju tempat ini. Perjalanan ini akan langsung terbayar setelah melihat keelokan alam Lembah Harau.
Pesona alam lain yang bisa kamu temukan adalah air terjun Bunta atau Sarasah Bunta. Air terjun yang mengalirkan air tawar dari dataran tinggi ini memiliki debit air deras dengan kolam air yang masih alami. Tak heran jika air terjun ini sering jadi tujuan wisata wajib kunjung saat ke Lembah Harau.
4. Bersepeda di Pulau Ternate.
foto: shutterstock.com
Bersepeda kini jadi salah satu olahraga paling ngetren selama pandemi. Tak heran jika kian banyak yang mencoba berbagai rute sepeda untuk mengisi waktu luang.
Dari sekian banyak rute, salah satu yang menarik adalah bersepeda melewati rute wilayah pantai Pulau Ternate, Maluku Utara. Meski bukan di pedesaan, udara hangat pagi hari di pusat kota Ternate akan membuat perjalanan makin berkesan.
Untuk bersepeda di Pulau Ternate, kamu bisa mulai dari kawasan landmark Ternate yang berada di pusat kota. Kemudian melanjutkan perjalanan ke arah utara hingga mengelilingi Pulau Ternate.
Beberapa tanjakan terjal pada rute perjalanan akan jadi tantangan yang menambah sensasi. Meski begitu, sepanjang perjalanan kamu akan dimanjakan dengan pemandangan pantai yang menawan.
Warung kopi di pinggir jalan bisa jadi checkpoint sambil mencicipi kuliner khas Ternate ditemani eksotisnya pantai Ternate.
5. Trekking di Danau Kelimutu, NTT.
foto: shutterstock.com
Selain bersepeda dan yoga, olahraga lain yang kini mulai diminati banyak orang adalah trekking. Olahraga yang mengandalkan kekuatan kaki ini sering kali dilakukan di spot-spot wisata dengan pemandangan alam memesona.
Salah satu spot trekking yang wajib kamu kunjungi adalah di Danau Kelimutu, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Ya, tak hanya terkenal dengan Pulau Komodo, NTT juga punya pesona danau tiga warna yang memukau.
Waktu sunrise jadi momen paling tepat menikmati keindahan Danau Kelimutu. Untuk mencapai danau, kamu bisa memulai dari Moni, sebuah desa kecil yang sering jadi basecamp para backpacker.
Kamu harus siapkan kondisi badan dan bangun pagi untuk menuju Danau Kelimutu. Memakan waktu sekitar 15-20 menit, kamu akan melewati jalur berupa tangga menanjak yang diapit pepohonan. Jangan lupa sempatkan sarapan, pakai sepatu yang sesuai, dan bawa senter, karena kamu akan melakukan trekking sejauh 12 km.
Waktu terbaik trekking ke Danau Kelimutu adalah saat musim kemarau. Atau sekitar pada Agustus, September, Oktober, dan November.
Berolahraga sambil menikmati indahnya alam Indonesia? Bisa banget! Nah, untuk kamu yang ingin mengeksplore pesona alam Indonesia dengan cara antimainstream sambil olahraga, jangan ragu datang mengunjungi spot-spot di atas, ya.
Pastikan juga disiplin menerapkan protokol kesehatan dimulai dari diri sendiri. Selalu terapkan jaga jarak, pakai masker dengan baik, cuci tangan atau siap sedia hand sanitizer di mana pun dan kapan pun.
Wisata sambil memacu adrenalin dan menikmati alam nggak harus capek-capek ke luar negeri, sebab #DiIndonesiaAjapunya destinasi wisata yang tak kalah menarik. Indonesia dari barat sampai timur menyimpan banyak destinasi yang menunjukkan betapa #WonderfulIndonesia.
Nah, buat kamu yang butuh referensi destinasi wisata lain, yuk mampir ke sini. Ada banyak informasi, destinasi, dan aktivitas seru #DiIndonesiaAja yang bisa kamu dapatkan sebelum berangkat travelling menikmati setiap sudut Indonesia.
Recommended By Editor
- Sensasi island hopping di Pulau Belitung, spot bebatuan Instagramable
- 5 Destinasi wisata Belitung yang wajib dikunjungi saat akhir tahun
- Bukan sekadar kain tenun, ini 5 makna kehidupan dari selembar ulos
- 5 Item favorit turis luar negeri di Kuta Art Market, batik Bali diburu
- 10 Artis habiskan liburan di Kepulauan Seribu, terbaru Titi Kamal