Brilio.net - Kapan ya bisa jalan-jalan lagi dengan rasa, tenang, nyaman, dan aman? Beginilah pertanyaan banyak orang yang sudah kangen traveling, menjelajah tempat-tempat menarik. Namun pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali selama masa pandemi, membuat ruang gerak masyarakat menjadi terbatas.
Sekalipun bisa plesiran, pastinya harus dilakukan dengan protokol kesehatan super ketat. Hal ini tentu saja membuat kita nggak nyaman. Sementara setelah sekian lama melakukan berbagai aktivitas di rumah saja, juga bikin jenuh. Mengapa sih orang ingin bepergian? Karena itu lebih baik daripada tinggal di rumah. Boleh jadi begitu pandangan banyak orang.
Swiss Belhotel via Booking.com
Nah buat mengatasi kebosanan tapi masih bisa mendapatkan nuansa liburan, nggak ada salahnya untuk memilih staycation sebagai alternatif. Menikmati perjalanan sehari atau dua hari ke tempat-tempat wisata lokal. Bisa mengunjungi museum, situs bersejarah, atau kawasan perdesaan yang belum pernah kamu kunjungi.
Selain lebih murah, kamu juga nggak perlu direpotkan dengan beragam rencana traveling. Cukup pilih tempat di dalam kota saja. Yang penting, sejenak kamu bisa menghilangkan rasa bosan dan tetap bisa bersenang-senang dengan orang terdekat. Rasanya, staycation menjadi pilihan tepat saat pandemi.
Berikut tips agar staycation menyenangkan sehingga kamu tidak terjebak kejenuhan setelah sekian lama berdiam diri di rumah.
1. Manjakan diri dan menikmati me time
Biasanya, orang bepergian (traveling) untuk menikmati dan belajar banyak hal, mulai dari budaya, tempat eksotis, hingga kuliner di destinasi wisata. Sebenarnya hal tersebut juga bisa kamu dapatkan saat staycation. Tentu saja dengan cara yang berbeda.
Jika selama ini kamu lebih memilih keluar kota, pulau, atau bahkan ke negara lain, dalam kondisi seperti sekarang tentu saja hal itu sulit dilakukan. Tapi kamu bisa menciptakan nuansa liburan yang nyaman meski hanya plesiran di kotamu. Kamu bisa memilih tempat-tempat yang menarik di sekitarmu sekaligus berwisata kuliner. Tapi ingat ya tetap perhatikan protokol kesehatan.
2. Nggak perlu ribet urusan packing dan pesawat
Swiss Belhotel via Booking.com
Dengan memilih staycation kamu juga nggak perlu ribet urusan packing barang bawaan yang terkadang bikin stres. Kamu juga nggak harus mencari tiket penerbangan. Ketika harus menginap saat staycation, kamu cukup membawa barang seperlunya saja.
3. Lupakan sejenak rutinitas
Swiss Belhotel via Booking.com
Saat staycation kamu harus berpikir tentang memanjakan diri (me time). Mencoba hal-hal baru yang kamu sukai di sekitar. Kamu bisa sejenak melupakan rutinitas pekerjaan. Luangkan waktu untuk beristirahat. Lepaskan semua tekanan yang selama ini membelenggu. Istilahnya, kamu nikmati saja kebahagiaan setiap tarikan nafas kamu saat staycation. Ingat, langit adalah batas kenikmatan staycation.
4. Abaikan panggilan telepon
Nah mungkin ini yang agak sulit. Tapi kamu harus bisa melakukannya. Saat staycation, sebisa mungkin kamu mengabaikan panggilan telepon yang nggak penting. Kamu bisa terhubung dengan orang di luar sana karena kamu memang menginginkannya, bukan sebaliknya. Kamu bisa menjawab panggilan telepon sekiranya itu memang penting. Untuk sejenak kamu harus bisa melupakan gadget dan nikmati me time kamu semaksimal mungkin saat staycation.
5. Menginap di hotel dengan fasilitas mumpuni
Swiss Belhotel via Booking.com
Nah jika kamu memilih staycation minimal dua hari, nggak ada salahnya menginap di hotel di kotamu. Pilih hotel yang memiliki fasilitas mumpuni sehingga kamu bisa menikmati suasana liburan. Saat ini banyak loh hotel yang menawarkan fasilitas menarik seperti kolam renang, gym, atau sajian kuliner yang menggoda lidah.
Tentu saja saat mencari hotel di masa pandemi, kamu harus memilih yang sudah menerapkan aturan protokol kesehatan seperti Swiss-Belhotel Pondok Indah yang sudah mengikuti anjuran Pemerintah mengenai PSBB Jawa-Bali.
Swiss Belhotel via Booking.com
Hotel bintang 4 di bilangan Jakarta Selatan ini sudah membatasi kapasitas bersantap dalam restoran Swiss Café hanya 25% dari jumlah total kapasitas, dan memperpendek jam operasional menjadi tutup pada pukul 7 malam.
“Pelayanan, kebersihan, kehigienisan produk ditambah dengan rasa ekslusif hidangan yang telah disiapkan Chef, kami pasti akan membuat konsumen kami datang kembali,” ujar Asiro P. Senior F&B Manager Swiss-Cafe Pondok Indah.
Swiss Belhotel via Booking.com
Hotel dengan 159 kamar ini juga mengatur jumlah pekerja yang masuk, pengaturan letak meja dan kursi, penerapan kebersihan dengan disinfektan di seluruh area restoran, penggunaan alat UV sterilizer untuk alat makan, penyediaan hand sanitizer disetiap sudut dan tempat strategis, serta penerapan kedisiplinan tersebut di pantau dan di awasi ketat oleh tim keamanan hotel.
6. Perhatikan juga soal sertifikasi CHSE
Swiss Belhotel via Booking.com
Saat menginap di hotel, jangan lupa mencari tahu apakah hotel tersebut sudah mendapat sertifikasi Cleanliness, Health, Safety and Evironmental Sustaibility (CHSE) yang dikeluarkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk menjamin konsumen bahwa kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan. Predikat ini sudah disandang Swiss-Belhotel Pondok Indah, termasuk hidangan yang disajikan Swiss-Cafe Pondok Indah yang sudah mengikuti standard Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP). Hotel ini juga mengantongi sertifikat Safe Travel dari Swiss-Belhotel International.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Kemenparekraf atas upaya untuk memfasilitasi industri perhotelan Indonesia untuk bangkit dari pandemi ini,” ujar Dedik Abdillah General Manager Swiss-Belhotel Pondok Indah.
Jadi dengan memilih hotel yang mumpuni dan sehat, kamu bisa menikmati staycation bersama orang-orang tercinta dengan rasa aman dan nyaman.
Recommended By Editor
- 9 Destinasi wisata alam di Malang yang menarik untuk dikunjungi
- Sepuluh Indonesia, perjalanan wisata fotografi ke 10 Bali baru
- Terapkan protokol kesehatan, 5 desa wisata Bali siap sambut wisatawan
- Surfing bisa jadi sport education, kejar prestasi sambil rekreasi
- 7 Fakta Pantai Cimaja, spot selancar ombak yang sudah mendunia